DEAR LOVE (Cinta Tak Bisa Kau Salahkan) Karya DEDY SYAH

Prolog

       Jika takdir tak pernah memberikan pilihan, kyuhyun selalu yakin selalu ada jalan untuk memilih. Memang, tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana pertemuan itu bisa terjadi. Katakan saja ,takdir. Pertemuan hadir karena dua manusia memang sepakat untuk bertemu . Tapi, kyuhyun tidak sepakat soal itu . Masih ada faktor lain, kebetulan?
      Kyuhyun sama sekali tidak menyangka akan bertemu Donghae dengan cara seperti ini. Kyuhyun berlarian di tepi danau menebarkan makanan untuk bebek-bebek yang berenang. Kemudian dia berlari ke arah rumah sampai bola melayang dan membentur dahinya hingga terjungkal. Rasanya memang tidak terlalu sakit tapi cukup buruk untuk kesan pertama. Donghae hanya datang mendekat untuk mengambil bola tanpa meminta maaf.
        "Ugh...," erang kyuhyun
         "Sakit, ya ?" tanyanya donghae       polos .
        Jelas, Kyuhyun tidak mendapat uluran tangan atau bentuk tanggung jawab lain membantunya berdiri karena telah membuatnya terjatuh. Dia hanya perduli dengan bolanya, tapi tidak dengan kyuhyun. Perlu beberapa detik untuk melihat punggungnya menjauh dan memasuki halaman rumahnya. Kesan buruk untuk mengenal Donghae.
Ya, dia kemudian masuk kedalam rumah yang terletak tak jauh dari rumah Kyuhyun. Memang, dia tinggal di  sebelah rumah Kyuhyun. Secara resmi, mereka bertetangga.
       "Kalau main bola yang bener dong" sergah kyuhyun.
        "Kamu saja yang terlalu lemah" ucap donghae setengah berteriak di depan pintu rumahnya. Kemudian dia hanya   berdiri.
     Rumah Kyuhyun terletak di Green Ville dan hanya di pisahkan jalan selebar lima petak ubin yang muat untuk dua badan mobil. Town house seperti ini membuat eomma cho suka karena nyaman dan tidak terlalu sepi. Kyuhyun sudah menempati rumah itu sejak lahir. Sedangkan ,Donghae tetangga baru yang menyebalkan itu pindah sejak kematian adiknya berumur 1 tahun.
    Terdengar langkah kaki terburu-buru menuruni tangga , lalu eomma cho keluar dengan panik melihat anaknya masih dalam kondisi tengkurab. Noda tanah mengiasi sebagian tubuhnya.
     "Kamu kenapa , Nak? Nggak apa-apa,kan ?" Tanya eomma cho cemas.
     "Dia, Ma " tunjuk kyuhyun ke arah seberang.
Cowok yang di tunjuk oleh kyuhyun malah terkekeh.
Eomma Cho melirik ke arah cowok berambut tipis berponi itu dengan tatapan tak suka. Dia masih memeluk bolanya.
    "Aduh, Donghae-ya. Sini, Nak. Bilang apa sama Kyuni-e?"
    Lalu terlihat raut muka terpaksa Donghae berjalan mendekati kyuhyun melemparkan bola ke pekarangan. Sambil tersenyum lebar dia mengulurkan tangan .
     "Ayo, Hae-ya minta maaf pada kyuhyuni-e" ucap eomma cho lembut.
    Kyuhyun menyambut tangannya, tapi dengan gerakan cepat dia menariknya kuat-kuat. Donghae terhuyung kemudian jatuh menyentuh tanah. Eomma Cho geleng-geleng kepala. Kyuhyun tersenyum puas sambil berdiri membersihkan noda tanah di tangannya.
       "Sekarang kumaafkan. Kita impas," kata kyuhyun berkacak pinggang lalu berlari masuk ke rumah .
         "Kyuhyuniiii...! Dasar ya, anak-anak. Donghae itu tentangga baru kamu, sayang". Ucap eomma cho .
      Eomma membantu Donghae berdiri dan membersihkan sisa-sisa tanah yang menempel di bajunya . Kyuhyun menaiki tangga dan menyaksikan Donghae dari jendela kamarnya di lantai dua. Persis di seberang jendela kamar Donghae. Eomma cho terlihat khawatir karena ibu Donghae pasti marah melihat anaknya berlumuran tanah. Kyuhyun menjulurkan lidah ke arah donghae. Sayangnya, Donghae melihatnya dan balik menjulurkan lidah. Tatapan mata sengit diarahkan kepadanya. Kyuhyun balas menyipitkan mata. Kemudian eomma cho menyuruhnya pulang sehingga Kyuhyun cepat-cepat menutup tirai jendela sebelum matanya tertangkap larangan eomma.
      Jadi ,Donghae dan Kyuhyun berusia 10 tahun. Orang tua keduanya menjadi dekat dan bersahabat sejak tinggal bersebelahan. Kedekatan mereka jelas berimbas pada anaknya. Kyuhyun dan Donghae jadi lebih sering bermain bareng. Mereka menghabiskan waktu di depan rumah dengan bermain apa saja •, lompat tali ,sepak bola ,sampai bermain hujan-hujanan. Itu adalah permainan konyol, Donghae akan mengambil selang yang tersambung keran lalu menyemprotkan air ke atas. Dari situ rintik air serupa hujan akan membasahi pekarangan rumah. Kyuhyun yang biasanya paling girang menari di bawah kucuran air, sementara Donghae tertawa sambil memegang ujung selang . Begitu bajunya paling terlihat kering, Kyuhyun akan merebut selang dan berbalik menyemprotnya. Tak jarang keduanya mengundang Kibum ,Heechul dan Ryeowook teman sekolahnya untuk ikut bermain .
     Keceriaan bermain hujan-hujanan akan berakhir seiring dengan panggilan Eomma dari dalam rumah . Biasanya panggilan itu terjadi sampai tiga kali sebelum Eomma memutuskan keluar menjemputnya.
     "Kyuhyuniii... Kyuhyuniiiii!"teriak eomma cho
      "I'm   comiiiing...." serunya kyuhyun melepaskan sandal dan masuk begitu saja . Meninggalkan jejak lumpur di lantai .
     Eomma cho yang masih memegang spatula geleng-geleng kepala menatap Kyuhyun. Buru-buru dia matikan kompor dan segera mengangkatnya dengan kedua tangan. Persis seperti mengangkat anak kucing basah yang terjebak di dalam selokan. Eomma membawanya kedalam kamar mandi. Bukannya langsung membuka baju, Eomma cho mulai mengomel-ngomel. Bahkan dia belum melepas apron bergambar hello kitty kesayangannya.      "Berapa kali, Eomma bilang ya jangan main sama Donghae!" Ujar eomma cho gemas.
  "Kenapa, Ma? Hae, kan baik." Jawab kyu
"Iya, sayang. Tapi, lihat baju kamu basah semua " omel eomma cho.
"Kalau basah, tinggal di jemur dong, Ma". Jawab kyuhyun ngeyel .
"Haduh, kamu itu selalu ngeyel ya kalau di bilangin "ujar eomma cho kesal .
"Pokoknya eomma nggak suka kamu main sama Donghae titik."
Eomma dengan raut kesal mulai membuka pakaian Kyuhyun satu persatu. Kyuhyun setelah di marahi bukannya kesal malah senang karena permainan hujan-hujanan akan di lanjutkan di kamar mandi . Begitu kenop shower di putar air itu langsung jatuh sampai membahasi tubuh eommanya. Eomma pun langsung buru-buru menutup pintu kamar mandi sebelum air membasahi lantai dapur.
                         ****