00.

282 34 2
                                    

-chanjin-,
Destiny

Cahaya matahari menyapa indra penglihatan nya, hyunjin terbangun pada pukul 07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya matahari menyapa indra penglihatan nya, hyunjin terbangun pada pukul 07.15 pagi.
Hyunjin langsung menyibakan selimut yang masih setia menutupi setengah dari tubuhnya, berjalan ke kamar mandi untuk membasuh muka bantal nya.

Dilihat dirinya dari pantulan kaca, mengelus kandungan yang baru memasuki usia 7 bulan.

"Momy harap kau tumbuh dengan baik"

Memori nya mengingatkan pada kejadian yang tak seharusnya ia lakukan, hanya satu malam pertama dengan laki laki brengsek bisa mengubah hidup hyunjin.

Hyunjin langsung menuju dapur, membuat beberapa sarapan untuk dirinya yang tengah berbadan dua.
Hanya sarapan sederhana, tetapi mampu membuat perut nya kenyang.

Hyunjin teringat jika hari ini adalah hari sabtu, pasti pelanggan di cafe paman Jung dan Woojin sangat ramai akan pembeli.

"Semangat untuk hari ini sayang"

Hyunjin merapikan sedikit rambutnya yang berwarna hitam kecoklatan dan mengambil hoodie berwarna putih yang tergantung di samping kaca.

Hyunjin hanya tinggal di rumah yang sangat sangat sederhana, mengingat kondisi keuangannya dan harus berusaha keras mengumpulkan uang agar bisa membiayai proses persalinan nya.

Di kondisi itupun hyunjin sudah sangat bersyukur karna masih ada tempat untuk ia pulang dan ber istirahat.

Jam menunjukan pukul 10.00 pagi, segera hyunjin memakai hoodie dan lekas meninggal kan rumah untuk pergi bekerja.

-------

Setelah sampai hyunjin langsung di sapa oleh pemilik cafe tersebut.

"Selamat pagi hyunjin" Sapa paman Jung terseyum ramah.

"Aah... Selamat pagi juga paman, maaf aku telat 4 menit"
Balas hyunjin yang sedikit terengah engah, jarak rumah hyunjin ke cafe memang lumayan jauh jika hyunjin berjalan kaki bisa menghabiskan waktu 25 menit, tetapi jika menggunakan kendaraan bisa memakan waktu 15 menit.

Tidak ada pilihan lain, lebih baik uang nya ia simpan untuk membayar sewa rumah dan biaya persalinan nya nanti.

"Aish..hyunjin, bukan nya sudah ku katakan kau tak usah masuk untuk hari ini, istirahat lah di rumah kau tidak boleh terlalu lelah"

"Tidak apa apa paman, sepertinya hari ini sangat ramai pembeli, paman dan woojin akan kelelahan nanti nya"
Ucap hyunjin sambil terkekeh, hyunjin segera melepas hoodie yang ia kenakan dan berjalan menuju pantry untuk mengambil minum.

"Hyunjin, tolong buatkan dua porsi kebab" Ujar woojin yang berjalan ke arah hyunjin sambil memberikan catatan pesanan.

"Ahh.. Baiklah" Balas hyunjin sambil menerima catatan pesanan yang di berikan woojin.

'Destiny√ [Chanjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang