"daripada lo galau, mending gue anterin pulang sekarang deh yuk," ujar felix. "mandi yang wangi. habis itu gue jemput lagi. kita ke bonbin."
"ini masih pagi banget???" protes jisung. "lo mau bantuin zookeeper ngasih makan macan, hah?"
"gue kan mau nengok sepupunya changbin. nanti gue kenalin ke lo juga." kata felix.
jisung mengernyit bingung, "sepupunya kak changbin siapa? dia zookeeper juga? atau malah yang punya bonbin?" tanyanya beruntun.
felix mau ketawa tapi ditahan biar kelihatan misterius gitu. "ada deh pokoknya. buruan naik, gue anterin pulang. nanti gue kenalin ke sepupunya changbin."
felix sama jisung bener-bener dateng kepagian. loket tiket bahkan belum buka ketika mereka sampai sana. penjaga parkir yang masih nyapuin area parkir aja heran ngelihat dua bocil pagi-pagi udah dateng ke bonbin.
"pagi bener, dek," sapa si bapak juru parkir sambil ketawa. "loket tiket aja belum buka."
jisung nyengir, "i-itu, pak, kita mau penelitian, hehe."
"kita ini anak fakultas peternakan. mau meneliti hewan-hewan disini." sahut felix santuy kayak di pantuy. jisung melotot. dalam hati menghujat habis-habisan felix. "anak peternakan apaan? ternak kutu?"
si bapak juru parkir ngangguk-angguk aja. "mau ternak apa emangnya, dek?"
"maunya sih ternak macan, pak. biar kayak alshad ahmad. melihara harimau." jawab felix.
jisung baru challenge sama felix aja udah hampir gila. gimana sama changbin. baru disapa, "hai, jisung," gitu udah masuk rsj kali, ya.
nggak gitu juga, tong.
"eh, udah buka tuh!" seru felix sambil narik tangan jisung. cowok itu nyengir ke bapak juru parkir, "duluan ya, pak!"
"nah, ini dia benefit-nya dateng ke bonbin pas baru buka gini. kayak bonbin pribadi." celetuk felix. udah kayak brand ambassador kebun binatang. padahal dibayar aja enggak.
jisung mencibir, "saking paginya, hewan-hewan masih pada tidur dan lo seenak jidat mbah lo narik gue kesini."
"ngomel mulu nih pacarku." goda felix bikin jisung mengernyit dan pasang muka asem. si cowok lee melanjutkan, "eh, lo tau nggak, gue dulu pernah diteriakin simpanse disini. bajigur, gue takut banget pas itu. takut simpansenya keluar kandang terus gue dikejar sampe afrika."
sebenernya jisung nggak peduli dan nggak mau peduli. tapi kayaknya otaknya lagi nggak mau diajak kerja sama. otak sama mulut nggak sinkron. si manis itu ketawa, "kok bisa? lo ngapain mereka?"
"gue manggil-manggil mereka doang." jawab felix seadanya.
jisung noleh ke felix. dia memicing nggak percaya ke sahabat-eh, pacarnya itu. "kayaknya nggak cuma manggil, deh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
switch over ➳changlix, minsung✓
Fanfictionpaduka changbin sama kak cokiber tukeran pacar. gimana jadinya? [ another story from paduka-cokiber's universe ]