Bab 4

410 41 11
                                    

.....
...
.

Pagi yang indah, cahaya matahari berhasil melawati tirai yang tergantung pada jendela walau hanya berkas-berkasnya.

Hermione yang semalaman sangat kalut akan pikiranya yang mengelana kesana kemari tanpa sadar tertidur, hingga pagi menjelang Hermione terbangun dengan keadaan cukup terlihat mengenaskan.

Memilih tidak memikirkan apapun untuk saat ini bergegas ke kamar mandi untuk sekedar membasuh tubuhnya.

Dia rasa sudah saatnya untuk menata kembali hidupnya dan tentunya menyusun rencana, dia tidak mungkin akan selalu di masa lalu, terlalu takut mengubah masa lalu dan menerima konsekuensi karena telah dengan lancang mengotak atik jalanya waktu.

Namun dia sadar bahwa tidak mungkin untuk menyembunyikan dirinya terus dalam bayang-bayang. Hermione mengetahui satu aturan yang sebenarnya tidak boleh di langgar adalah terlihat oleh orang lain selama melakukan perjalanan waktu, tapi apa yang bisa dia lakukan? Semua sudah terjadi.

Hermione telah rapi dengan rok panjang dibawah lutut berwarna coklat, atasan berlengan panjang berwarna putih susu berkancing elegan dengan ukiran bunga-bunga indah menghiasi dari kerah sampai bagian bawah pakaian yang tidak terlihat karena tertutup oleh rok dan tentu saja dengan sanggulan sederhana namun elegan yang dia terapkan pada rambutnya bergelombang indah sepunggung miliknya.

Hermione telah berencana untuk membeli seekor burung hantu, hanya untuk memudahkanya dalam mengirim pesan.

Burung hantu berbulu halus dengan warna abu-abu, dan memberinya nama cresa.

Hanya satu hal yang dapat Hermione pikirkan saat ini adalah menghubungi Profesor Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts pada masanya dan orang terpercaya dari sahabatnya Harry.

Menulis pada perkamen dengan maksud meminta bertemu untuk membahas hal penting dan semoga saja Profesor Dumbledore segara membalas, hanya ini yang bisa Hermione lakukan untuk saat ini, tertanda dalam surat Hermione Granger.

Kepakan sayap cresa membawa harapan untuknya, harapan untuk bisa kembali ke masanya.

°°°

Beberapa hari telah berlalu, cresa telah kembali, namun surat balasan belum juga datang. Memang tidak akan mudah untuk bisa bertemu dengan seorang penyihir kelas atas seperti Profesor Dumbledore yang sudah terkenal akan prestasinya sebagai orang terkuat didunia  sihirdan  saingan dari penjahat dunia sihir Grindelwald.

Namun berbeda dengan sore ini, seekor burung hantu terlihat menghampiri jendela kamar yang ditempati Hermione mengetuknya beberapa kali dengan paruhnya memberi tahukan Hermione bahwa ada yang akan di sampaikan.

Membuka jendela, burung hantu bertengger di kusen jendela menjulur-julurkan kakinya, terlihat terlilit oleh sebuah tali yang ternyata mengikat sebuah tabung kayu kecil berisi surat balasan dan itu dari Profesor Dumbledore.

Tertulis bahwa Hermione bisa menemui Profesor Dambledore di kediamanya melalui saluran flo yang akan terbuka pada jam 8 pagi keesokan harinya.

Hermione bisa merasa lega akan hal ini, dia akan memberi tahu  Profesor Dumbledore bahwa dia berasal dari sama depan, tapi tidak dengan segala cerita peperangan dan hal-hal penting lainya. Hermione terlalu takut, untuk membeberkan masa depan yang bisa saja dipergunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan mengubah segala tatanan yang sudah ada.

Malam berlalu cepat tergantikan oleh terbitnya matahari  dari arah timur.

Hermione segera bersiap untuk pergi ke rumah Profesor Dumbledore. Setelah merasa dirinya berpenampilan rapi turun kelantai bawah.

Sekarang telah menunjukkan pukul 07:15 dan lantai bawah Leaky Couldrond masih terlihat sepi, hanya beberapa pelayan yang mondar-mandir mempersiapkan segala hal yang Hermione rasa dia tidak perlu jelaskan. Ok.

Mengambil sarapanya dan segara duduk menikmati makanan miliknya. Sejujurnya saat ini Hermione sangat gugup, mengingat sebentar lagi dia akan segera bertemu dengan Profesor Dumbledore. Mungkin, jika mereka berdua bertemu di zamanya Hermione tidak akan segugup ini, namun yang akan dia hadapi sekarang adalah Profesor Dumbledore di zaman yang berbeda, tentu saja akan sangat berbeda.

Selesai dengan sarapanya waktu telah mendekati jam 8, waktu yang telah disepakati oleh Hermione dan Profesor Dumbledore.

Masuk ke flo yang ada di Leaky Couldrond dan berangkat.

°°°

Terlihat di sebuah ruangan yang terdapat sofa dengan warna merah yang umm... Sedikit mengingatkanya akan asramanya di Hogwarts. Gryffindor.

Sedikit eksentrik dengan perpaduan warna terang yang sangat Dumbledore style.

Hermione yang memikirkan gaya dari kepala sekolah lamanya itu sedikit geli.
Kegugupan yang awalnya tak juga kunjung reda kini telah berkurang sedikit.

Tidak ada siapapun diruangan itu hanya Hermione yang baru saja keluar dari perapian.

Berkeliling mengamati sekeliling ruangan yang tetap saja kacau dengan kebiasaan Profesor Dumbledore dalam mengatur tata ruang dan benda-benda kesayanganya seperti halnya di masanya ruangan kepala sekolah yang tentu saja kacau.

To be continue>>

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Past Is The Future (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang