Chapter 2. doi

13 3 0
                                    

Pantengin terus ceritanya💛
Jangan lupa vomment!!

________________________________________________________________________

Happy reading🐰

Sikapmu yang berlebihan membuatku menjauh darimu, jangan salahkan aku

****

Duduk santuy, menonton TV dan ngemil. Hal yang dilakukan Nindy saat ini dengan sesekali menyanyi lagu bucin.

Oh Tuhan tolonglah

Sampaikanlah salamku kepadanya

Untuk dia yang belum bisa kutatap indah wajahnya

Drrtt drrrtt drrrtt

Nindy mendengar hpnya berbunyi ketika dia baru saja selesai menyanyi, Nindy segera mengambil hpnya diatas meja belajar.

"Siapa yah?" gumam Nindy dan terdapat chat dari seseorang yang membuat bibirnya mengerucut, mungkin seorang yang istimewa. azigg ggg canda.

Terdapat 6 pesan, yang isinya mengingatkan makan,tidur, membatasi pergaulan seperti tidak boleh menatap orang laki² yang mengajak bicara meski itu gurunya, tidak boleh berkomunikasi dengan yang bukan mahram, lah bukannya dia bukan mahram, nanti kalau ada yang ngabarin penting gimana?dan dia gatau pas ditanya? PEREMPUAN JUGA GASUKA DIATUR² APALAGI BUKAN SIAPA²NYA!! keluarga bukan, sodara bukan, om bukan kok bisa ngatur² haha.

Tidak ada satupun pesan yang dibalas, jujur Nindy malas berurusan seperti itu, ia pun segera membereskan kasurnya, membuang sampah tak lupa mematikan TV.

"10 menit duduk terus tidur" ucapnya dengan duduk menatap jam dinding berjalan 10 menit. Terasa sudah 10 menit, Nindy merebahkan badannya diantara 2 boneka beruang besar yang sudah ditata dengan rapi, boneka beruang membuatnya selalu nyaman jika ia tidur.

Wakru begitu cepat, sudah 2 jam Nindy tidur, sekarang sudah jam 4 karena ia tidur jam 2 tadi.

"Engggg...."erang Nindy dan segera berdiri "aduhh pusinggg" ucapnya memegangi kepala, darah nindy rendah, alhasil ia selalu pusing disaat yang tidak ditentukan.

"duhhh...aku belum salat lagi" risaunya dan bergegas menuju kamar mandi untuk berwudhu.

Ia tidak hanya berwudhu tetapi sekalian mandi, perawan kok nggak mandi!! Tetapi Nindy termasuk kriteria orang yang jarang mandi kok. Nindy keluar dengan celana kulot dan kaos berwarna ungu berlengan panjang. Ia juga tidak memakai apapun seperti bedak, minyak wangi dsb. Nindy kembali ke kamarnya untuk menunaikan salat ashar sebelum habis waktunya.

"السَّلاَمُعَلَیكُمْ وَرَحْمَتُ اللّهْ"

Salam Nindy dan mengucap istighfar beberapa kali, dzikir dan wiridan sebelum berdoa.

"Ya Allah, hamba memohon ampunan kepadamu, jika hamba adalah manusia hina dan membuatmu menyesal membuatku, yaAllah ampunilah dosa kedua orangtuaku, keluargaku, teman²ku, guru²ku yang mau mengajarkan diriku, orang yang membenciku, orang yang menyayangiku, beserta orang-orang mukmin dan muslim".

"Berikanlah kemudahan, kesembuhan serta kesehatan untuk semua orang, jangan biarkan virus corona menyebar di seluruh dunia, engkau sebaik² pelindung, hamba mohon semoga sampai disini dan tidak ada virus mematikan yang menyebar lagi yang membuat orang sengsara".

"Dan jika dia jodoh hamba, hamba akan menerimanya tetapi jika tidak hilangkanlah jikalau hati ini masih menyukainya, hamba pasrah kepadaMu".

"Aamiin".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nizza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang