The Rebirth Of Tyrant Pet ( 137 - new)

Bab 272: Dia Bisa Bertahan (1)

Segalanya terasa begitu nyata ketika dia mencapai pintu masuk ke kediaman Gong Jue.  Baru kemarin dia memutuskan bahwa dia akan bersembunyi darinya selama beberapa tahun, tetapi sekarang dia berdiri tepat di depan kediamannya ...

Dia hampir tidak bisa mendengar suara apa pun dari dalam ruangan ketika tangannya menyentuh pintu berukir kayu.  Gong Jue ... apakah dia masih di dalam?

Mengapa tidak ada penjaga di depan kediamannya jika dia sakit dan berada di dalam ruangan?

Jika dia tidak ada di dalam, lalu ke mana dia pergi?

Gong Yimo dengan lembut membuka pintu dan kemudian dengan cepat menutup pintu di belakangnya untuk mencegah angin dingin masuk ke kediaman.  Sepanjang proses ini, jantungnya berdebar kencang di dadanya.  Hanya ada cahaya kuning redup di ruangan itu, jadi pandangannya kabur selama sepersekian detik saat ia menyesuaikan diri dengan cahaya redup.

Ketika dia melihat bahwa tidak ada orang di aula penerima, dia menahan nafas saat dia menuju ke dalam ruangan.  Bau obat samar di aula mengejutkannya ketika dia berjalan menuju samping tempat tidurnya.

Saat Gong Yimo melihat Gong Jue, dia menutupi mulutnya dengan tangannya, mencegah suara keluar dari mulutnya.

Gong Jue ... rambutnya yang hitam pekat disemprotkan di sekelilingnya di sofa putih salju dan matanya yang halus tertutup rapat.  Tidak ada warna di bibirnya, dan dia tampaknya tidak memiliki energi atau semangat;  dia tampak seperti boneka porselen ketika dia berbaring di sana.

Meskipun dia berdiri sangat dekat dengannya, Gong Yimo tidak bisa mendengarnya bernapas ...

Dia sedikit cemas dan berjalan beberapa langkah ke depan.

Gong Jue ...

Hati Gong Yimo bergetar ketika dia mengulurkan tangan untuk menyentuhnya;  namun, dia tidak berani menyentuhnya ...

Gong Jue ...

Gong Jue?

Dia duduk dengan lembut di sebelah Gong Jue seolah-olah dia takut mengganggu dia dari tidurnya.  Melihatnya seperti ini, bagaimana mungkin Gong Yimo tidak mengerti?  Dia benar-benar muntah darah dan menjadi sakit.  Gong Yimo juga pernah mengalami ini, jadi dia tahu persis bagaimana perasaannya;  itu hidup seperti orang mati, semua roh terkuras dari Anda.

Satu-satunya perbedaan adalah dia memuntahkan darah karena marah, sementara Gong Jue ... menjadi seperti ini karena dia.

Gong Yimo merasa sangat bersalah dan dia menyesal bagaimana dia mencoba menghindari masalah dengan melarikan diri darinya.

Dia akhirnya mengulurkan tangan dan menyentuh alis dan matanya.

Dia menghela nafas, "Matamu paling indah saat terbuka."

Meskipun dia masih terlihat cantik dengan mata terpejam, penampilannya yang lemah benar-benar membuat orang merasa tertekan untuknya.

Siapa yang akan tahu bahwa begitu dia selesai berbicara, Gong Jue akan meraihnya dengan tangannya dan membuka matanya?  Dia menatapnya dalam-dalam dengan matanya yang seperti batu giok, seolah dia mencoba untuk menanamkan penampilannya ke dalam lubuk hatinya, sehingga dia tidak akan pernah melupakan bagaimana penampilannya ...

“Jika aku membuka mataku, apakah kamu masih akan pergi?

Sepertinya suaranya menjadi serak karena dia tidak berbicara dalam waktu yang lama.  Di bawah cahaya redup, dia mengerutkan bibir tipisnya dan menatapnya, menunggunya menjawab.

Gong Yimo membuka mulutnya, tetapi dia tidak tahu bagaimana harus merespons.  Pada saat itu, dia ditarik ke pelukan Gong Jue!

"Saudari Kerajaan ... tetap di sisiku!"

Dagu Gong Yimo mengetuk bahu Gong Jue.  Dia bisa merasakan bagaimana tubuhnya menggigil karena betapa tegangnya itu.  Semangat dan kebahagiaannya, bercampur dengan kesedihan - dia bisa merasakan semua emosinya.

Dia merasa sedikit panik saat pria itu memegangnya semakin erat.

“Jika aku bisa, aku akan meleburmu menjadi bagian dari diriku!  Dengan begitu, kita tidak akan pernah terpisah lagi! ”

Kata-katanya membangunkan Gong Yimo dari akal sehatnya!

Dia mendorongnya dengan lembut, tetapi Gong Jue bahkan tidak bergerak sedikit pun.  Gong Yimo takut dia akan melukai dan membuatnya marah, jadi dia bertanya dengan nada lembut, "Kamu ... benar-benar menyukaiku?"

Meskipun dia mungkin melarikan diri dari masalahnya, dia tidak akan mundur ketakutan ketika dia benar-benar perlu menghadapinya.  Karena semuanya sudah berjalan hingga titik ini, lebih baik untuk membuat semuanya jelas!