I Warned Myself | Hwanharu

3.1K 177 44
                                    

[CATATAN AWAL : mengandung angst tapi HE kok. Terinspirasi dari lagu I Warned Myself]

•••••••

Haruto meringkuk sendirian di malam yang gelap, kesunyian mencekik dirinya terlalu dalam. Dia menyesali segala keputusan yang telah ia pilih. Dia tahu bahwa dirinya tidak seharusnya berharap, tidak seharusnya dia bermain dengan api. Tapi segalanya tidak bisa dikembalikan seperti semula, Haruto tahu, sudah terlambat untuk mengubah keputusannya. Dan lagi.. Bahkan jika Haruto memiliki kesempatan itu, dia masih akan memilih keputusan yang sama, karena dia sudah kacau, sudah rusak, tidak mampu diperbaiki lagi.

Hari itu...

“Hyung, aku.. Membutuhkanmu..” Haruto tahu kesalahannya dimulai dengan satu kalimat pendek dari So Junghwan.
◎◎◎
“Hwan, ini salah.” Ujar Haruto setelah mereka menyelesaikan makan malam mereka hari itu. Mereka sudah bermain di belakang gadis Junghwan untuk 3 bulan lamanya.

Junghwan mencengkeram pundak Haruto kuat, “Hyung, tolong berhentilah khawatir, dia jauh di seberang sana, kami berada di belahan dunia yang berbeda, dia baik-baik saja tanpa aku! Jadi berhentilah untuk mengkhawatirkan hal-hal itu!”
Haruto terdiam, dia tahu apa yang Junghwan maksud, Wayen memang tidak tahu apa yang mereka lakukan. Tapi Haruto tetap sadar, sadar dalam kenyataan bahwa dia hanyalah pengganti sementara untuk Junghwan yang merindukan kekasih hati yang jauh di sana. Dia hanyalah roda ketiga dalam kebahagiaan orang lain.

Haruto memperingati dirinya sendiri bahwa dia tidak boleh jatuh cinta lebih dalam lagi pada So Junghwan, tapi semakin dia mencegah dirinya, semakin berantakan perasaannya. Semakin Haruto menginginkan Junghwan untuk dirinya sendiri, meski dia tahu bahwa Junghwan bukan miliknya seutuhnya. Hati kecil Haruto berkata, “Tidak apa-apa, setidaknya aku juga bisa memilikinya untuk saat ini.” Haruto memberi penghiburan untuk dirinya sendiri.

Sebagian dirinya memberontak untuk segera menyudahi hal buruk ini, tapi sanggupkah Haruto berhenti di saat bahagia meski dia tahu ini pasti memiliki akhir yang buruk di masa depan?

◎◎◎

Haruto ingin berhenti! Dia tidak mampu menahan denyut sakit di dadanya setiap Junghwan dan Wayen berkomunikasi dalam sambungan telepon. Tidak bisa menahan rasa hancur saat Wayen berkata dia mencintai Junghwan dan Junghwan membalas dia mencintai gadis itu kembali. Tidak mampu menahan rasa cemburu yang membuat lukanya semakin besar, Junghwan dan Wayen terlalu cocok satu sama lain. Wayen juga baik, terlalu baik dan tidak pantas untuk disakiti. Haruto ingin mundur. Hubungan ini tidak sehat sejak awal. Dia tahu, ikatannya dan Junghwan seperti racun, ini menyakitinya. Dia ingin berhenti! BERHENTI! BERHENTI!

Ini menyakitkan.

Namun, Haruto tidak bisa berhenti. Dia ingin, tapi dia tidak bisa melakukannya.

Junghwan adalah satu-satunya alasan yang membuatnya bertahan dalam hubungan beracun ini, Haruto tahu dia akan mati dengan cepat dalam ikatan ini.

“Hyung! Hyung, kamu ingin meninggalkanku?”

Haruto memalingkan wajah, menyembunyikan air mata yang telah jatuh dari pelupuknya. Junghwan membeku.

“Hyung?”

“Hwan.. Yang kita lakukan ini salah.. Dan aku juga mulai tidak tahan dengan semua ini. Aku mencintaimu. Aku sungguh-sungguh mencintaimu. Tapi ini semua tidak benar! Aku.. Aku egois Hwan. Aku tidak ingin berbagi dengan siapa pun! Aku ingin kamu hanya untuk diriku sendiri.” Haruto memeluk dirinya sendiri, terduduk dan terlihat menyedihkan.

Junghwan buru-buru ikut bersimpuh, meraup Haruto dan memeluknya erat.
“Hyung, jangan tinggalkan aku, ku mohon.. Aku mencintaimu.. A-aku bisa menjadi milikmu saja. Aku mencintaimu, tolong jangan tinggalkan aku. A-aku bisa memutuskan Yen untukmu.” Junghwan menyelimuti Haruto dengan pelukan hangatnya. Membuat Haruto merasa aman dalam rasa sakit. Haruto tahu Junghwan berbohong tapi dia masih memakan utuh kebohongan itu.

[ONESHOOT ARCHIVE] Love Dive (Haruto Harem Collection)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang