THE WOLFMAN #3 *Wolf's Tear*

** EXO M | THE WOLFMAN ** #3

- Wolf's Tear -

Author : # Choi_Soby

Cast :

*XI LU HAN / LUHAN - PAVIA

Manusia Serigala dari Pavia

⁠

⁠

Pada tahun 1541,di Pavia, Italia, seorang petani yang baik hati tiba-tiba berubah menjadi seekor serigala.

Pada suatu hari beberapa serigala muncul lalu menyerang 5 pria di sebuah padang pertanian dan merobek tubuh mereka .

Setelah melalui banyak kesulitan akhirnya para penyihir berhasil menangkap seekor serigala.

Saat ditangkap serigala itu berubah kembali menjadi manusia dan mencoba meyakinkan para penyihir yang menangkapnya bahwa dia tidak bersalah, petani itu bersumpah tidak pernah melukai manusia. Satu-satunya perbedaan yang ada antara dirinya dan serigala alami, adalah bahwa pada serigala asli bulu tubuh mereka berada diluar tubuh, sementara manusia serigala bulunya tumbuh di dalam.

Dalam rangka untuk membuktikan pernyataan petani itu, para penyihir lalu memotong lengan dan kaki manusia serigala yang dianggap kejam dan haus darah itu.

Akhirnya manusia serigala Pavia pun meninggal karena dimutilasi.

---------------

Luhan berteriak kesakitan didalam tidurnya, keringat dan air mata bercucuran membasahi wajah serta tubuhnya.

Mimpi buruk yang sama terulang kembali, dalam mimpinya beberapa penyihir tampak sedang mengikatnya disebuah meja kayu dan kemudian mulai memotong bagian tubuhnya satu persatu.

"Luhan bangun!"

Lay yang tidur disampingnya mencoba membangunkan Luhan dengan mengguncang tubuhnya.

"Gwenchana..?"

Tanya Lay begitu Luhan membuka kedua matanya.

"Waeyo? Kau mimpi buruk lagi?"

"Nee, aku bermimpi sedang dimutilasi oleh beberapa penyihir.."

Luhan menghela nafas lega, bukan sekali dua kali dirinya bermimpi hal yang mengerikan itu.

"Aigoo, mitos tentang werewolf Pavia dimasa lalu memang sangat tragis.."

"Kau pasti sangat menderita?"

Lay menepuk punggung Luhan untuk menenangkannya.

"aku sampai tidak berani tidur semua bayangan tentang werewolf Pavia sangat menyiksaku"

"Aku jadi membenci semua penyihir didunia ini"

"Nee, aku paham perasaanmu"

"Kalau begitu tidurlah lagi!"

Nasehat Lay.

"Anni, aku sudah tidak bisa tidur lagi.."

"Aku hanya pergi untuk mencari udara segar diluar"

Luhan turun dari tempat tidur dan berganti pakaian.

"Luhan jangan lupa janji kita pada Leader Thiess!"

Ujar Lay cemas sambil menatap bulan purnama dari jendela kamar mereka yang terbuka.

"Arasseo, aku janji selapar apapun diriku tidak akan menyerang dan memakan manusia lagi"