How to live a good life

brain drain

PENGARUH BRAIN DRAIN SEBAGAI MASALAH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI INDONESIA TERHADAP PEMBANGUNAN NEGARA

Clara Rosalinda*

Clararosalinda19@gmail.com

Universitas Sriwijaya

Abstrak: Brain Drain saat ini menjadi masalah sumber daya manusia di Indonesia. Tujuan penulisan artikel konseptual ini adalah untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi banyaknya warga negara Indonesia yang terdidik dan terlatih yang berimigrasi keluar negeri dan keterkaitan brain drain terhadap pembangunan negara. Pembahasan yang dituliskan meliputi penjelasan mengenai penyebab terjadi brain drain di Indonesia dan kaitannya dengan masalah kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Kesimpulannya, yaitu perlu adanya kebijakan mengenai lapangan kerja di beberapa sektor industri yaitu bagi perusahan-perusahaan yang ada di Indonesia untuk memberikan lapangan kerja lebih besar bagi anak negeri yang dilalui dengan kebijakan pemerintah pusat serta pemanfaatan fenomena MEA sebagai lapangan pekerjaan bagi tenaga terdidik dan terlatih.

Kata Kunci: Brain Drain, Sumber Daya Manusia, Indonesia, Pembangunan Negara

Pendahuluan
Kualitas sumber daya manusia suatu negara merupakan suatu aspek besar yang dapat mendorong perkembangan negara tersebut. Kualitas sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai suatu strategi perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan untuk mengelola manusia untuk kinerja usaha yang optimal termasuk kebijakan pengembangan dan proses untuk mendukung strategi (humancapitoljournal, 2016 : 1). Pembangun negara dalam berbagai aspek ditunjang besar oleh kualitas sumber daya manusianya, karena tenaga penggerak dan pendorong kemajuan negara adalah manusia yaitu bangsa dari negara tersebut.

Sejatinya pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung kualitas sumber daya manusia melalui bantuan pendidikan dari dalam negeri sampai ke luar negeri. Tahun 2012, Menteri Pendidikan Indonesia telah meluluskan 4000 PhD setiap tahunnya, dan ditargetkan pada tahun 2025 akan meluluskan sebnayak 52000 PhD. Menteri Pendidikan mengatakan bahwa ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia di (Jakarta Globe, 2014 : 1). Meski pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tetapi Indonesia masih sukar untuk melakukan berbagai pengembangan dan pembangunan negeri hal ini dikarenakan orang-orang yang memiliki kesempatan belajar di luar negeri dan menempuh pendidikan tinggi tersebut tidak berada di Indonesia.

Saat ini sebagian besar jumlah lulusan kedokteran, teknisi dan tenaga terdidik dan terlatih lainnya memilih untuk belajar di luar negeri dan setelah lulus mereka memilih untuk bekerja dan tinggal di luar negeri dibandingkan untuk kembali ke tanah air. Hal ini sejatinya merupakan masalah semu yang sering kali diabaikan bukan hanya oleh pemerintah namun juga oleh masyarakat. Peristiwa miris ini dikenal dengan istilah Brain Drain atau human capital flight, yaitu peristiwa hengkangnya tenaga ahli, pemikir, intelektual potensial ke negara lain yang pada umumnya lebih maju dibanding negara asalnya. Atas alasan minimnya kesempatan berkarya dan memberdayakan diri di tanah air, mereka hijrah ke negara yang memberikan kemungkinan lebih untuk mengembangkan diri dan mengembangkan ilmu yang dimilikinya (Kompasiana, 2015 : 1) .

Brain drain merupakan fenomena global yang peristiwa dan kejadiannya tidak hanya terjadi di Indonesia. Namun terjadi hampir di setiap negara miskin, bahkan terjadi sejak pasca perang dunia kedua. Tujuannya adalah negara-negara kaya, negara yang ramah terhadap perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan negara yang memungkinkan mereka untuk memperoleh fasilitas dan pendapatan lebih. (Kompasiana, 2016 :1).

Masalah-masalah terkait sumber daya manusia di atas timbul beberapa rumusan masalah dari artikel konseptual adalah " Mengapa banyak warga negara Indonesia yang terdidik dan terlatih memilih untuk bekerja dan tinggal di luar negeri di bandingkan di Indonesia? " dan " Mengapa brain drain menjadi masalah yang terkait dengan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan negara?".