Tetangga Sebelah [JJH]

14

Jangan lupa Voment
Karna vote dan comment dari kalian akan memotivasi untuk menulis

Awas typo bertebaran!!

Dongwook berfikir bagaimana cara menjelaskannya, dan apa yang harus ia lakukan kedepannya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jaehyun sedang membereskan barang barangnya, karena hari ini ia akan pulang. Ah... Iya Jaehyun sampai lupa membelikan buah tangan untuk Ibu dan Ayah Lee

Masih ada waktu untuk Jaehyun membelikan buah tangan untuk orang tuanya itu..

Tunggu sebentar orang tua? Rasanya Jaehyun ingin tersenyum saat ia merasa Ibu dan Ayah Lee adalah orang tuanya, karna semejak orang tua Jaehyun berpisah hanya keluarga Lee lah yang peduli dengannya

Orang tuanya bahkan tidak pernah mengunjungi Jaehyun, jangankan mengunjunginya menayakan kabarnyapun tidak

Rasanya Jaehyun iri dengan Seonri yang sangat diperhatikan oleh kedua orang tuanya, tetapi jika diingat kembali ia juga mendapakan kasih sayang tersebut dari Keluarga Lee

Saat Jaehyun sedang membereskan pakaiannya, ia mendapatkan telfon dari nomer yang ia tidak kenal kembali

Jaehyun bingung untuk menjawab panggilan tersebut atau tidak, Jaehyun rasa yang menghubunginya itu adalah mantan tunangannya

Bukannya Jaehyun memutuskan hubungan silaturahmi, tetapi cara Chaeyeon yang menginginkan Jaehyun kembali padanya, membuat Jaehyun merasa bersalah pada suami Chaeyeon

Jaehyun juga seorang laki laki dan pernah merasakan sakit hati ditinggal seseorang yang sangat ia cintai

Tetapi jika Chaeyeon terus terusan mendekatinya bagaimana caranya Jaehyun menjelaskannya pada Chaeyeon bawa ia sangat mengganggu Jaehyun?

Yang paling Jaehyun takuti adalah ia yang kembali bersama Chaeyeon dan menghancurkan rumah tangga Chaeyeon dan suaminya

Yang Jaehyun dengar saat itu, Chaeyeon sedang hamil anak orang lain. Maka dari itu Chaeyeon menikah dengan pria yang menghamilinya

Kecewa yang amat dalam sebenarnya, tetapi semua ini sudah terjadi, lalu harus diapakan? Jaehyun pikir ini mungkin jalan yang terbaik dari tuhan untuknya. Dan jaehyun akan dipertemukan dengan seorang wanita yang lebih baik untuknya

"Jaehyun? Aku rindu"

"Sudah kubilang Chaeyeon, berhenti menghubungiku"

Iya pada akhirnya Jaehyun mengangkat panggilan dari Chaeyeon, ia menyerah berperang dengan hatinya

"Tetapi aku rindu Jaehyun, kamu harusnya ngertiin perasaan aku"

"Seharusnya kamu yang mengerti perasaanku Chaeyeon!"

"Aku mencintaimu Jaehyun!!, bukan suamiku. Kamu lebih berhak menjadi ayah dari raemi. Bukan dia!!"

"Jangan pernah bicara seperti itu lagi Chaeyeon, dia suamimu. Kumohon jangan menghubungiku kembali. Hidup berbahagialah dengan keluarga barumu"

"Tidak Jaehyun, bagaimanapun aku harus kembali denganmu. Apapun caranya, karna aku mencintaimu"

"Berhenti Chaeyeon, aku sudah bahagia dengan hidupku"

Jaehyun mematikan panggilan tersebut dengan sepihak, jika dilanjutkan Chaeyeon akan semakin berbicara yang aneh

Suara telfon genggam Jaehyun berdering kembali, dengan segera Jaehyun mengangkat panggilan tersebut

"SUDAH KUBILANG JANGAN MENGHUBUNGIKU LAGI!"

"Jaehyun? Ada apa? Aku baru menghubungimu kali ini"

Jaehyun melihat siapa yang menelfonnya, ternyata yang menghubunginya adalah Jiho.
Ah... Dia merasa bersalah telah membentak Jiho

"Ahh.. Maafkan aku Jiho, aku tidak tau kau yang menghubungiku"

"Tak apa Jaehyun, tetapi sebagai permintaan maafmu, kau harus siapkan satu hari penuh denganku bagaimana?"

"Hm.. Baiklah, akanku hubungi kau nanti jika sudah sampai disana"

"Aku tidak sabar menantikanmu pulang Jaehyun"

"Kau ini ada ada saja Jiho"

"Aku serius Jaehyun, dan jaehyun satu lagi"

"Hmm.. Apa itu?"

"Terimakasih karena telah memberikanku kesempatan untuk dekat denganmu, sampai jumpa Jaehyun"

Panggilan tersebut dimatikan oleh Jiho, Jaehyun yang mendengar Jiho berterima kasih padanya merasakan kebingungan

Apa benar Jaehyun memberikan kesempatan pada Jiho untuk dekat dengannya?

Publish : 7 Maret 2020
Revisi : 28 Maret 2020

TBC

*Cuap cuap cubu*

Oke makin absurd aja ini cerita wkwk

Tapi walaupun absurd cubu tetep minta vote dan commentnya
Karna vote sama comment dari kalian bikin cubu termotivasi