[ SEBELUM MEMBACA FOLLOW TERLEBIH DAHULU. ]
Nct Taeyong - Blackpink Jennie
◉ Fanfiction, Drama, Angst, Thriller, Fantasi, Dll.
Berbagai kisah perjalanan cinta Taeyong dan Jennie dalam bentuk satu cerita.
Cerita ini buat selingan aja kalau tiba-tiba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Kim Jennie-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Jennie menutup MacBook untuk ke sekian kalinya. Gadis dengan tampang baru bangun itu menghempaskan tubuhnya ke kembali ke kasur miliknya.
Sudah ke sepuluh perusahaan ia mengirim berkas lamaran, tapi tidak ada satupun perusahaan yang menghubunginya.
Ini sudah lima bulan ia menganggur setelah tamat dari pendidikan. Rasanya percuma saja Jennie mengambil S2 jauh ke negeri orang di biayai pemerintah kalau berkerja di perusahaan besar harus mempunyai channel khusus agar bisa lolos.
Padahal nilai rata-rata kuliah Jennie itu termaksud sepuluh besar.
Apakah ia harus menjadi cucu presiden dulu baru perusahaan itu menerimanya?
Pluk!
Jennie menepuk keningnya.
Bodoh. Kalau kau jadi cucu Presiden. Kau tidak akan berkerja Jennie. Kau akan di layani seperti princess. Gumam Jennie.
"AKHHH!"
Jennie mengeram kesal sembari menedangkan kakinya ke udara dengan kesal.
"Dia harus bekerja apa?"
Jennie bangkit. Berjalan ke arah dapur, dengan muka kesalnya itu ia membuka kulkas. Perutnya sangat lapar.
Tingkat kekesal gadis itu semakin meningkat setelah melihat kulkas miliknya hanya ada air dingin tanpa makanan apapun. Jennie mengatur napasnya pelan. Lalu menutup pintu kulkas dengan pelan. Ia masih waras untuk membanting kulkas itu. Jennie tidak mau kulkasnya menjadi rusak disaat tidak punya uang sepeserpun.
Setelah mencuci wajah, Jennie berjalan ke luar gedung asrama-kost tapi gedung bertingkat- dengan mengunakan Hoodie berwarna hitam dan celana hotpants.
Perutnya lapar, hari ini ia akan kembali membeli mie instan untuk persediaan sebulan ke depan. Jennie mengusap perutnya, ia sadar kok selama ini dirinya makan kurang sehat tapi mau bagaimana lagi hanya itu yang dapat dia mampu beli.
