20.

4.5K 223 12
                                    

Aku pakai gaya bahasa yang sedikit berbeda untuk satu ini, so, enjoy guys:)














Seperti yang dijanjikan oleh papa Kim. Setelah Hera pulang dari Rumah sakit, mereka akan liburan, 'kan? Dan itu nyata. Papa Kim tak tanggung tanggung ajak mereka liburan ke Maldives. Bahkan para abang Hera langsung ambil cuti dan izin.

Hera senang bukan main. Pagi itu, setelah siap packing, mereka langsung berangkat menuju bandara.


















Tau? Disana, Hera benar dimanjakan. Apapun yang Hera mau, mereka turuti. Tidak ingin si bungsu sedih. Hitung hitung, ganti liburan mereka yang tertunda.

Sore ini, mereka akan bermain di pantai. Beruntung, tempat penginapan mereka dekat dengan pantai. Asik sekali, bermain air sembari menunggu sunset tidak terlalu buruk kan?

Mama Kim ingatkan berulang kali, agar jangan tinggalkan si bungsu. Tau sendiri, dia itu cantik. Suka didekati oleh orang asing yang terpana kecantikannya. Tidak tau saja, bentukan macam Hera itu buat pusing tujuh keliling. Namun untungnya, para wisatawan hari ini masih mungkin untuk dihitung jari.

Mereka semua heboh, tak sadar jadi perhatian orang. Sudah pada tampan, cantik juga, apalagi saat Hera lagi lagi dijahili oleh para abangnya. Buat semua orang tambah perhatikan mereka.

"Abang ih! Lemparnya jangan kejauhan, Hera kan jauh mau ambilnya." Sungut Hera seraya pergi untuk mengambil bolanya.

Namun tak disangka, ada gadis lain yang mengambilnya.
"Is this yours?" gadis itu bertanya.

"Yes, this is mine." Gadis itu memberikan bolanya ke Hera.

"I guess, you're not from here. What's your name? I'm Hyeri." Gadis itu menjulurkan lengannya dan disambut Hera.

"Yeah, You're right, I'm from Korea. My name is Hera. Oh, wait—" Hera menyadari bahwa nama gadis itu sedikit asing untuk penduduk disana.

"Yeah, aku juga asal Korea, awalnya. Namun aku pindah kesini bersama orang tuaku." gadis bernama Hyeri itu tersenyum.

"Kau—"

"HERAA!! DICARIIN MAMA!" Sesaat Hera ingin membalas, tiba tiba saja Taehyung memanggil namanya.

"IYA BANG, BENTAR!" Lalu ia kembali menghadap Hyeri.

"Kakakmu?"

"Iya, kakak ke enam ku."

"Enam?" Hyeri menautkan alisnya bingung.

"Iya, aku punya tujuh kakak." Hyeri membentuk mulutnya menjadi bulat sembari melotot terkejut.

"Wah, itu pasti menyenangkan." Hera menganggukkan kepalanya.

"Iya, tapi juga merepotkan." seakan tau maksud kata merepotkan dari Hera, Hyeri tertawa.

"Humn, kau beruntung punya kakak yang sayang padamu. Tidak selamanya mereka akan merepotkanmu. Mereka hanya ingin menikmati masa masa dimana mereka bersamamu, sebelum mereka tidak bisa lagi bercanda ria bersama mu nanti. Jadi, nikmati saja." Hera mengangguk.

"Dan, sepertinya kau harus pergi? Kulihat kakakmu sudah memperhatikan kita terlalu lama."

"Aah.. Iya sepertinya."

"Baiklah kalau begitu, sampai jumpa lagi Hera. Senang bertemu denganmu."

"Senang juga bertemu denganmu. Oh, dan terima kasih bolanya." Hyeri tersenyum lalu Hera kembali ke tempat keluarganya.

Namun dalam hati ia bermonolog,

Hyeri benar, tidak akan ada yang tau, kapan waktu kami bersama habis. Jadi, nikmati saja.

"ABAANG!!"

Mereka menyayangiku dan ada untukku.

"NIH BOLANYA TANGKEP YA!"

Dan aku pun begitu.

















Selamanya.



















-END-

Echiaaaa akhirnya end huy! Bahagianya hati ini rasanya, akhirnya salah satu hutangku berkurang(╥﹏╥)

Sorry banget, buat yang nungguin story ini. Aku emang terlalu telat untuk selesaiin. Habisnya, mager tuh minta ampun pokoknya. Mana capek sama tugas, mendukung sifat magerku(。•́︿•̀。)

Yah, intinya. Makasih buat yang udah baca story abal abalku ini. Dan sorry untuk ending yang gaje ini. Makasih untuk kalian yang mau sempet baca ataupun mampir sebentar, walau gak vote atau comment sama sekali.

Sampai jumpa di another story ku. Bubayyyy!!!💕💕

-End/15–Maret–2020/



Done yah, kalian bertiga ada di story ini walau cuman satu chapt doang Narhaffh27 Angelina705 HyeV_19

Our Little Sister |BTS x BrothershipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang