Chapter 22

439 23 3
                                    

Jam kampus sana dan dahyun sama-sama sudah berakhir dan mereka memutuskan untuk pulang

"Sana" panggil pria yang tidak lain adalah suho

"Eh kamu kenapa ada disini"?? Tanya sana menghampiri suho dan membiarkan dahyun berdiri di tempat lain untung teman teman dahyun ada

"Aku mau menjemput mu bisa kan"? Suho

"Tentu bisa" jawab sana

Sama sekali sana tidak memikirkan perasaan dahyun bahkan saat ini dia malah masuk ke dalam mobil bersama Suho sedikit pun tidak menatap dahyun

"Apa-apaan ini, baiklah kalau hanya Ketemuan biasa ok aku akan sedikit positive thinking sama mereka" dahyun

"Tu sana kenapa lagi"? Bingung chaeyoung

"Gak tau, yaudah aku balik duluan" ujar dahyun juga meninggalkan sekeliling kampus itu

Di sepanjang jalan dahyun terus berfikir apakah sana menjalin hubungan dengan nya serius apa hanya sekedar membuat mood nya baik setelah itu dia pergi, helaan nafas teratus itu terdengar dahyun memberhentikan mobil nya tepat di sungai han

"Aku tidak tau sekarang harus apa yang jelas aku butuh waktu untuk merefresh kan otak ini" batin dahyun meluap semua kekesalan nya di sungai han yang nampak sunyi namun ada beberapa orang juga

Setelah pikirkan nya dingin, dahyun kembali kerumah nya untuk istirahat

Mungkin dahyun terlalu sayang sama sana sampai-sampai dia tidak meluangkan waktu nya sehari saja dahyun sudah galau minta ampun

"Aku akan membiarkan berapa lama lagi laki-laki itu akan mengantar sana pulang kampus" gumam dahyun mematikan total handphone nya

.

"Sana apakah kekasih mu tidak marah"? Tanya suho

"Tidak lah aku juga bosan tiap waktu detik hari harus bersama dan berdua dengan nya" jawab sana

Apa-apaan ini kenapa sana malah mengatakan bosan?

"Bosan"? Tanya Suho dan dapat agukan dari sana, aneh yah padahal sana bilang dia cinta sama dahyun tapi kok ada kata bosan.

Sana lalu menggandeng lengan pria itu

"Deg deg kan" batin suho, dengan senang hati suho tidak melepas gandengan itu

Suho menemani sana shopp bahkan sampai membeli jam bermiliaran rupiah mereka juga makan di tempat paling mahal dan saling menyuapi makanan satu sama lain setelah itu sana di antar pulang dirumah dahyun oleh suho

"Good night" ucap Suho dapat senyum dari sana

"Aku pergi" ujar nya dan pergi dari kediaman dahyun

Dan dahyun dia melihat semua itu lagi dia memang memasang GPS lokasi nya dan juga ada nomor sana jadi mencari keberadaan sana sangat gampang dan yah hal itu berhasil karena cemas dahyun langsung menyusul sana dan Suho disaat sudah sampai dahyun malah mendengar kata dimana Suho bertanya apakah kekasih mu tidak akan marah dan jawaban sana benar benar menyakiti nya, sampai mereka shopp makan bareng disaat sudah pulang dahyun terlebih dahulu pulang agar tidak di ketahui sana

"Sayang" ucap sana setelah menutup pintu

Sana menghampiri dahyun yang termenung itu, dia lalu mengelus kepala dahyun tapi dahyun menepis nya membuat sana kaget

"Tolong jujur pada ku, apa kau bosan dengan ku"? Tanya dahyun tanpa mau menatap sana

"Kau bicara apa sayang"? Sana

"Cukup"! Dahyun bangkit Dari duduk nya

"Aku tau semua nya, bahkan kau mengatakan bosan kalau harus berdua setiap hari detik dan waktu dengan ku iya kan" dahyun sudah mulai berkaca-kaca

"Saling menyuapi satu sama lain dan menggandeng tangan nya, apa itu hal yang wajar di sebut teman atau sahabat"? Tanya dahyun

"Aku sudah mencoba memperjuangkan cinta ini, bahkan aku berobat hanya untuk mu dan disaat aku sembuh kamu malah begini" dahyun

Sana benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi

"Jika kau serius tolong buktikan" ujar dahyun

Setelah itu air mata dahyun turun tanpa ada isakan

"Kau selalu...berhasil membuat ku cemburu, terimah kasi sana" ucap dahyun

"Jujur juga aku bosan dengan mu dahyun!" jujur sana

"Bagus jika kau bisa jujur agar aku tau mana yang tulus dan serius dengan ku" ucap dahyun di iringi air mata nya

"Sebelum nya aku minta maaf belum bisa mengasi mu apa-apa, aku mau kita berakhir san semua ini tidak ada apa-apa lagi percuma saja kalau hanya setu orang yang berjuang" dahyun

"Baiklah kalau itu mau mu"!! Ujar sana juga menangis

"Kamu...jangan menangis, semua ini ulah mu karena bertemu dengan pria itu" dahyun

"Mulai sekarang kita putus kita enggak ada apa-apa lagi lupakan semua yang pernah aku bilang"! Ucap dahyun tapi air mata nya tidak ada hentinya keluar

"Aku akan antar kamu pulang" ujar dahyun

"Aku mau bebas jadi biar saja begini tapi aku sangat mencintai dahyun, di lain sisi aku tidak bisa dekat dengan siapa pun" bsatin sana menaiki mobil dahyun

Air mata dahyun masi saja terus mengalir

"Sakit, tapi untuk apa aku pertahankan yang ada malah aku yang lebih siksa" ujar nya

Bep..bep..bepp suara handphone dahyun

"Nee annyeong"

"Kenapa kau menangis"?

"Tidak irene, and btw ada apa menelphone ku"?

"Besok bisa bertemu"?

"Kapan pun boleh hahaha"

"Kau bisa saja, yasudah aku tutup dulu"

"Akhirnya lega" gumam dahyun

"Dari siapa"? Tanya sana

"Irene" jawab dahyun

Sesampai nya di kediaman sana, dahyun juga membawa barang-barang nya sana ke dalam rumah, kenapa mereka tidak ke appertement yah;v

"Yaudah aku pulang dulu, selamat menikmati situasi baru sana-ssi" ucap dahyun dan segera meninggalkan sana

Tubuh direbahkan, air mata pun keluar begitu saja merasakan seseorang yang dia cintai memutuskan hubungan ini dan betapa bodoh nya dia harus terbawa emosi untuk menjawab dan melontarkan kata bosan

"Apa ini akhir, hikss...hikss" sana

"Kenapa sakit sekali, ini juga salah ku kenapa jika mengenal orang baru aku selalu saja timbul rasa bosan" ucap sana pada diri nya sendiri dengan air mata yang mengalir lebih banyak lagi

Sana berhenti menangis ketika dia sudah merasa lelah, dia beranjak dan langsung mengatur tempat untuk tidur mengistirahatkan pikiran nya yang benar-benar lelah untuk situasi seperti inu





Tinggalkan jejaak🐾

Parahh!;v saida lagi retak-retak ni, apa kabar sama saida stan pagi ini? Baiklah kalau enggak bisa komen, hehe✨✨


My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang