2

80 6 0
                                    

Hari ini benar-benar sangat melelahkan. Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, dan sudah waktunya untuk pulang.

Aku mengganti pakaian dengan pakaianku sebelumnya dan bersiap-siap untuk pulang.

Seperti biasanya, sepulang bekerja aku pulang dengan jalan kaki dan mampir ke subuah minimarket untuk makan malam.

"kaya yang biasa ya bang" ucapku pada kasir dan memberikan selembar uang lalu duduk disebuah kursi tepat didepan minimarket itu.

"tiap hari kau selalu makan mie instan, ngga baik tau!" ucap kasir membawa semangkuk mie instan dan air mineral lalu duduk di sampingku.
"makasih ya" ucapku meraih pemberiannya.

"kau dengar aku ngga?" tanyanya dengan nada cukup tinggi.

"hey! Diamlah! Aku lapar! Kembali bekerja sana!" aku mendorongnya pelan

"Jessie, kalau kau gini terus, kau bisa sakit"

"iya iya bawel, kerja sana!" aku terus mengusirnya

"lagi sepi kok. Ngga ada orang, jadi bisa santai dulu" dia menyandarkan punggunya ke sandaran kursi

Aku tidak lagi menjawabnya karena sibuk mengunyah mieku.

Dia adalah Jhon. Sama sepertiku, dia juga bekerja paruh waktu. Hanya saja alasan kami bekerja berbeda. Jhon bekerja untuk membantu biaya kuliahnya. Keren kan?

Oiya, kami sudah cukup lama kenal. Sekitar 1 tahun? Entahlah, aku tidak ingat pasti. Yang pasti kami kenal karna aku sering datang kesini untuk makan malam.

Dia cukup tampan, berbadan berisi dengan tinggi badan sekitar 165cm.
Dan aku... Hanya 158cm T_T Kami terlihat seperti abang beradik bukan?

"gimana hari ini?" tanya nya tanpa melihat ke arahku.

"ssruuuupppp" aku mengabaikan pertanyannya dan terus asik dengan mieku.

"baiklah, aku pergi" Jhon beranjak dari tempat duduknya, dan aku masih mengabaikannya. Dia kembali berdiri dibelakang meja kasir, menunggu pelanggan datang menghampirinya.

Tidak, tentu saja dia tidak marah. Hal seperti ini sering terjadi diantara kami.

Setelah selesai dengan urusan perutku, aku berpamitan pada Jhon yang masih sibuk dengan para pelanggan. Aku melambaikan tangan melalui pintu kaca yang tembus pandang, dan dia me.balas dengan senyuman.

Wahhh.. Langit malam terlihat begitu indah, belakangan ini sangat sulit untuk melihat bintang, langit hanya berwarna merah dan malam ini sebuah bulan dan 3 bintang terlihat.

Ketika ingin menyebrang jalan, seekor anjing berjenis siberian husky berwarna putih datang menghapiriku. Kenapa dia menghapiriku? Apa aku terlihat seperti sejenis baginya??

"hey cutieeee" ucapku sambil mengelus kepalanya begitu dia mendekat padaku. Dia terlihat sangat lucu T_T
Ehh, tapi.. Sangat jarang ada anjing di sekitar ini, dan dia anjing ras, bukan anjing kampung.. Kenapa dia ada disini? Apa dia tersesat??

"hey apa kau tersesat, manis?" walaupun dia tidak akan menjawabnya, aku masih saja terus bertanya padanya.

Apa yang harus kulakukan dengan anjing ini? Membiarkannya? Atau membawanya pulang? Ahh,, dia sangat menggemaskan...

Aku melihat ada sebuah kalung yang melingkar di lehernya. Kalung itu bertulisan "bruno". Mungkin itu adalah namanya. Dan tepat dibagian belakang tertulis sebuah nama jalan dan sebuah angka. Apa ini alamat pemilik? Wah, sepertinya pemiliknya sudah tau kalau anjingnya akan hilang, sampai harus membuat alamat pada kalung anjing ini.

"apa kau mau ikut pulang denganku?" lagi-lagi aku bertanya pada seekor anjing. "aku ngga tau jawabanmu, tapi yang pasti kau harus ikut denganku" ucapku sambil terus mengelus kepala anjing yang bernama bruno ini.

Akhirnya aku memutuskan untuk membawanya pulang dan akan mengantar kepemiliknya besok. Kebetulan besok weekend dan kampus kami libur. Walaupun sebenarnya weekend adalah waktuku untuk hibernasi, tapi demi si lucu ini aku akan berjuang!

Bruno sepertinya menyukaiku, dia tidak melawan sama sekali ketika aku membawanya pulang.

Sesampainya di kostku, aku memberinya makan dengan makanan anjing yang sempat kubeli di perjalanan pulang tadi. Aku tidak tau makanan apa yang biasa dimakannya, tapi sepertinya dia menyukai yang kuberi.

*******

Hari ini adalah hari dimana aku akan memulangkan bruno. Tidurku tidak nyenyak karna dia terus menggonggong sepanjang malam. Untungnya para tetanggaku tidak protes akan hal itu.

Aku mengecek ongkos ke alamat tersebut dan ternyata... Cukup mahal.. Tapi akan kulakukan demi dia! Dia harus kembali ke rumah majikannya.

Aku memutuskan untuk memesan mobil karna tidak memungkinkan untuk naik ojek membawa seekor anjing. Dan untung saja sang supir tidak keberatan.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit, akhirnya kami sampai di rumah bruno, lebih tepatnya di rumah majikannya. Dan.... Ternyata rumahnya ada di perumahan elite. Sepertinya anjing ini milik orang kaya. Haruskah aku meminta uang tebusan? Tidak..tidak..

Disinilah aku dan bruno berdiri, tepat didepan pagar hitam sebuah rumah besar yang harganya.. Tidak, aku tidak tau harganya, yang pasti jauh lebih mahal dari harga sewa kostku pertahunnya.

Bruno terus menggonggong, sepertinya dia mengenal rumah ini. Tentu saja, ini rumah tuannya.

Aku menekan bel beberapa kali sampai seorang wanita kira-kira berumur 50 tahunan keluar dari rumahnya dan membukakan pagar.

"Bruno" ucap ibu itu sambil memeluk anjing yang kubawa, dan ajing itu terlihat sangat senang. Sepertinya aku tidak perlu bertanya lagi apa anjing ini miliknya atau bukan.

"yaampun nak, kamu nemuin bruno dimana?" tanyanya sambil tersenyum manis padaku. Dia sepertinya orang baik.

"di sekitar USU, bu. Saya lihat ada alamat dikalungnya, jadi saya bawa ke alamat itu"

"makasih banyak ya nak, untung bruno ketemunya sama orang baik kaya kamu, kalau engga ibu ngga tau lagi deh" "masuk dulu yuk, ibu buatkan teh" tangan ibu itu mempersilahkan aku masuk ke rumahnya.

"ngga bu, ngga usah repot-repot. Saya cuma mau antar bruno aja"

"makasih banget loh nak, kamu uda anterin bruno kesini"

"iya bu, sama-sama. Saya pamit dulu ya bu" ucapku meninggalkan ibu itu lalu berjalan tanpa arah. Aku tidak tau harus kemana, tempat inu begitu asing bagiku.

Setelah beberapa menit berjalan, aku baru ingat kalau aku punya ponsel dan bisa memesan ojek online untuk pulang, bodohnya aku..

Marry HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang