final teaser

615 35 5
                                    

Happy Reading ❤❤❤

"ya, Pencuri berhenti kau!!"

Seorang pria paruh baya tengah mengejar seorang pencuri yang tadi mencuri dompet miliknya saat berada di bis

"ah sial, paman itu terus mengejar" si pencuri dengan masker dan topi hitam miliknya sesekali menoleh kebelakang sembari terus berlari memantau orang yang mengejarnya

Saat berada di sebuah gang kecil, sebuah senyum kecil tercetak di wajah si pencuri, meskipun tidak terlihat karena maskernya

Pencuri itu berbelok ke arah gang kecil tersebut dan ternyata gang tersebut memiliki banyak jalan, hampir seperti sebuah labirin

"hah... Kemana perginya pencuri itu?" gumam si pria pemilik dompet saat mengikuti si pencuri cerdik masuk ke dalam gang

Nihil, pria itu tidak menemukan pencuri yang membawa dompetnya lari, dan bahkan pria justru malah tersesat saat ini

"ah sial kenapa sekarang aku malah tersesat?!" umpatnya, lalu dengan berat hati pria itu pun pergi mencari jalan untuk pulang dan mencoba merelakan dompetnya diambil oleh pencuri itu

Sementara si pencuri dengan masker hitam miliknya itu kini tengah bersembunyi dibalik dinding penyekat yang membuat batas antara gang satu dengan gang lain, setelah dirasa aman si pencuri itu mulai melepas masker dan topi miliknya

Saat dia melepas topi miliknya, sebuah rambut panjang sebahu berwarna coklat terjuntai indah, dan tak lupa kini wajah si pencuri yang dapat terlihat jelas, dia menghembuskan nafasnya lega karena telah lolos dari kejaran pria tadi

---

"Lisa, kau tidak apa-apa? Maaf membuatmu menunggu lama"

"tidak apa, terima kasih sudah datang untuk menjemputku Jisoo-ya"

Setelah tadi Lisa menelepon Jisoo dan mengatakan bahwa kakinya terkilir, Jisoo segera menghampiri Lisa karena merasa khawatir pada sahabatnya itu

"tidak perlu berterima kasih, ayo kita harus membawamu ke rumah sakit"

"haishh tidak perlu, antar aku pulang saja"

"ah baiklah" Jisoo membantu Lisa berdiri dengan membopong tubuh Lisa yang sedikit lebih tinggi darinya

"ngomong-ngomong bagaimana bisa kakimu terkilir? Tidak biasanya kau ceroboh seperti ini" ucap Jisoo sembari membantu Lisa berjalan

"semua ini gara-gara temanmu itu"

"eoh? Teman? Siapa?"

"itu... Gadis pemilik coffee shop"

"maksudmu Jennie?"

"entah siapa namanya, aku tidak peduli, yang jelas gara-gara dia kakiku harus terluka, sialan memang"

Jisoo menggelngkan kepalanya melihat bagaimana Lisa sangat membenci Jennie saat ini

"sepertinya mereka akan menjadi musuh besar" batin Jisoo

---

"cepat katakan sudah berapa kali kau mencuri?!"

Lisa menutup telinganya dengan kedua jari telunjuknya "ya, paman tidak bisakah kau berbicara lembut padaku? Suaramu kencang sekali"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thief |Jenlisa| Ebook Sudah RilisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang