Part 1

151 17 3
                                    

Cerita ini mengandung typo yang bertebaran, jadi mohon selain membaca kalian juga bisa berkomentar dengan bijak ya guys
Makasih 😘😍

Hana yang biasanya jam 06.00 masih tertidur di hari liburnya, kini ia sedang memasukan semua pakaian dan perlengkapannya ke dalam koper.

Hari ini ayah Hana akan di pindah tugaskan ke Jakarta selama kurang lebih satu tahun. Jadi, terpaksa Hana harus ikut pindah rumah karena ini semua kemauan bundanya yang tak mau pisah lama-lama dengan sang suami.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu berasal dari luar kamar Hana, terlihat seorang wanita cantik berjalan ke arah Hana yang sedang merapihkan meja riasnya.

"Eh Bunda. Kenapa Bun?"

"Bunda mau bantuin kamu ka, abisnya dari tadi di tungguin di luar gak keluar-keluar"

Yaa, wanita cantik itu bernama Arum. Bunda Hana yang sudah berumur 35 tahun tapi masih terlihat awet muda, bahkan ketika sedang jalan ke mall dengan Hana. Sempat di kira kalau Arum adalah kakak Hana.

"Hehehe, ini juga bentar lagi ko Bun selesai." Jawab Hana sambil nyengir kuda

"Mau bunda bantu enggak nih?, Bunda lagi baik tau ka hari ini"

"Enggak usah buna, buna tunggu di luar aja ya. Nanti Hana nyusul ke luar oke!"

Buna adalah panggilan manja Hana untuk Arum sang bunda.

"Yaudah nanti kamu ke meja makan aja ya, kita sarapan dulu oke cantik"

"Oke buna cantik," Hana mengacungkan jempolnya ke depan.

Setelah bundanya keluar, Hana membaringkan sejenak tubuhnya ke atas kasur kesayangannya yang sebentar lagi akan ia tinggalkan.

Ia menatap langit-langit kamarnya dan meraba  kasur kesayangannya dengan lembut.

Tidak banyak kenangan di kamar ini, tapi itu semua menjadi tempat ternyaman Hana ketika ia sedang mengerjakan tugas atau pun membaca novel.

Ia memeluk boneka Teddy bear pemberian dari almarhum kakeknya sewaktu ia masih kecil, rumah ini juga termasuk peninggalan  almarhum kakek Hana.

Hana langsung bangun dan berdiri hendak mengambil kopernya, namun langkahnya terhenti ketika ia melihat balkon kamarnya. Tempat yang paling Hana nikmati saat hujan dan saat ia rindu pada almarhum kakeknya.

"Kapan-kapan kalau aku libur sekolah pasti aku bakal kesini lagi ko," ucap Hana bergumam sendiri.

Hana melangkah menuju meja makan dengan menarik koper dan menggendong tas ransel berwarna biru mudanya itu, ia mendudukkan bokongnya di kursi sebelah dekat dengan bundanya.

"Semua barang-barang kamu udah di pastikan enggak ada yang tertinggal kan  sayang?" Tanya Keinan ayah Hana.

"Sudah ko yah. Oh iya yah, nanti rumah ini bakal kosong dong?"

"Nanti ayah akan suruh bibi kamu tinggal di rumah ini, sekalian dia merawat rumah ini"

"Oh Alhamdulillah deh, jadi rumahnya gak kosong"

"Yaudah kamu makan dulu nih. Bunda udah siapin roti selai coklat kesukaan kamu," Bunda memberikan piring yang sudah di isi dengan roti selai coklat dan segelas susu coklat.

Hening sejenak, karena etika makan di dalam keluarga diterapkan di larang berbicara kalau tidak perlu.

🌸🌸🌸

Jarak antara Bandung - Jakarta tidak membutuhkan waktu yang lama, Hana dan keluarganya sudah sampai di rumah yang akan mereka tempati selama ayahnya bertugas di Jakarta.

Semua Tentang Kita  (New Version!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang