My Dearest Bokuto-san [Bag 2]

535 54 2
                                    

Disclaimer : Haruichi Furudate

A Fanfic By : Zee-chan

MY DEAREST BOKUTO-SAN [BAG 2]

##########

Sejak saat mereka terakhir bertemu, sudah tiga hari berlalu.

Akaashi POV

Aku menatap ponselku berulang kali. Tidak ada telepon maupun chat dari Bokuto. Dihubungi pun tidak bisa, chat tidak dibaca apalagi dibalas.

Yappari, sepertinya bokuto-san memang marah padaku. Aku menghembuskan nafas pendek. Ku tekan nomer seseorang. Kalau sudah seperti ini, aku memang harus meminta tolong kepada ...

"Moshi-moshi, Atsumu-san.."

"Ahh, Akaashi-san.., akhirnya kau meneleponku, tolong akuu!! kau harus segera menyembuhkannyaaa!!?"

Terdengar teriakan putus asa Atsumu diseberang.

"Bokuto-san ....."

"... bagaimana keadaannya sekarang?"

Aku berharap, ia baik-baik saja.

"Seperti zombie.."

".............?? [huuffth]"

"Apa kalian bertengkar?"

Aku menggeleng, meskipun Atsumu tidak melihatnya.

"umm, sepertinya Bokuto-san salah paham dan akhirnya... ngambek?"

Terdengar suara tawa diseberang. Apa yang lucu sih Atsumu-san.

"Sudah kuduga!, Bokuto-san memang suka baperan..., kau tahu, sudah dua hari ini ia betingkah seperti zombie, sudah kami sogok macam-macam, sudah kami coba bicara.. tapi masih tetap sama saja, dan akhirnya Omi-kun memintaku meneleponmu, dan syukurnya kau sudah meneleponku duluan..."

Atsumu bahkan lupa untuk bernafas saking bersemangatnya ia bercerita tentang keadaan Bokuto.

"Uhuk-maafkan kelakuan Bokuto-san, apa sekarang aku boleh datang ke base camp kalian? Deadline ku sudah selesai per hari ini, jadi sepertinya aku bisa datang kesana.."

"Tentu saja boleh! Itu yang sangat aku harapkan! Ah syukurlah tanpa kuminta kau akan datang.."

Tentu saja aku harus datang, dan sesegeranya mengakhiri tingkah konyol Bokuto-san. Ia sudah merepotkan banyak orang.

Kututup saluran teleponku dengan Atsumu, dan bersiap untuk pergi ke base camp, gedung olahraga yang di sewa oleh MSBY Black Jackals.

Seingatku, dari jadwal yang diberikan oleh Bokuto-san, hari ini, sekitar pukul 3 sampai pukul 5 sore mereka ada jam kosong. Aku bisa datang 15 menit sebelum mereka beristirahat.

Ahh-Bokuto-san, semoga kesalahpahaman ini dapat segera terselesaikan.

.

.

.

"Bokuto-san, sampai kapan kau ngambek seperti ini?"

Bokuto menatap teman sekamar sekaligus partner volinya, Atsumu.

"Aku tidak sedang ngambek, aku hanya sedang tidak enak badan.."

"Usotsuki, kalau sakit seharusnya kau tidak ikut latihan hari ini.., oh ya, ini ada Onigiri kiriman Osamu, kau bilang ingin Onigirinya kan? Hutangku lunas ya.." seru Atsumu sambil menyerahkan barang yang tadi ia bawa ke Bokuto.

My Dearest Bokuto-san!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang