"Tak selamanya si protagonis yang akan jadi pemeran utama dan jadi pemenang." K.
~~~~~~
Pagi ini Pangeran berangkat sekolah terbilang lebih pagi dari biasanya, bahkan sangat sangat pagi.
Tapi, tentunya semua hal itu ada tujuaannya.
Pangeran mendorong pintu kelas yang masih tertutup dengan kasar.
Membuat sesosok yang berada di dalam kelas tersebut tersentak dari kegiatan-nya.Dugaan pangeran benar cewek lemah itu sudah datang, dan Pangeran siap, dan selalu senang hati mengerjainya.
Bagi pangeran menindas olivia si cewek lemah, cengeng, dan penakut memberikan warna tersendiri dihidupnya yang suram.
Ia sangat suka melihat air mata gadis itu, tatapan ketakutan, dan sikap lemahnya saat berhadapan dengan si Pangeran iblis.
"P-pangeran tumben dateng pagi" sekuat tenaga gadis itu menahan getaran dalam suaranya.
Dengan tatapan membunuh Pangeran berjalan mendekat ke arah Olivia.
Oliv yang melihat itu semakin gemetar, ia tak tau apa yang kali ini akan Pangeran lakukan padanya, yang pasti itu bukanlah hal yang baik.
"Lo ga ada hak buat nanya ke gua" ucap Pangeran sinis dengan memojokkon tubuh gadis itu merapat ke bangku.
"Auuww..." Pekik Olivia memegangi kepalanya yang sakit akibat jambakan dari Keyfha yang tiba-tiba saja muncul dengan keadaan emosi yang memuncak.
Melihat itu Pangeran hanya diam dan menjauh memberi kedua gadis itu ruang.
Pangeran duduk diatas meja guru menyaksikan kedua gadis tersebut, yang sedang memperebutkan dirinya.
"Bitch...Apa maksud lo selalu ngegodah Pangeran gua" ucap Keyfha
"Jawab, hah..."
"A-aku.. ga pernah ngegodah Pangeran" jawab Oliv dengan meringis saat ini Keyfha belum melepaskan tangannya dari rambut Oliv.
"Bohong, lo itu cewek paling munafik yang pernah gua liat, dasar penggoda" Keyfha semakin mengencangkan jambakannya.
"Tolong, l-lepasin, kepala aku sakit, aku, a-ku jujur kok...A-ku..."
"Alah, alesan lo doang, lo pikir gua bakalan percaya, Pangeran ga bakalan suka sama cewek kaya elu, jadi jangan mimpi, atau lo mau gua bangunin dari mimpi lo yang semu itu" Keyfha melepas jambakan-nya dirambut Oliv.
Dengan senyuman jahatnya Keyfha siap melayangkan satu tamparan di pipi Olivia, ia ingin menyadarkan gadis itu dari mimpinya, gadis itu perlu tau bahwa Pangeran hanya miliknya, dan hanya untuknya.
Namun belum sampai tangannya menyentuh pipi Olivia, tangannya sudah ditahan oleh seseorang yang tak lain adalah Pangeran.
Olivia yang melihat itu merasa bersyukur sekaligus kaget.
"Ga ada yang boleh nyakitin dia lebih dari gua" Ucap pangeran dingin, dan langsung menarik Olivia keluar kelas.
Disini, diruang kelas yang sepi ini, Keyfha masih mematung memandangi tangannya yang tadi ia gunakan ingin menampar Olivia.
Pangeran jahat, dia emang Bad boy paling brengsek, ia selalu tau cara menyakiti Keyfha secara perlahan.
Ia selalu meninggalkan Keyfha, sebanyak apapun gadis itu memohon tapi tetap saja Pangeran tak peduli padanya.
Tapi tidak apa-apa, tak selamanya si antagonis yang kalah, ia akan buktikan bahwa tak selamanya si protagonis yang akan jadi pemeran utama dan jadi pemenang, ia akan mematahkan semua anggapan itu.
Sekiranya itu lah yang saat ini Keyfha pikirkan, untuk menenangkan hatinya.
"Awas lo, bitch!"
TBC.
Di mulmed ada Pangeran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si jahat & Si Bad Boy (✔)
Teen Fiction(COMPLETED) "Kenapa lo ga pernah suka sama gua, kenapa lo selalu nolak cinta dari gua?" "karena gua ga suka sama cewek jahat dan murahan kaya elu" ------ Jangan lupa vote & komennya yah sayang. ciee ga ada yg manggil kamu sayang kan? Biar aku aja...