Bab: 03 Oni Hinata

4.3K 196 63
                                    

Malam yang sunyi di Konoha sudah hampir menjelang pagi. Di kompleks Hyuga, Hinata sedang menangis sejadi-jadinya. Setelah berita kepergian Naruto tersebar, Hinata menjadi merasa bersalah ia menganggap bahwa karena salahnya lah Naruto pergi dari desa. Seandainya waktu itu ia tidak menolak tawaran Naruto untuk menyelamatkan Hanabi bersama-sama, tapi tidak ia tidak ingin Naruto terluka Toneri terlalu kuat untuk Naruto, Naruto bisa mati. Tapi seandainya ia lebih kuat untuk mengalahkan Toneri, ia tidak perlu merepotkan Naruto, benar ia ingin kekuatan, kekuatan untuk membunub si brengsek Toneri dan merebut adiknya kekuatan untuk membawa kembali Naruto dan melindunginya. Hinata pun mulai berdoa dalam tangisnya agar mendapatkan kekuatan namun doanya tidak di dengar oleh Kami-sama, tapi di dengar oleh Oni.

Sesosok pria tiba-tiba muncul dari gelapnya malam. (FANS Kimetsu No Yaiba pasti bisa tebak siapa itu)



 (FANS Kimetsu No Yaiba pasti bisa tebak siapa itu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yah benar orang ini, Eh maksudnya Oni ini).

"Apakah kau benar-benar ingin kekuatan?". Kata pria itu

"Si-siapa kau?". Tanya Hinata dengan nada sedikit takut. Gimana enggak coba ada pria aneh tiba-tiba datang terus nanyain "Apakah kau benar-benar ingin kekuatan?".

"Siapa aku itu tidak penting yang aku penting apakah kau ingi kekuatan? Jika kau ingin kekuatan aku bisa memberikannya". Kata pria itu dengan nada tegas.

Hinata mulai berfikir keras saat ini kenapa tib-tiba ada seorang pria aneh yang nyelonong aja ke komplek orang terus bilang akan memberikan kekuatan. Apakah orang ini adalah utusan dari Kami-sama yang mendengarkan doanya, jika ia tidak ada alasan untuknya menolak kekuatan yang akan diberikannya.

"Ya aku ingin kekuatan". Kata Hinata dengan mata penuh tekad.

"Jika kau benar-benar ingin kekuatan kau harus mengorbankan kemanusiaan mu apakah kau sanggup".

"Ya aku sanggup, aku akan mengorbankan segalanya baik itu kemanusiaan ku ataupun jiwa ku jika aku bisa mendapatkan kekuatan". Kata Hinata dengan tekad yang lebih besar.

Pria itu sedikit tersenyum lalu menusukan jarinya ke leher Hinata membuat Hinata jatuh dan berteriak kesakitan.

"Namaku Kibutsuji Muzan, aku memberikan mu banyak darahku jika kau berhasil bertahan dari darah ku kau akan mendapatkan kekuatan luar biasa". Kata Muzan lalu menghilang.

Jeritan Hinata semakin kuat bahkan terdengar sampai satu komplek, ini membuat para  anggota cabang Hyuga datang ke kamar Hinata.

"Hinata-sama apakah anda baik-baik saja". Kata seorang anggota klan cabang Hyuga.

Hinata hanya meringkuk di bawah tempat tidurnya dan perlahan-lahan mulai berdiri. "Yah aku baik-baik saja". Kata Hinata dengan senyum sadis. Matanya tertutup oleh poninya sehingga tidak kelihatan.

"Oh untung saja jika ada yang bisa saya bantu katakan saja". Kata anggota cabang Hyuga itu.

"Benarkah apa saja". Senyuman Hinata semakin melebar.

The Demon Slayer NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang