O1-siapa dia?

28 2 0
                                    

kelas baru sudah di mulai sejak satu Minggu yg lalu , itu berarti semua kegiatan sudah aktif sejak hari ini .
menjadi siswa kelas XI itu sedikit tidak menyenangkan bagi ku , setelah harus bertemu setiap hari dengan para kakel yg gila hormat , sekarang aku juga harus berhadapan dengan para adik kelas yg menyebalkan .

Kringgg

bel sudah berbunyi menandakan jam pelajaran sudah habis , aku menghela nafas lega lalu membereskan semua buku yg menjadi teman ku sejak pagi .
apa? kalian berfikir aku akan pulang lalu bersantai? tidak , hari ini adalah hari Sabtu , dimana semua anggota Pramuka di wajibkan menghadiri latihan rutin .

"eh Din , kira kira hari ini ngapain ya?" tanya seorang gadis yg menjadi teman sebangku ku sejak kelas X , namanya Alya .

"gatau"ucap ku yg sibuk memeriksa laci meja ku .

"Hitungan ke 10 semua sudah berada di depan saya , Satu . . ." teriak seorang giatop yg membuat seluruh anggota Pramuka berlari menuju lapangan sekolah .

Aku dan Alya segera berlari sembari membenarkan atribut yg belum terpasang rapi .

skip

apel pramuka berjalan dengan lancar namun semua siswa masih berdiri tegak di lapangan , mendengarkan arahan dari kakak senior atau siswa kelas XII .

"yg telat baris?" tegas seorang senior perempuan yg bertanya kepada barisan XI PI , dia adalah wakil Pramuka kami yg terkenal galak dan julid , kak Rena .

satu persatu mengangkat tangan nya dari yg beneran telat sampai yg terpaksa tunjuk tangan , ya begitulah Pramuka , jiwa korsa .

"bagus , udh kelas 11 masih telat? malu" sindir nya sembari menekan kata 'malu' .

"semua nya turun 30x" lanjut nya , dengan segera kami mengambil posisi untuk melakukan skot jump .

"apakah sudah bisa di mulai kakak?" tanya seorang pemimpin barisan kami .

"ya"

"satu. . ." kami mulai melakukan hukuman yg sudah biasa di terima oleh anggota pramuka kelas menengah ini .

"yg kompak dong" teriak kakak senior yg lain .

"jiwa korsa nya di pake" sambung yg lain lagi .

"anak kelas 10 yg ngeliatin , saya hukum juga" tegas kak Rena yg membuat siswa kelas X mengalihkan pandangannya kedepan .

"tiga puluh. . ." hitungan terkahir itu membuat ku tersenyum dalam hati mendengar nya .

"udh" perintah kak Rena .

"siap laksanakan terimakasih kakak" jawab kami serentak .

*****
selesai dengan semua arahan yg diberikan , anggota pramuka kelas X langsung masuk ke kelas untuk menerima materi awal yg akan di berikan oleh kakak pembina .
sedangkan kelas XI masih menunggu arahan untuk masuk kelas , kami semua duduk di sekitar lapangan , meluruskan kaki yg rasanya ingin lepas dari tempat nya .

"kelas 11 masuk ke ruangan pramuka sekarang" teriak kak Rena .

aku berdecak pelan dan segera bangun .

"sini saya bantu" aku mendongakkan kepalaku menatap pria tinggi yg sedikit membungkuk dengan tangan yg terulur ke arah ku .
aku tersenyum tipis lalu meraih tangan nya .

"makasih kak" ucap ku yg di balas anggukan oleh pria itu .

"kakinya sakit?"

"engga kok kak , kan udah biasa hehe"

"Pramuka emang keras , gak cuma fisik yg harus kuat , hati juga harus siap nerima ocehan kakak senior yg suka muncul tiba tiba" aku hanya terkekeh pelan mendengarkan apa yg barusan pria itu katakan .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Scout In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang