" KALAU JALAN PAKEK MATA DONG " bentak seseorang yang ditabrak Lora.
" Maaf ya.., kalau jalan itu pakek kaki bukan pakek mata " sewot Lora.
" Bodoamat, gue banyak urusan " balas laki-laki itu lalu pergi.
" Dasar cowok aneh " teriak Lora kepada laki-laki itu.
Lora kembali untuk mencari ruangan kepsek tapi saat berjalan di lorong kelas ada yang memanggil nya.
" Ra.. Looraa.. " panggil Leo.
" Lama banget sih bang. Di toilet abang ngapain aja sih?" Ucap Lora.
" Kepo " balas Leo.
" Apa jangan-jangan Abang..?" Curiga Lora.
"Gak usah mikir aneh-aneh. Ayo kita cari ruangan kepsek aja.." ajak Leo.
"Yuupp.." balas Lora.
Setelah percakapan itu Lora dan Leo tidak lagi berbicara melainkan tengah melamun dengan lamunannya masing-masing.
" Bang Leo itu kan ruangan kepala sekolah " ucap Lora sambil menunjuk ruangan yang bertulis ' headmaster '
" Ayo kita kesana.."
setelah sampai di depan ruangan kepala sekolah Lora mengetuk pintu terlebih dahulu.
Tok tok tok
" Assalamualaikum " salam Lora.
" Waalaikumsalam " jawab seseorang di dalam sana.
" Silakan duduk " ucap pria paruh baya itu menyuruh Lora dan Leo duduk.
" Kalian murid baru yang bernama stevano Leonza dan stevania Leora kan??"
" Iya Pak saya Lora dan ini kakak saya Leo " kata Lora memperkenalkan dirinya dan Leo kepada pria paruh baya yang tak lain kepala sekolah SMA Nusa Bangsa.
" Oke silakan kalian mendatangi ini apa itu saya akan antar kalian ke kelas kalian masing-masing " jelasnya.
" Kita tidak satu kelas Pak?" Tanya Leo yang sudah lama tidak membuka suara.
" Maaf kan saya kalian tidak bisa satu kelas " ucap pak Budi yang tidak lain adalah kepala sekolah SMA Nusa Bangsa dengan menyesal.
" Tidak apa-apa Pak " ucap Lora sambil tersenyum.
setelah menandatangani surat yang diberikan Pak Budi, Lora dan Leo diantar oleh Pak Budi ke kelas mereka masing-masing. Lora ke kelas XI
IPA 1 dan Leo ke kelas XI IPS 1.-_-_-_-_-_-_-
Pak Budi mengantar Leo terlebih dahulu karena kelas XI IPS 1 itu tidak jauh dari ruang kepsek. Didalam perjalanan menuju kelas XI IPA 1 pak Budi mendapat telepon dari seseorang.
" Saya angkat telepon dulu ya.." izin pak Budi kepada Lora.
" Ooo.. ya silahkan pak "
10 menit Lora menunggu pak Budi yang sedang menjawab telpon dari seseorang." Pak Budi mana sih??" Gerutu Lora.
" Maaf ya lama dan maaf juga saya tidak bisa antar kamu. Karena saya harus menghadiri rapat" ucap pak Budi dengan menyesal.
" Terus saya gimana pak?" tanya Lora.
" Gimana ya.." ucap pak Budi.
Disaat pak Budi memikirkan gimana caranya Lora bisa sampai ke kelas XI IPA 1 yang kelasnya masih jauh, seorang laki-laki lewat.
" KEVIN " teriak Pak Budi.
" Saya pak?" Tanya Kevin.
" Iya kamu ke sini " ucap pak Budi.
" Kenapa pak? " Tanya Kevin datar.
" Saya minta tolong ya antarkan Lora ke kelas XI IPA 1 ya.."
" Saya tidak mau diantar sama dia pak " tolak Lora.
" Gue juga ogah nganterin lo " ucap Kevin datar.
" Sudah sudah begini saja, Lora kamu harus mau diantar oleh Kevin dan Kevin juga harus mau mengantar Lora " lerai pak Budi.
" Tapi pak "
" Sudah Lora.. sana kamu diantar Kevin" ucap pak Budi.
Lora dan Kevin berjalan menuju kelas XI IPA 1 yang letaknya di lantai dua.
" Mana nih kelas gue?" Tanya Lora
" Itu " jawab Kevin sambil dagunya mengarahkan kelas yang diatasnya tertulis ' kelas XI IPA 1 '
Setelah sampai di depan kelas XI IPA 1 Kevin mengetuk pintu kelas itu.Tok tok tok..
" Permisi Bu ada murid baru " ucap Kevin datar.
" Oooo silahkan masuk. Dan kamu Kevin silahkan kembali ke kelasmu " ucap wanita paruh baya itu. Dan Kevin langsung pergi dari kelas XI IPA 1.
" Nama saya Bu Neni saya guru Ipa sekaligus wali kelas, kelas ini " ucap wanita paruh baya sambil memperkenalkan dirinya.
" Silahkan perkenalkan nama kamu" suruh Bu Neni.
" Hallo teman-teman nama saya Stevania Leora bisa dipanggil Lora. Saya pindahan dari Jakarta" ucap Lora memperkenalkan dirinya kepada teman-teman barunya.
" Yasudah Lora kamu duduk di samping Retha ya.. "
" Iya Bu "
KAMU SEDANG MEMBACA
Leora
Teen FictionCerita tentang seorang gadis yang bernama Stevania Leora atau sering dipanggil Lora yang tidak pernah dihidupnya merasakan apa yang namanya jatuh cinta. Tapi saat bertemu Marcell Kevino si bad boy berhati es kehidupannya mulai berubah. akankah merek...