08/03/20 , 03. 13
Devanbara posted a photoDevanbara
Arion01 and 500.236.280 likes
Devanbara nothing hurts more then late night tears.View all 400.500.100 comments
Arion01 ada apa dengan ketua futsal kebangaan kita guyss!
Fansdevan devv! Ganteng bangett
Alvinarafi Napasi monyed, ambyar mulu
Bellannda @auristellai mantan lo ambyar noh.
Auristellai balikan yok dev.
View previous replies
Devanbara gua gabutuh sampah.And others.
Setelah kejadian tadi siang disekolah. Devan pulang dengan keadaan bonyok. Bukan tawuran, tapi Devan habis adu jatos dengan teman sekelasnya yang menikung ia.
Hampir saja anak orang mati kalau bukan karena Arion dan Alvin menarik dia dari cowo brengsek itu. Dan untung ia bisa kabur tidak masuk BK karena masalah sialan itu.
Tau kan? Si Nesya Lituhayu, itu lho cewe yang membuat kedua sejoli most wanted bertengkar. Bisikan demi bisikan terdengar, panas sekali telingan Nesya mendengarnya. Ia tahu ia cantik, manis pula. Tapi apa harus ia mendapat pembicaran seperti ini. Duh pusing.
"Devan!" Teriak seorang.
Devan yang merasa namanya dipanggil pun menoleh, "hm?" Dengan menarikan sebelah alisnya, membuat siapapun yang melihat meleleh.
Perempuan itu tersenyum tipis melihat Devan yang meresponnya, "Nih coklat buat lo." Ujar dia.
Devan hanya melirik cokelat pemberian perempuan itu, "Del, udah ya. Lo itu cuma masalalu gua. Jangan seolah olah kita masih punya hubungan spesial." Jelas Devan.
Namanya Adel, dulu sih perempuan kesayangan Devan setelah ibunya, namun setelah ia tahu bahwa Adel bermain dengan cowo lain dibelakangnya, muak dengan tingkah Adel, ia memutuskan hubungan spesial mereka.
Senyuman tipis yang tadi terlihat, kini telah pudar, "Sorry Dev, gue masih sayang sama lo,"
Cih, Devan Tersenyum miring.
"Dan gua udah tidak sayang sama lo." Ujarnya.
Lalu ia pergi meninggalkan cewe cantik itu sendirian.🦋🦋🦋
Prang! Suara apa itu? Batin Devan.
"Pokoknya mama tidak mau tahu! Siapa perempuan itu pah?!" Suara Angraeni mama Devan memenuhi fikiran Devan, Devan bingung mengapa hidupnya sangat memuakan. Dibalkon kamarnya ia menatap langit dengan wajah teduh, dingin. Memang Devan anak yang sangat dingin. Dibalik kedinginan itu semua, Devan adalah anak yang lemah, dan teduh.Argh! Devan mengacak rambut dirinya sendiri, bingung harus apa. Lelah dengan semua. Tetapi roda itu berputar. Tidak mungkin tuhan memberikan kesedihan terus menerus, pasti ada kebahagian yang menunggunya, hanya saja waktunya belum tepat.
Devan menatap langit dari balkon nya dengan pandangan berkaca kaca, "aku ini apa Ya Tuhan, cukup kau sudah membuat ayah kandungku pergi, dan kakak ku pergi. Kenapa engkau selalu membuat ku bersedih tanpa ada kebahagian? 3 bulan, 90 hari, 786 detik, 2.190 jam tidak ada satu kebahagian yang datang padanya. Hanya ada kesedihan yang merengut kebahagiannya saja.
Jam 23.24, langit biru nan indah menyaksikan Seorang Devan Bratadikara menangis dalam lelapnya, menyaksikan bahwa Devan tidak sekuat yang orang lain kira.
Kedua sahabat Devan, yang Devan tidak sedari menatap punggung Sahabatnya ini dengan senyum miris.
"Kasian Devan, dia begitu lelah." Ucap Arion.
Alvin mengagukan palanya, melihat sahabatnya yang begitu menyedihkan, "Kenapa ya? Seorang Devan selalu disakiti?"
"Pasti ada kebahagiaan yang lagi nungguin dia," Ucap Arion, yang dilanjutkn Oleh Alvin,
"Hanya saja waktunya belum tepat."🦋🦋🦋
Suara genjrengan Gitar, membuat seorang Tuan Devan Bratadikara terbangun, penglihatannya menuju karpet hitam yang berada diujung kamarnya. Ada Arion dan Alvin. Pantas saja kamarnya sangat berisik.
"Woi, diem." Teriak Devan.
"Eh Tuan Devan yang terhormat sudah bangun, tapi kok matanya melek," Ucap Alvin.
"Apaan sih lo Vin, ganyambung sumpah." Arion menatap sahabatnya ini aneh, Alvin kerasukan apaan sih? Bangun tapi kok matanya melek? Ada ada saja.
"Bacot Alvin titisan dajal." Kata Devan.
"What?! Lo nyamain tante Alena sama dajal?" Teriak Arion mendramastir.
"Parah si dev, lo harus secepatnua tobat, karena apa? Lo tau kan tante Alena always kind to us." Sambung Arion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devan And Aleta
Teen Fiction"Hal yang paling sulit dalam mencintai, adalah memulainya. terutama membuka hati, setelah membereskan yang lama." -Devan B. "Buatlah aku bisa membencimu walau hanya beberapa menit, agar tidak terlalu berat untuk melupakanmu.." -Aleta Q. udh ya desc...