Heboh

21 1 0
                                    

Happy Reading




" Aidan pacaran sama anak baru semester 2 itu? "

" Lu gak becanda, kan? "

" Serius gw, kemarin gw liat sendiri Aidan nembak dia di taman sepulang sekolah "

" Kok bisa ya? "

" Tau tuh "

Gadis itu semakin mempercepat langkahnya setelah mendengar obrolan heboh beberapa siswi tentang sahabatnya.

" Kamu pacaran sama dia?! " tanyanya sesampai di kelas sambil berteriak, membuat yang diberi pertanyaan terkejut bukan main.

" Kamu apaan sih Rel, dateng dateng langsung teriak gak jelas " sahut Imel.

Maurel mendekati sahabat yang menjadi teman sebangkunya itu. Duduk di sampingnya, kemudian memutar tubuh mungil sahabatnya untuk berhadapan dengannya.

" Khara, kamu pacaran sama Aidan? " tanyanya sekali lagi.

Mendengar pertanyaan sahabatnya, Khara, gadis itu mengangguk antusias. Senyum di wajahnya terus mengembang. Sementara kedua sahabatnya kini hanya diam dengan mata terbelalak. Masih tak percaya.

Bagaimana bisa Khara sahabatnya yang polos kini menjalin hubungan dengan Aidan si berandal sekolah? Pikir keduanya.

" Kok bisa? " tanya Imel masih dengan wajah cengonya.

" Eummm... Maaf gak pernah bilang. Sebenernya, aku suka Aidan sejak awal masuk " ujar Khara membuat kedua sahabatnya semakin syok.

" Ra, kamu yakin? Maksud aku, kamu belum tau gimana sifat Aidan yang sebenarnya. Aku takut kamu kenapa napa " ujar Maurel khawatir.

" Aku yakin kok. Aku juga bakal usaha supaya Aidan bisa merubah sikapnya menjadi lebih baik lagi "

" Kalo kamu ngomong gitu, kita gak bisa ngelarang lagi. Kita pasti selalu dukung apapun keputusan kamu "

" Ih Imel so sweet "

Mereka bertiga berpelukan sembari tertawa gemas. Khara bersyukur memiliki sahabat sebaik Maurel dan Imel.

Khara adalah murid baru semester dua. Sementara mereka kini tengah berada di kelas 10. Saat Khara masuk menjadi murid baru, kedua sahabatnya itu langsung saja mengajaknya bergabung hingga mereka kini bersahabat.

" Tapi aku tetep aja khawatir. Pokoknya, kalo ada apa-apa cerita ke kita ya " Maurel.

" Pasti "

















•••

Disisi lain, Leo tengah sibut berkutat dengan ponselnya. Ia tengah berkirim pesan dengan kekasihnya saat ini. Siapa lagi kalau bukan Maurel.

Posisinya sekarang berada di rooftop sekolah. Leo dan sahabatnya memang sering mengahabiskan waktu disini. Tempatnya memang jarang dikunjungi, jadi aman buat bolos atau merokok.

" Barusan Maurel chat, Lu pacaran sama Khara? " tanyanya kepada sosok laki-laki yang kini tengah duduk dengan kaki di naikkan ke atas meja sembari merokok.

" Hooh. Ada masalah? " jawabnya santai.

Leo hanya bisa menghela napas mendengar penuturan sahabat karibnya. Ia tau betul seluk beluk sosok yang sudah menjadi sahabatnya sejak kecil itu.

Tak pernah jauh dari kata brengsek.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MFLJF || EUNKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang