Chanyeol langsung menutup laptopnya dan mengambil posisi berhadapan dengan Baekhyun.
"Tentu"
"Sekertaris Daddy bilang ke Dae kalau Daddy dengannya sedang Berpacaran. Pantas saja waktu Dae menlponku ia hanya menanyakan apa itu Pacaran"
Saat itu juga Chanyeol mengambil handphonenya namun Baekhyun menahannya.
"Daddy mau ngapain?"
"Mau menghubunginya lalu memecatnya"
"Tenanglah Daddy. Coba selesaikan ini dengan baik, bagaimanapun juga dia adalah sekertarismu"
Chanyeol meneteskan air matanya.
"Aku benar tidak melakukan hubungan apapun dengannya, pantas saja Dae mendiamiku hiks"
"Aku percaya dengamu Daddy, Dae juga sudah melupakannya"
Chanyeol merangkul Baekhyun masuk kedalam pelukannya.
"Aku tau, sepercaya apapun kamu sama aku. Pasti ada rasa sedih saat kamu mendengarnya. Walau itu tidak benar tapi aku minta maaf yeobo"
"Gwencana Daddy. Bicaralah dengannya baik-baik"
"Aku akan memecatnya besok. Aku tidak mau dia semakin kacau dengan perkataannya"
Baekhyun hanya mengangguk sambil terus mengelus punggung suaminya.
💖💖💖💖
Hari ini, Baekhyun ikut ke kantor Chanyeol untuk penyelesaian masalah dengan sekertaris Chanyeol.
Sekertarisnya itu kini tengah duduk di hadapan bos dan juga suaminya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa motifmu mengatakan seperti itu ke putra kami?"
Chanyeol bertanya dengan nada tegas juga wajah yang tegas.
Sekertarisnya hanya menduduk dan enggan untuk menjawab.
"Apa kau tidak malu? Istriku tau perbuatanmu yang labil itu?! Apa motifmu mengatakan hal seperti itu ke anak kami?"
"Sa..saya mintaa maaf sajangnim. Saya benar-benar minta maaf. Saya hanya iseng mengatakannya pada putra kalian"
Chanyeol memutar bola matanya malas.
"Silahkan bereskan barang-barangmu dan pulanglah"
"Eh? Saya benar-benar minta maaf sajangnim"
"Kami sudah memafkanmu, tapi saya sudah putuskan untuk memecatmu hari ini"
Wanita itu menangis sambil memohon agar dirinya tidak di pecat. Namun, keputusan Chanyeol sudah bulat. Chanyeol sudah mendapat sekertaris barunya, seorang lelaki berusia 28 tahun.
💖💖💖💖💖
Sepulang dari kantornya. Chanyeol dan Baekhyun singgah sebentar ke sebuah restoran langganan mereka sejak masih berpacaran dulu. Mereka menikmati makan malam berdua tanpa putra kecil mereka.
DaeHyun sedang dititip di rumah Grandma nya.
Setelah makan malam, mereka pulang untuk menjemput Dae terlebih dulu lalu ke rumahnya.
"Papa! Dae punya dua strawberi"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"From who, baby?"
"From Grandma, Papa"
"Bisa Papa memintanya satu?"
"Yeah"
Daehyun memberikan satu buah strawberinya kepada Baekhyun. Mereka memakannya bersamaan.
Tiba-tiba sang Daddy datang membawa nampan yang berisi 3 gelas susu di atasnya.
"Kalian sedang makan apa?"
"Strawbery, Daddy mau mencobanya?"
"Daddy tidak suka Strawberi, baby"
Bukan Chanyeol yang menjawab melainkan Baekhyun. Chanyeol memberikan masing-masing gelas kepada suami mungilnya juga putra kecilnya.
"Daddy suka buah apa?"
"Pisang"
"Kenapa Daddy tidak suka strawbery, padahal Dae dan Papa suka strawberi"
"Rasanya asem, daddy tidak suka. Yang Daddy suka hanya aromanya saja"
"Aroma strawberi? Seperti aroma parfum Papa?"
Chanyeol mengangguk sambil tersenyum.
Setelah acara minum susu selesai. Baekhyun menemani DaeHyun sampai tertidur.
Baekhyun kembali ke kamarnya bukan untuj tidur tapi melanjutkan menyusun skripsinya.
Beberapa menit kedepan, Chanyeol keluar dari kamar mandi dan mendapati Baekhyun yang tertidur dengan laptop yang masih menyala di depannya.
Dengan pelan, Chanyeol menggendong Baekhyun untuk dibindahkan di atas tempat tidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chanyeol kembali ke meja belajar suami mungilnya untuk membereskan buku-buku Baekhyun juga mematikan Laptop suami mungilnya itu.
Chanyeol mengambil posisi tidur di samping Baekhyun sambil memeluk Baekhyun dari samping hingga ia ikut menyusul Baekhyun ke alam mimpi.
