My Dearest Bokuto-san [Bag 3]

611 52 5
                                    

Disclaimer : Haruichi Furudate

A Fanfic By Zee-chan

.
.
.
.

“Hey!! Hey!! Hey!! Bangun Tsumu!”

“Engg.. kenapa Bokuto-san..?” lagi enak-enakan tidur juga. Ganggu aja nih.

Bokuto yang riang gembira sudah kembali lagi. Sejak pagi ia sudah kembali keritme kesehariannya. 

Huh! Akhirnya kalian berbaikan juga. Yang manapun sikapmu tetap saja merepotkan. Inner Atsumu masih sempatnya berpikir seperti itu sambil merasa ia masih berada dialam mimpi.

“Ayo bangun Tsumu-Tsumu!!”

“enggak mau!”

Atsumu akhirnya harus berteriak ke Bokuto.

“Bangun!”

“Teme! Ini masih terlalu pagi untuk kau membangunkanku!”

“kau tidak jogging pagi Tsumu-tsumu.? Shouyo sudah hampir menyelesaikan Jogging 3 KMnya lho..”

“UAPAA?? Kok Shouyo tidak mengajakku.. ?” 

Mata Atsumu terbuka lebar dan langsung membangunkan diri, akibatnya ia akhirnya mengalami pusing.

“kau susah sekali dibangunkan, kau tahu! Akhirnya Shouyo lari sendirian, ah bareng Omi-Omi sepertinya..”

Mendengar kata Omi-omi, Atsumu bergegas keluar kamar dan menemukan Hinata Shouyo sudah selesai lari dengan tubuh penuh keringat. Sakusa sepertinya sudah pergi ke kamarnya sendiri.

“Cissuu!! Pagi Atsumu-san, maaf aku lari duluan, karena kau tak kunjung bangun-bangun..” Hinata lantas melap keringatnya sambil merenggangkan badan.

“Tidak biasanya kau lari sepagi ini Shouyo..”

“Ah, soalnya aku mau bertemu temanku, aku ada janji nanti jam 10, makanya jogging paginya aku majukan jamnya..”

“Teman itu maksudnya Tobio?”

Hinata menggeleng. Dan Atsumu langsung bernafas seolah lega akan sesuatu.

Bokuto tergelak melihat reaksi Atsumu. Dari dulu Atsumu sensitive sekali kalau yang namanya berhubungan dengan Kageyama Tobio. Mereka adalah rival abadi, terutama karena mereka sama-sama bermain sebagai Setter ditim masing-masing. Apa saja pasti jadi bahan perbandingan, dan salah satunya adalah keberadaan Hinata Shouyo. Rekannya yang baru bergabung dengan Black Jackals itupun juga jadi sasaran korban perbandingan.

Atsumu seperti merasa menang, karena sudah merebut (?) Spiker andalan Kageyama Tobio diwaktu lampau alias zaman mereka SMA. Ambigu memang. Tapi itulah kenyataannya. 

“Kau mau ikut Atsumu-san?, ah Bokuto-san juga boleh ikut kalau mau..” ajak Hinata.

“memangnya kalian mau bertemu siapa dan dimana?” Tanya Bokuto.

Hinata menyebutkan nama teman dan tempat bertemunya sambil tersenyum. Dan Bokuto ikut tersenyum.

“Itu dekat dengan bangunan kantor tempat Akaashi bekerja! Yosh! Siapa tahu aku bisa mengajaknya sekalian..”

“kalian sudah berbaikan rupanya.. dasar BUCIN!” Atsumu menggoda Bokuto.

“Berisik ah! Pokoknya aku akan mengejutkan Akaashi nantinya!”

.

.

.

“BRO-KUROO??”

My Dearest Bokuto-san!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang