Thirteen

102 41 14
                                    

Saat ini Chen sedang mengejar Young Mi yang sudah lebih dulu berjalan cepat menuju gerbang sekolah.
Sejak kejadian kemarin, gadis itu masih marah padanya.
Sahabatnya itu bahkan enggan untuk berangkat dengannya. Saat pulang sekolah pun, Young Mi langsung melarikan diri.

Ponselnya mati, Young Mi benar-benar tidak bisa dihubungi.
Dan juga, Jong Dae sudah menjelaskan padanya.
Alasan mereka bertemu karena Young Mi ingin berjalan-jalan, dan alasan Young Mi tidak mengajaknya karena ada satu hal penting yang akan gadis itu berikan padanya.

Awalnya Chen tidak semudah itu untuk percaya pada ucapan Jong Dae, namun ketika Jong Dae dapat membuktikan ucapannya, barulah Chen percaya. 

"Young Mi, dengarkan aku dulu." ucap Chen sambil menahan pergelangan tangan gadis itu.

"Aku sibuk." ujar Young Mi sambil berusaha melepaskan tangan Chen.

"Young Mi, ayolah. Ikut denganku sebentar, aku perlu menjelaskan satu hal padamu." ucap Chen sambil menggenggam erat lengan Young Mi.

"Maaf, Chen. Aku sedang sibuk." balas Young Mi setelah genggaman pria itu lepas darinya.

"Baiklah, kita akan bicara dirumahmu."

"Aku tidak menerima tamu."

"Aku akan tetap datang." ucap Chen sambil mengacak rambut sahabatnya, kemudian pergi menuju motornya yang masih terparkir rapi di halaman parkiran.

Young Mi hanya menatap sahabatnya sebentar, kemudian memberhentikan taksi. Saat ia berada didalam taksi, Young Mi melihat Chen yang mengendarai sepeda motornya tepat dibelakang taksi yang ia gunakan.

Tak lama gadis itu akhirnya sampai, Young Mi sengaja tidak membuka gerbang yang lebar, ia tidak mau jika Chen masuk.
Namun saat ia ingin menutup gerbang itu kembali, Chen lebih dulu menahannya hingga pria itu akhirnya bisa masuk dan berdiri tepat dihadapan Young Mi.

"Aku minta maaf atas kejadian kemarin, aku salah. Harusnya aku tanya sama kamu lebih dulu, bukan langsung mengambil kesimpulan. Kamu mau kan maafin aku." ucap Chen merasa menyesal.

Melihat wajah Chen yang nampak memohon padanya membuat Young Mi tak tega.
Dengan cepat gadis itu memeluk Chen, Chen yang tidak menduga hal ini pun sedikit terkejut dengan tindakan sahabatnya yang terkesan tiba-tiba.

"Aku udah dimaafin nih?" tanya Chen sambil membalas pelukan Young Mi.

"Iya, tapi jangan diulangi lagi."

"Iya, aku gak akan ngulangin lagi. Tapi besok jangan menghindar dari aku."

Young Mi mengangguk kemudian memeluk Chen lebih erat.
Berada dipelukan Chen membuat Young Mi merasa sangat nyaman.
Chen seperti rumah baginya, tempat dirinya pulang dari kerasnya cibiran netizen yang semakin menjadi disekolahnya.

"Sebagai tanda aku minta maaf sama kamu, aku bakal traktir kamu coklat." ucap Chen sambil mengelus rambut panjang milik sahabatnya itu.

"Berapa pun?" tanya Young Mi sambil menatap Chen.

Pria itu nampak berpikir sejenak, kemudian mengangguk. Young Mi tersenyum, lalu mencubit pipi Chen dengan gemas.

"Aku ganti baju dulu, kamu tunggu sini."

"Iya, yaudah sana masuk."

Gadis itu mengangguk, lalu memasuki rumah dengan suasana hati bahagia.
Berbaikan dengan Chen sama sekali tidak buruk, justru pria itu ingin mentraktirnya coklat berapa pun yang ia inginkan.
Young Mi juga sadar, akhir-akhir ini ia dan Chen kerap terlibat salah paham hanya karena hal sepele.

Masih menggunakan seragam sekolahnya, Chen mengajak Young Mi menuju minimarket menggunakan motornya.
Saat tiba, gadis itu segera pergi memasuki minimarket tanpa menunggu Chen yang masih melepas helm nya.
Pergerakan gadis itu sangat cepat jika dikaitkan dengan coklat.

"Kami bisa sakit gigi kalo sebanyak ini." ujar Chen saat melihat banyaknya coklat yang sudah berada dipelukan gadis itu.

"Kan tadi udah setuju."

"Ya, enggak sebanyak ini juga sayangku."

Young Mi hanya tersenyum, kemudian menatap Chen dengan tatapan polos.
Chen hanya bisa pasrah jika Young Mi sudah menatapnya seperti itu.

Melihat Chen yang akhirnya setuju, membuat gadis itu tersenyum senang.
Kemudian membawa coklat-coklat yang berada ditangannya menuju kasir.
Setelah membayar, Chen segera mengantar sahabatnya itu pulang.

"Jangan keseringan makan coklat." ucap Chen ketika mereka sudah sampai dihalaman rumah Young Mi.

"Iya, kamu pulang gih." usir Young Mi sambil menatap Chen yang masih berada diatas motornya.

"Aku lho yang beliin, masa diusir." ucap Chen tak terima.

"Udah sore, sana balik."

"Iya, hati-hati di rumah. Kalo ada apa-apa telepon aku, ya." ucap Chen serius.

"Siap. Inget ya langsung pulang, jangan melipir!" seru Young Mi memperingatkan.

Chen hanya tertawa mendengar ucapan sahabatnya itu.
Padahal jarak rumah merekapun tidak terlalu jauh, lagipula ia juga tidak berminat untuk melipir kemanapun lagi.

Melihat Chen yang sudah pergi, Young Mi segera memasuki rumahnya.
Ia meletakkan semua coklat pemberian Chen didalam kulkas, kemudian mengambil satu untuk camilannya saat menonton semua Drama.

Tak lama ponselnya bergetar, gadis itu segera mencari ponselnya. Setelah dapat, ia pun melihat ada satu pesan dari Jong Dae.

Jong Dae🐻
Young Mi, aku akan menuju kerumah mu.

Untuk pertama kalinya, Young Mi mendapat kabar dari pria itu. Padahal sebelumnya ketika Jong Dae ingin kerumahnya, pria itu tidak pernah mengabarinya lebih dulu.
Tanpa membalas pesan singkat dari Jong Dae, gadis itu memilih merebahkan tubuhnya.

Ketukan pintu utama, membuat Young Mi beranjak dari rebahannya.
Dengan pelan ia segera menghampiri tamu itu. Saat pintu terbuka, Young Mi terkejut mendapati Jong Dae yang nampak berbeda.

Tubuhnya bergetar, ia takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuhnya bergetar, ia takut.
Ini bukan Jong Dae yang memiliki sifat manis saat makan ice cream dengannya kemarin. Tapi ini adalah Jong Dae dengan sisi lainnya.

"Jong Dae." lirih Young Mi dengan nada bergetar.

"Young Mi, kemarilah." ucap Jong Dae bernada dingin.

Tanpa mendengar ucapan Jong Dae, Young Mi memilih melarikan diri. Jong Dae yang melihat itupun, segera mengejarnya.
Gadis itu mencari ponselnya, namun ia meninggalkannya di kamar. Ia ingin berlari kesana, namun Jong Dae lebih dulu menangkap tubuhnya dari belakang.
Demi apapun, Young Mi belum siap saat bertemu dengan sisi lain dari Jong Dae.

___________________________________

Gantung ya? Sengaja.
Soalnya mau aku bikin jadi 2 part, part selanjutnya bakal di update siang nanti.

Oke, see you next part







The Other Side [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang