Bab 02: Pembunuh Iblis Yang Cantik

4.7K 244 88
                                    

Setelah Naruto selesai mengemasi barangnya ia langsung berlari ke gerbang Konoha untuk pergi meninggalkan desa itu.

Setelah keluar dari Konoha Naruto terus berlari dengan sekuat tenaganya agar tidak ada yang bisa mengejarnya, sampai ia sadar bahwa tidak ada yang mengejarnya. Ia pun pelahan-lahan mulai menurunkan kecepatan larinya, lalu berhenti untuk mengambil nafas. "Tidak ada yang mengejar ku, sepertinya mereka tidak menyadari kalau aku pergi, tidak masalah memang ini yang aku inginkan". Kata Naruto dalam hatinya. Ia pun menyadari kalau hari sudah mulai gelap, ia pun memutuskan untuk membangun kemah di tempat itu.

Ia pun mengambil tasnya mengeluarkan termos air panas, mengeluarkan ramen instant dan mulai memasak ramen instant nya. Ia terkadang memaki dirinya, karena hanya membawa ramen instant, perlu air panas untuk memasaknya.

Setelah selesai makan Naruto mulai mengantuk, ia pun tertidur di dalan hutan tanpa ragu dan tidak tahu kalau ada makhluk lain yang sedang mengawasinya.

Makhluk itu perlahan keluar dari bayangan, dengan mata merah bersinar, gigi dan cakar yang tajam, juga sepasang tanduk di dahinya. Makhluk itu mendekati Naruto dengan membuka mulutnya, tapi Naruto terbangun karena niat membunuh dari makhluk itu dan segera memukulnya dengan telak, hingga makhluk itu terlempar. Tapi sialnya makhluk itu bangkit kembali seakan tidak terjadi apa-apa dan mulai maju menyerang Naruto. "Monster macam apa kau". Kata Naruto yang mulai mengeluarkan kunainya. "Percuma saja Naruto, makhluk itu tidak akan terluka hanya karena kunaimu". Kata Kurama dari dalam diri Naruto. "Apa maksudmu Kurama?". Tanya Naruto dengan panik. "Makhluk itu adalah Oni atau Iblis, Oni pertama kali diciptakan oleh seorang dokter di zaman Rikudo Sennin melalui uji coba obat-obatan. Oni pertama adalah Kibutsuji Muzan. Oni adalah makhluk yang abadi dan tidak akan bisa mati dengan senjata biasa. Yang bisa membunuh mereka hanyalah. Pedang Nichirin, Sinar Matahari, dan Bunga Wisteria". Jawab Kurama dengan nada yang sama panik nya. "Jadi apa yang harus aku lakukan". Naruto kembali bertanya. "Kau tidak memiliki, pedang Nichirin atau pun Bunga Wisteria, jadi satu-satunya cara agar kau bisa membunuhnya adalah dengan menahannya sampai matahari terbit". Jawab Kurama yang kini mulai tenang. "Tapi malam baru saja tiba, masih ada 11-12 jam lagi sampai matahari terbit, apa aku harus menahannya selama itu". Tanya Naruto yang kini mulai menghindari serangan dari Oni. "Tidak ada pilihan lain Naruto". Jawab Kurama.

Setelah 5 jam pertarungan dengan Oni Naruto mulai mengalami beberapa cidera karena kekuatan Oni yang di sebut Demon Blood Arts, sedangkan luka-luka yang dialami oleh Oni itu sudah sembuh karena regenerasi nya. "Cih aku sama sekali tidak bisa membunuhnya, apa yang harus aku lakukan Kurama?". Naruto kembali bertanya kepada Kurama. "Sudah ku bilang satu-satunya yang bisa kau lakukan hanyalah menunggu matahari terbit". Jawab Kurama yang mulai kesal. "Aku sudah lima jam berkelahi dengannya tanpa henti dengannya, aku mengalami cidera, sedangkan luka yang aku berikan kepadanya sudah sembuh, kalau begini terus aku bisa mati sebelum matahari terbi". Kata Naruto yang mulai kelelahan dan hampir jatuh. "Gehehehehe, sepertinya kau sudah mulai kelelahan ya, kalau saja aku bukan oni aku pasti sudah mati, tapi sekarang kau yang akan mati". Oni tersebut berteriak dan mulai menerjang Naruto. Naruto menutup matanya bersiap untuk menerima rasa sakit, tapi rasa sakit itu tidak datang. Ia justru melihat kepala iblis itu terpotong dari tubuhnya.

"Kau baik-baik saja tampan". Naruto kemudia menoleh ke sumber suara itu. Ia melihat seorang gadis cantik berusia dua puluhan. Gadis itu memiliki rambut hitam panjang yang indah dengan ikat rambut berbentuk kupu-kupu, mata merah muda keunguan yang bersinar, dan tubuh yang indah. Bagi Naruto ia terlihat seperti seorang dewi.

 Bagi Naruto ia terlihat seperti seorang dewi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah kau seorang dewi". Tanya Naruto secara tidak sadar karena terpesona dengan kecantikan gadis itu. Gadis itu tertawa kecil, sebelum menjawab pertanyaan Naruto. "Aku bukan dewi, namaku adalah Kocho Kanae, Hashira Bunga dari Pasukan Pembunuh Iblis". Kata gadis itu dengan senyum yang benar-benar manis.

"Anu! Pasukan Pembunuh Iblis. Apakah itu adalah semacam organisasi yang memburu dan membunuh iblis?". Tanya Naruto sambil mencoba berdiri. "Itu benar sekali, dan aku adalah seorang Hashira pemburu iblis peringkat tertinggi di Pasukan Pembunuh Iblis. Mmm, aku masih belum tahu namamu". Kata Kanae dengan senyum. "Eh Maaf namaku adalah Uzumaki Naruto, shinobi dari Konoha". Kata Naruto dengan pipinya yang memerah menahan malu karena tidak memperkenalkan diri.

"Oh kamu seorang shinobi, sudah lama aku tidak melihat shinobi, jadi sedang apa kau di luar desa mu, apa kau sedang dalam sebuah misi".

"Sebenarnya aku memutuskan untuk menjadi seorang ninja pengembara, yang melindungi desa ku dari luara".

"Oh jadi begitu, tapi aku memiliki tawaran untuk mu Naruto-kun".

"Tawaran apa?". Tanya Naruto sambil memiringkan kepalanya, karena bingung.

"Bagaimana kalau kau bergabung, dengan Pasukan Pembunuh Iblis". Kata Kanae dengan senyum yang biasanya ia tunjukan.

Naruto terdiam sebentar, memikirkan perkataan Kanae. Ia mengatakan bahwa dia akan melindungi Desa Konoha dari luar, mungkin ini adalah salah satu caranya, agar dia bisa melindungi Desa Konoha, banya Oni di luar sana yang mungkin akan menyerang Konoha, jadi dengan menjadi seorang pembunuh iblis dia bisa melindungi desa dari Oni yang mungkin akan menyerang warga Konoha, atau berusaha menyelinap kedalam Konoha. Setelah memikirkan ini Naruto membulatkan tekadnya. "Baiklah aku akan bergabung dengan Pasukan Pembunuh Iblis". Kata Naruto dengan tekad di matanya. "Pilihan yang bagus Naruto-kun, sekarang ikut aku, aku akan melatih mu menjadi pemburu iblis yang hebat". Kata Kanae sambil menggenggam tangan Naruto dan mengajaknya pergi.

Sementara itu, Hinata sedang mempersiapkan diri untuk pernikahannya dengan Toneri. Hiashi yang melihat putrinya akan menikah dengan pria yang sama sekali tidak dicintainya, membuatnya sedih. "Hinata apakah kau yakin dengan ini". Tanya Hiashi sambil memegang bahu Hinata. "Ya aku yakin Ayah". Kata Hinata dengan tegas namun wajahnya menunjukan hal yang berbeda dari ucapannya.

"Ayah tahu kau tidak mencintai Toneri, setahu ayah kau hanya mencintai Naruto"

"Tapi aku tidak punya pilihan lagi, aku tidak ingin Hanabi terluka karena keegoisan ku". Kata Hinata dengan air mata mengalir di pipinya. "Ayah juga yakin, Hanabi tidak akan senang melihat mu berkorban demi dirinya, Hinata lebih baik kita pikir kan saja cara lain untuk menyelamatkan Hanabi, ayah tidak ingin melihat mu seperti ini". Kata Hiashi menatap Hinata dengan wajah sedih. "Tidak ayah, aku akan melakukan ini agar tidak ada yang terluka". Kata Hinata lalu dia pergi meninggalkan ayahnya. "Ayah harap kau tidak menyesal". Kata Hiashi dengan pelan sambil melihat putri nya pergi

_________________________________________
_________________________________________

Maaf jika berantakan dan terlambat dirilis,😓😓😓, saya baru saya baru saja lembur dari perusahaan saya jadi saya kelelahan dan sempat jatuh sakit. Oh dan untuk pair nya:

1.Kocho Kanae: 1 suara
2.Kocho Shinobu: 3 suara
3.Kamado Nezuko: 0 suara
4.Kanroji Mitsuri: 0 suara
6. Kumoko (Ibu dari Keluarga Laba-laba): 0 suara
7.Kanao Tsuyuri: 0 suara

Saya masih akan menentukan Pair untuk naruto dari poling komentar.

Oh dan ada juga yang meminta Harem, mungkin saya akan membuatnya menjadi cerita harem jika banyak yang menginginkannya.

The Demon Slayer NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang