● Promise (Asaharu)
Haruto mengerucutkan bibirnya, tidak adil! Asahi bilang dia akan mengajaknya. Tapi Asahi hanya mengajak Mashiho dan Yoshi. Mereka pergi mengambil gambar bersama. Haruto tahu dia tidak sebaik Asahi dengan kamera selain kamera ponselnya, tapi dia juga ingin pergi bersama Asahi. Haruto hanya ingin menghabiskan waktu bersama Asahi, tidak salah, kan?
"Ruto, masih marah?" Asahi merangkul Haruto yang diam, Haruto hanya melirik sebentar tapi tidak menyahut. Matanya melirik galak, tapi di mata Asahi, itu hanya mata boba bulat seperti mata rusa yang marah, yang mana tidak menyeramkan, alias lucu.
"Haruto?" Tidak ada suara.
"Ttuttu?" Masih tidak menyahut.
"Sayang?" Wajah Haruto berubah merah, "Hmph." Baiklah, ada kemajuan.
"Baiklah, aku janji akan membawamu jalan-jalan lain kali. Dan hanya kita berdua." Ujar Asahi membujuk, Haruto menoleh, lalu menjulurkan jari kelingkingnya.
"Pinky promise?" Asahi terkekeh, "Berapa umurmu, Ruto?" Haruto masih keukeuh dengan jari kelingkingnya, Asahi akhirnya mengaitkan kelingkingnya pada kelingking Haruto.
"Pinky Promise." Haruto bersorak girang sebelum merangkul menggoyang-goyang lengan Asahi semangat.
● Ukiran (Doharu)
Haruto menarik lengan Doyoung saat mereka selesai latihan, Doyoung menatap Haruto bingung.
"Ada apa?" Tanya Doyoung, tatapan Haruto berubah jadi serius.
"Aku ingin mengukir nama kamu di langit, tapi takut di hapus awan. Aku ingin mengukir nama kamu di pantai, tapi takut di hapus ombak. Jadi, aku ukir nama kamu di hati aku, jadi nama kamu akan menetap selamanya." Ujar Haruto serius, Doyoung tersenyum lebar dan memeluk Haruto agar mendekat padanya.
"Diukirnya pakai spidol atau pulpen?" Tanya Doyoung main-main.
"Pakai alat ukir kayu." Jawab Haruto serius, Doyoung tertawa, "Baiklah, cinta kamu juga." Haruto tertawa gugup dengan wajah merah.
"Oh, hentikan. Kalian sudah berpacaran selama 3 tahun." Junghwan lewat.
● Cosplay (Jiharu)
Jihoon cemberut menatap Haruto yang asik main ponsel di pojokan.
"Ayolah.."
"Tidak mau."
"Kita sudah lama ti-"
"Tidak."
"Ruto ya Ruto.."
"Tidak."
"Meow?"
"Gguk Gguk!"
"Sayang, hanya malam ini saja." Jihoon memohon, Haruto melirik sebelum menggeleng mantap.
"Tidak."
"Kenapa kamu terus menolak?" Haruto memutar bola matanya dengan wajah memerah, "Aku tidak mau menggunakan kostum pelayan kucing itu lagi! Terakhir kali menggunakannya, kamu jadi gila, kak Ji!" Pekik Haruto, Jihoon terkekeh, "Itu karena Ruto terlihat sangat lucu seperti bayi kucing." Bisik Jihoon, Haruto memukul Jihoon pelan dan kabur.
"Tidak!" Ujarnya dari kejauhan, Jihoon menyeringai, dia akan membuat Haruto mengenakannya, pasti.
● Pawang Matahari (Jeongharu)
Siapa Jeongwoo? Dia adalah satu-satunya orang yang bisa membuat Haruto terlihat lebih kecil saat di sebelahnya. Karena itu, Haruto suka berada di sebelah Jeongwoo.
Karena dia merasa kecil, merasa terlindungi, merasa aman.
"Ruto-ya, jangan bersembunyi di balik punggungku, berbaris dengan benar, nanti guru akan menghukummu."
"Tapi mataharinya tepat mengarah ke wajahku, Jongu-ya!" Rengek Haruto, Jeongwoo berbalik lalu melepas topinya untuk dipasang di kepala Haruto.
"Terlindung? Sekarang berbaris dengan benar, setelah upacara aku akan membelikanmu cola." Haruto memberi senyum cerah sebelum berbaris dengan benar. Pawang mataharinya benar-benar baik.
● Uang kas! (Hwanharu)
"Hwan~ kapan kamu akan bayar?" Haruto memegang buku kas di tangannya, Junghwan nyengir tanpa dosa.
"Uangku habis, kak. Aku akan bayar besok." Haruto cemberut, tangannya mengetuk-ngetuk buku kas dengan kesal.
"Itu yang kamu katakan kemarin, kemarinnya lagi, dan kemarinnya lagi." Ujar Haruto, sebelum berbalik, menyelipkan uang sakunya ke buku kas dan memberi centang pada nama Junghwan, Junghwan yang mengintip merasa bersalah.
"Kak.." panggil Junghwan, Haruto berbalik.
"Hmm?"
"Aku janji akan bayar besok. Janji." Ujar Junghwan sungguh-sungguh, Haruto terdiam sebentar sebelum mengangguk dan memberi senyum polos.
"Baiklah." Dia senang Junghwan bersungguh-sungguh, tentu Haruto tidak akan menolak.
"Jika aku melunasi kas selama setahun penuh secara langsung, apakah kamu mau kencan denganku?" Tanya Junghwan tiba-tiba, Haruto terkejut sebelum memberi senyum malu dan tatapan gugup.
"Baik." Dan kabur. Junghwan akan melunasi kasnya besok, dia pasti!!
● Saranghae~
Jaehyuk berlutut di hadapan Haruto, di tangannya ada cincin emas putih dengan desain sederhana.
"Ruto-ya, I Love You. Do you wanna marry me?" Tanya Jaehyuk gugup, Haruto menutup mulutnya, matanya dilinangi air mata yang siap jatuh kapan saja. Haruto berjongkok di hadapan Jaehyuk, memeluknya dan menariknya agar berdiri, lalu menelusupkan kepalanya di leher Jaehyuk, memeluk lebih erat.
"Kak, you know I always love you, right?"
END
KAMU SEDANG MEMBACA
[ONESHOOT ARCHIVE] Love Dive (Haruto Harem Collection)
FanfictionKumpulan Oneshoot/drabble Kapal-kapal Haruto saat memiliki pemikiran random. Mostly Jeongharu, tiap chapter memiliki cerita berbeda dan pemeran yang berbeda. {WARN! BXB} [Tagar pairing akan ditambah setiap pairing muncul]