02

32 14 0
                                    

Terlalu besar ego yang selalu menolak untuk saling memperbaiki

~~

BRAAAKKK

Alex menendang satu pot bunga saat melewati koridor kelas XI, tidak ada satu orang pun yang berani berbicara pada Alex saat sedang terpancing emosi seperti saat ini

BRAAAKKK

Satu tendangan lagi berhasil memecahkan dua pot bunga sekaligus hingga tidak ada orang yang berani melewati koridor kelas XI sekarang

Sesampainya di kelas XII IPA 2 Alex langsung mengambil tas nya dan segera pergi keluar kelas menuju parkiram, Dewa dan Revan langsung mengejar Alex yang sudah tidak terlihat di koridor kelas XII.

Saat sudah diparkiran mereka melihat Alex yang masih berjalan menuju mobilnya.

"Alex! Mau kemana Lo?" Tanya Revan masih berjalan mengejar Alex yang jaraknya 3 meter

"Alex! Woy jawab! BEGO!" Teriak Dewa dibelakang Alex

"Gue tunggu Ensless di Suzerainty!" Perintah Alex tanpa membalikkan badannya sama sekali dan langsung memasuki mobil merahnya

'fine ini saat yang gue tunggu' Dewa tersenyum licik

- ___****___ -

"Daneil Lo yakin mau nemuin Alex?" Tanya Elfran dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan

"Gue yakin banget" Halah Daneil tanpa ada rasa takut sedikitpun

"Tapi gue yakin Neil, suasana hati Alex lagi ga baik sekarang, karna tadi gue liat dia marah marah di koridor kelas XI" ucap Arnold tidak yakin dengan keputusan yang dipilih Alex

"Mau bagaimana pun kondisi Kalex, gue tetep nemuin dia karena dia Abang gue" Daneil bangkit dari kursinya lalu berjalan keluar kelas menuju parkiran.

'gue yakin pasti ini ulah Dewa lagi' batin Daneil menghembuskan napas panjang

Setelah Ensless sampai diparkiran, semuanya langsung masuk kedalam mobil Daneil, saat diperjalanan tidak ada satu orang pun yang membuka percakapan sampai mobil Daneil sudah terparkir sempurna didepan Suzerainty

Daneil turun dari mobil dan langsung berlari menaiki dua tangga sekaligus bangunan bekas apartemen yang sudah tidak terpakai 8 tahun lamanya.

Sesampainya di lantai paling atas Daneil sudah langsung melihat empat orang dengan jelas.

Yang menjadi perhatian nya adalah saat melihat Alex yang sedang memegang rantai ditangan nya dan diayunkan ke udara siap dilempar kapan pun sesuka nya

"Kenapa ka manggil gue?" Tanya Daneil sambil melepas baju seragam putihnya dan dijatuhkan kelantai, sekarang Daneil hanya memakai kaus putih dan celana abu abu

"Lo masih nanya kenapa? Setelah Lo mukulin Dewa tanpa alesan!" Balas Alex dengan nada emosi dan langsung melemparkan rantai yg dipegangnya ke sembarang arah, untungnya Daneil sempat menghindar terlebih dahulu sebelum rantai itu mengenai kepalanya

Alex menghampiri Daneil yang berdiri diposisi paling depan diantara empat orang anggota Ensless, kemudian menarik kerah kaos putih yang digunakan Daneil, belum sempat Daneil mengucapkan sepatah kata pun, Alex sudah menonjoknya lebih dulu

BUUGGGHHH

"Jawab! maksud Lo apa BANGSAT!" teriak Alex yang tangan kirinya masih memegang kerah kaos Daneil

BUUGGGHHH

"Gue bilang jawab! JAWAB!" Alex mendorong Daneil hingga jatuh kelantai bekas apartemen tua itu dan langsung menariknya lagi

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang