'Destiny√ [Chanjin]

1. Awal

Baca nya pelan pelan ya..
Karna part ini penuh sama kejadian sebelum nya :)

-chanjin-,
Destiny

Hubungannya Hyunjin dengan mantan kekasih nya memang terjalin cukup lama.

Selama 3 tahun lebih hubungan mereka baik - baik saja.
Harmonis, menggambarkan dua sepasang kekasih yang sangat bahagia.

Tapi kandas di kala hubungan mereka hampir genap 4 tahun.

Setelah tahu bahwa terdapat benih di rahim seorang laki laki bermarga Hwang.

Aneh? Tidak.

Itulah keajaiban.
Tapi mungkin sebagian orang tidak dapat menerima kelebihan itu.

Bagaimana bisa semua terjadi padanya? Orang yang telah menyemburkan benih nya pun tak sudi menganggap nya lagi.

Semua hilang, hanya dengan sapuan tangan.

***

Hyunjin telah menyelesaikan beberapa desain baju yang telah ia gambar.
Seminggu lagi akan ada lomba festival pameran karya desain yang akan di lakukan oleh seluruh siswa maupun siswi teknik Tata Busana.

Setelah menyelesaikan desain baju nya, Hyunjin memilih untuk beristirahat karna di rasa mata nya yang sudah sangat lelah.

Besok Hyunjin akan membeli beberapa bahan untuk membuat rancangan desain nya.

-----

Jalanan Ibu kota di Seoul memang sangat ramai, Hyunjin melangkahkan kaki nya memasuki toko bordir yang menjual lengkap beberapa bahan kain.

Hyunjin memilih beberapa bahan seperti Spandek dan Brokat di tambah beberapa macam Aksesoris agar dapat mempercantik rancangan desain nya.

Setelah selesai, Hyunjin memilih untuk pulang ke rumah dan mengerjakan desain nya, lebih cepat lebih baik bukan?

Belum sampai di depan pintu toko, tubuh Hyunjin bertabrakan oleh seorang pria berwajah dingin dengan kulit putih pucat, entah mengapa wangi yang di miliki pria tersebut sangat cocok oleh indra penciumannya.

"Maaf " Ucap pria tersebut dan membantu Hyunjin mengambil beberapa bahan yang jatuh karna tertabrak olehnya.

"Maaf aku tidak sengaja" Ucap nya mengulang permintaan maaf.

"Tidak apa apa" Jawab Hyunjin tersenyum ramah.

"Apakah ada barang yang rusak? Jika ada aku akan mengganti nya"

Hyunjin memeriksa beberapa bahan untuk desainnya "seperti nya tidak ada, santai saja"

Pria tersebut hanya mengangguk memberi jawaban, setelah beberapa detik terdiam Hyunjin pamit untuk pergi meninggal kan toko tersebut.