Part 2

39 3 1
                                    

" KALAU JALAN PAKEK MATA DONG " bentak seseorang yang ditabrak Lora.

" Maaf ya.., kalau jalan itu pakek kaki bukan pakek mata " sewot Lora.

" Bodoamat, gue banyak urusan " balas laki-laki itu lalu pergi.

" Dasar cowok aneh " teriak Lora kepada laki-laki itu.

Lora kembali untuk mencari ruangan kepsek tapi saat berjalan di lorong kelas ada yang memanggil nya.

" Ra.. Looraa.. " panggil Leo.

" Lama banget sih bang. Di toilet abang ngapain aja sih?" Ucap Lora.

" Kepo " balas Leo.

" Apa  jangan-jangan Abang..?" Curiga Lora.

"Gak usah mikir aneh-aneh. Ayo kita cari ruangan kepsek aja.." ajak Leo.

"Yuupp.." balas Lora.

Setelah percakapan itu Lora dan Leo tidak lagi berbicara melainkan tengah melamun dengan lamunannya masing-masing.

" Bang Leo itu kan ruangan kepala sekolah " ucap Lora sambil menunjuk ruangan yang bertulis ' headmaster '

" Ayo kita kesana.."

setelah sampai di depan ruangan kepala sekolah Lora mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok tok tok

" Assalamualaikum " salam Lora.

" Waalaikumsalam " jawab seseorang di dalam sana.

" Silakan duduk " ucap pria paruh baya itu menyuruh Lora dan Leo duduk.

" Kalian murid baru yang bernama stevano Leonza dan stevania Leora kan??"

" Iya Pak saya Lora dan ini kakak saya Leo " kata Lora memperkenalkan dirinya dan Leo kepada pria paruh baya yang tak lain kepala sekolah SMA Nusa Bangsa.

" Oke silakan kalian mendatangi ini apa itu saya akan antar kalian ke kelas kalian masing-masing " jelasnya.

" Kita tidak satu kelas Pak?" Tanya Leo yang sudah lama tidak membuka suara.

" Maaf kan saya kalian tidak bisa satu kelas " ucap pak Budi yang tidak lain adalah kepala sekolah SMA Nusa Bangsa dengan menyesal.

" Tidak apa-apa Pak " ucap Lora sambil tersenyum.

setelah menandatangani surat yang diberikan Pak Budi,  Lora dan Leo diantar oleh Pak Budi ke kelas mereka masing-masing. Lora ke kelas XI
IPA 1 dan Leo ke kelas XI IPS 1.

-_-_-_-_-_-_-

Pak Budi mengantar Leo terlebih dahulu karena kelas XI IPS 1 itu tidak jauh dari ruang kepsek. Didalam perjalanan menuju kelas XI IPA 1 pak Budi mendapat telepon dari seseorang.

" Saya angkat telepon dulu ya.." izin pak Budi kepada Lora.

" Ooo.. ya silahkan pak "
10 menit Lora menunggu pak Budi yang sedang menjawab telpon dari seseorang.

" Pak Budi mana sih??" Gerutu Lora.

" Maaf ya lama dan maaf juga saya tidak bisa antar kamu. Karena saya harus menghadiri rapat" ucap pak Budi dengan menyesal.

" Terus saya gimana pak?" tanya Lora.

" Gimana ya.." ucap pak Budi.

Disaat pak Budi memikirkan gimana caranya Lora bisa sampai ke kelas XI IPA 1 yang kelasnya masih jauh, seorang laki-laki lewat.

" KEVIN " teriak Pak Budi.

" Saya pak?" Tanya Kevin.

" Iya kamu ke sini " ucap pak Budi.

" Kenapa pak? " Tanya Kevin datar.

" Saya minta tolong ya antarkan Lora ke kelas XI IPA 1 ya.."

" Saya tidak mau diantar sama dia pak " tolak Lora.

" Gue juga ogah nganterin lo " ucap Kevin datar.

" Sudah sudah begini saja, Lora kamu harus mau diantar oleh Kevin dan Kevin juga harus mau mengantar Lora " lerai pak Budi.

" Tapi pak "

" Sudah Lora.. sana kamu diantar Kevin" ucap pak Budi.

Lora dan Kevin berjalan menuju kelas XI IPA 1 yang letaknya di lantai dua.

" Mana nih kelas gue?" Tanya Lora

" Itu " jawab Kevin sambil dagunya mengarahkan kelas yang diatasnya tertulis ' kelas XI IPA 1 '
Setelah sampai di depan kelas XI IPA 1 Kevin mengetuk pintu kelas itu.

Tok tok tok..

" Permisi Bu ada murid baru " ucap Kevin  datar.

" Oooo silahkan masuk. Dan kamu Kevin silahkan kembali ke kelasmu " ucap wanita paruh baya itu. Dan Kevin langsung pergi dari kelas XI IPA 1.

" Nama saya Bu Neni saya guru Ipa sekaligus wali kelas, kelas ini " ucap wanita paruh baya sambil memperkenalkan dirinya.

" Silahkan perkenalkan nama kamu" suruh Bu Neni.

" Hallo teman-teman nama saya Stevania Leora bisa dipanggil Lora. Saya pindahan dari Jakarta" ucap Lora memperkenalkan dirinya kepada teman-teman barunya.

" Yasudah Lora kamu duduk di samping Retha ya.. "

" Iya Bu "

LeoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang