B

25 6 2
                                    

Sejak kejadian kemarin yang dialami dara, dia semakin ingin tahu siapa dan mengapa orang itu terus mengganggunya.

Dara menantikan orang itu meneleponnya, namun sejak saat itu dara sudah tidak mendapatkan telepon atau pesan lagi dari nomer itu, mungkin dia tidak ingin di ketahui identitasnya oleh dara.

Hari minggu, dara pergi ke kamar dare untuk meminta bantuan dari adiknya, dara tau setiap hari minggu dare jarang keluar kalo gak ada yang ngajaknya, katanya lebih enakan rebahan di kamar sambil main game online dari pada keluar ngabisin duit.

Lah ini tuh biasanya pikirannya para cewek ya kok dare punya pikiran yang sama padahal dare cowok.

Sedangkan dara, jika hari minggu dia lebih suka rebahan juga sama kayak adiknya namanya juga kembar pasti punya kesamaan, tapi jika dare rebahan sambil main game online, lain dengan dara dia rebahan sambil nge drakor dan nge stalkerin aktris (oppa) serta aggota k-pop kesukaanya.

Mungkin diantara pembaca di sini ada yang sama dengan kebiasaan dara:v author termasuk :v

"Dare" panggil dara dari balik pintu kamar dare

"Apaan kak" jawabnya sambil membuka pintu

"Gue ada perlu nih" ucapnya

"Apaan" tanyanya lagi

"Nih..." sambil memperlihatkan ponselnya ke dare

"Siapa dia kak? kok bisa dia bilang kek gitu ke kakak"
Dare sambil bertanya dengan wajahnya yang mulai tidak suka dengan orang yang mengirim pesan ke dara kakaknya

"Gue gak tau, makanya gue minta tolong cobak lo telpon ini nomer, soalnya kalo gue nelpon takutnya dia gak di jawab" ujarnya

"Oke gue bantu, tapi ada syaratnya" sambil mengedipkan matanya pertanda dia mengiginkan sesuatu, dara sudah halaf dengan kelakuan adik semata wayangnya ini

"Apaan?"

"Lo harus bilang kalo gue ganteng, dan lebih tampan dari foto oppa kakak di kamar, gimana?" Tanyanya, karena dare tau kakaknya itu paling gak suka kalo ada orang lain yang bilang lebih ganteng dari para cowok yang dara paggil dengan sebutan oppa, dare pikir oppa itu tak kirain kakek kakek sebelumnya wkwkwkkw

"Kok gitu sih lo re" ucapnya

"Yaudah gak gue bantu" jawabnya sambil kembali ke aktivitas awalnya apalagi kalo bukan maik game online

"Iya iya, dare ganteng dan lebih tampan dari oppa gue" ujarnya sambil mengucapkannya dengan malas

"Hahahaha..... Nah gitu kek dari tadi" ucap dare dengan bahagianya puas mengerjai kakaknya ini

"Sok bahagia lo, ini cepetan bantuin gue" dengan memberikan ponselnya ke dare

"Gak di angkat kak" ucapnya

"Yaudah deh bantuan gue cari tau ini" sambil
menyodorkan selembar kertas ke dare

"Oke gue bakal cari tau sampai ke akar akarnya" ucapnya sambil mengacungkan jempolnya di hadapan dara

"Oke"sambil berjalan meninggalkan kamar dare

Saat dara ingin membuka pintu kamarnya tiba tiba ada pesan masuk nomernya sama dengan yang sempat di hubungi dare tadi

"Tadi adik lo nelpon gue ya?"
"Kalo lo ingin tau gue,
jangan sekarang nanti lo juga tau sendiri"

Dara mengerutkan dahinya sambil bertanya tanya bagaimana orang ini mengetahui kalo adiknya tadi yang menelepon? Mungkinkah dia cenayang? Atau dia punya indra ke 7? Dara menggelengkan kepalanya, karena sudah berpikiran kemana mana.

FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang