Sebagai adik

12 0 0
                                    

Syan-Kun
Cinta banget malah..

Deg..
Haruka menepis pikiran itu jauh-jauh, dan berusaha positive thinking. Mungkin cinta sebagai adik, dan ternyata memang benar. Pikir Haruka

Haru-Chan
Oh...

Syan-Kun
Aku akhir-akhir ini jarang chat bukan apa, tapi aku jeaolus sama temen-temennya Haru. Mereka akrab banget sama Haru sedangkan Haru jarang banget chat sama aku.

Haru-Chan
Emm.. Bukan gitu bang

Syan-Kun
Jelas. Haru akhir-akhir ini kenal sama beberapa orang. Sedangkan aku? Aku ngerasa kita mulai jauh. Haru kayaknya udah punya abang online baru tuh

Haru-Chan
Kenapa ga boleh bang? Bagi Haru abang itu yang pertama

Syan-Kun
Bukan masalah yang pertama. Tapi masalah jumlahnya.

Haru-Chan
Bang... Maafin Haru...

Tak ada balasan.
Dulu, Syan dan Haruka sangat akrab. Mereka membicarakan apa pun sampai lupa waktu, sedangkan sekarang semua terasa berbeda.

Haruka bersiap tidur, lelah rasanya entah kenapa.

Pagi pun tiba

Alarm pukul lima pagi berbunyi, Haruka segera bangun dan bersiap-siap.
Setelah bersiap-siap Haruka segera membuka whatsapp dan mengecek percakapannya bersama Syan semalam. Ternyata belum dibaca.

Haru-Chan
Selamat pagi bang Syan, selamat beraktivitas. Haru mau berangkat sekolah dulu yah

Haruka pun segera berangkat ke sekolahnya, Haruka sempat berhenti sejenak karena mendengar suara yang membuatnya risih. Suara itu seperti terus mengikutinya.

"Duh, suara apaan sih dari tadi?" Karena penasaran Haruka pun menoleh ke belakang, hanya ada beberapa anak yang berangkat sekolah dan tak terlihat mengganggu.

Saat Haruka ingin memutuskan untuk tidak peduli dengan suara mengganggu dan yang mengikutinya itu rasa penasarannya muncul lebih besar. Dan Ia mendengar suara berisik itu lagi, kali ini suara itu berasal dari rerumputan yang ada di sebelah kiri Haruka.

Haruka mulai berjalan ke arah rerumputan tersebut, dan belum sempat Ia mengecek tiba-tiba ada yang memanggil, "Woi Haruka. Sejak kapan kau bertugas memotong rumput?" Siapa lagi kalau bukan Kyou-San.

Tring... tring....
Istirahat jam pertama

"Haru-chan, makan di kantin yuk!" Ajak Dhe-Chan, teman sebangku Haruka. "Emm... maaf Dhe-Chan, lain kali aku temenin. Aku ada urusan di perpustakaan." Jawab Haruka sopan.

Haruka berniat pergi ke perpustakaan sendiri, namun tiba-tiba Gyou-San memanggil Haruka dan berniat untuk ikut. "Haru-Chan, ayo bareng!" Gyou-San memanggil.

Mereka pun berjalan berdampingan menuju perpustakaan, "Mengapa kau ingin ke perpustakaan?" Tanya Haruka, tak biasa Gyou membaca buku, "Aku ingin mencari komik, kau sendiri bagaimana?" Tanya Gyou balik, "Aku ingin mencari novel."

Sesampainya di perpustakaan mereka mencari satu meja untuk di baca, "Love story?" Tanya Gyou ketika Haruka membawa novel tentang cinta, "Emm... yah aku hanya penasaran," Jawab Haruka seadanya, "Padahal aku pikir kau tidak perlu membaca cerita seperti itu, aku rasa kau akan merasakannya ketika sudah waktunya," Gyou mengeluarkan pendapat, "Apa kau sudah merasakannya?" Tanya Haruka penasaran, "Aku tidak kepikiran sih."

Tring... tring...
Pulang sekolah telah tiba

Lagi-lagi Haruka mendengar suara berisik yang membuatnya merasa risih itu. Karena penasaran Ia mendatangi rumput di sebelah kanannya, yang Ia rasa menimbulkan suara berisik tersebut.

"Buset, suara apa sih? Bikin penasaran aja!" Gumam Haruka kesal.

Setelah sepuluh langkah Haruka kemudian duduk, tak peduli dengan tatapan orang di sekelilingnya. Ia terkejut dengan apa yang ditemukannya.

Koko Ni PiyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang