🌻3🌻

20 8 0
                                    

Kalau lo cuman diam aja,dan dia pun cuman kasih alasan kalau,tiba waktunya dia akan bilang semuanya. Bukannya setiap orang yang mempunyai hubungan tidak boleh ada yang disembunyikan satu sama lain supaya hubungan tetap langgeng bukan?eh lupa kalian gak ada hubungan apa-apa.
~keke

Suasana sekolah pagi ini cukup ramai,karena gue datang ke sekolah 5 menit sebelum bel berbunyi. Di gerbang udah tegak guru kedisiplinan yang memeriksa kelengkapan muridnya,dan impasnya gue lupa memakai tali pinggang yang menyebabkan nama gue dicatat tu guru,bikin gue gak mood pagi-pagi begini. Untungnya gue gak satu sekolah dengan doi,kan bisa malu kalau dia lihat gue begini di sekolah.

Ngomong-ngomong kelas gue itu di ujung dekat kantin,ditingkat 2. Jadinya kalau gue menuju kelas ya gue harus melewati beberapa kelas dulu,dan kelas yang gue lewati itu kelas 11 ips,yang dimana kakelnya selalu mandang gue sinis,mungkin dia iri melihat kecantikan gue,kalau elo mau bilang gue pd?bodoamat,yang penting menurut gue,gue itu cantik!!.

Sesampainya di kelas gue ngelihat teman sekelas gue yang sedang ngepel di teras kelas,yang membuat gue harus beradu mulut dahulu dengan mereka supaya gue dikasih masuk,ngomong-ngomong keke pernah bilang ke gue kalau anak kelas pada gak berani dengan gue,lah salah gue apa?gak salah gue,gue itu baik deh orangnya. Cuman ya gitu,gue cuek di kelas,karena menurut gue,dengan sikap gue yang cuek dan bodoamat,hal itu yang membuat gue bisa mendapatkan kawan yang benar-benar real mau berkawan sama gue,yang gak memanfaatkan gue.

Gue beruntung punya mereka berempat,walaupun sifat mereka blak-blakan ke gue,tetapi itu yang bikin gue nyaman berteman sama mereka.

Setelah berdebat sedikit dengan teman sekelas gue,akhir nya gue dikasih masuk ama dia. Dan ketika gue masuk gue ngelihat ajeng dan dara yang sibuk menyalin buku pr qilla dan keke,tetapi gue gak ngelihat keberadaan qilla dan keke di kelas,dan gue pun nanya ke mereka.

"Woiiii!!! Pagi-pagi baru kalian buat pr,tadi malam dah di pap jawabannya malah gak dibuat" teriak gue kepada mereka berdua.

"Apa sih anying" jawab dara yang sibuk menyalin.

"Mana qilla dan keke?gue gak ngelihat mereka" tanya gue kepada mereka berdua.

"Mereka ke kantin,kek ada yang mereka berdua rahasiakan,dari awal gue datang gue ngelihat mereka berdua mulu,jadi aneh gue ngelihat anak pintar bersatu" jawab ajeng yang bikin gue gak bisa nahan ngakak.

"Tuh mereka berdua" ucap dara sambil menunjuk qilla dan keke yang sedang asik bergelut.

Gue heran sama qilla dan keke ni setiap dekat selalu bergelut,saling mengejek,terus tu saling main gelitik. Yang bikin gue heran tu,mereka selalu dekat,payah sekali misahin mereka berdua itu,apalagi kalau mereka berdua udah berdebat,yaudah deh gue langsung dengerin musik dengan volume yang kuat.

"Darimana kalian?" tanya gue ke keke dan qilla.

"Biasa sarapan pagi,habis gue dan qilla gak sempat sarapan tadi pagi,ya kan qilla" balas keke yang di sertai anggukan qilla.

Dan tak lama bu resti,guru bidang studi matematika peminatan pun masuk ke kelas yang mengharuskan kami untuk belajar. Gue cukup bosan dalam pelajaran ini,soalnya yang berdebat dalam pelajaran ini cuman keke,lisa,dan mika. Selain itu mah diam-diam baee muridnya,seperti gue contohnya.

Bu resti tipe guru yang selesai menjelaskan,ibu itu langsung memberi kami semua soal di papan tulis,dan yang bisa jawab disuruh maju ke depan,dan kalian semua pasti nya tau dong siapa ahlinya?ya udah pasti keke,jangan harap kalau keke gak akan maju ke depan,udah pasti maju tu anak ngerjain soal. Kalau dia gak maju,yang ada kami semua stress ngelihat dia yang menangis gak mau kalah. Cuman gegara gak bisa ngejawab soal dia bisa menangis dan semua orang di cubit-cubitnya,please deh!!.
.
.
.
.
Kring...kring...bel istirahat pun berbunyi. 

"akhirnya istirahat..sumpah otak gue dah gila ngelihat keke yang asik berceloteh mengerjakan soal." Ucap gue sambil membuka bekal nasi keke,emang gak tau malu guenya. Ngomong-ngomong yang selalu bawa bekal tiap harinya cuman keke dan dara,dan terkadang juga qilla. Kalau gue dan ajeng juga bawa barang,yaitu bawa sendok. Sendok?pasti ada yang bertanya,untuk apa bawa sendok?. Jawabannya simpel,ya untuk makan bekal lah,jangan tanya bekal siapa yang kami makan,udah pasti bekal keke dan dara. Makanya untuk itu kami bawa sendok masing-masing dengan alasan supaya gak berebutan sendok.Habis si keke selalu marah-marah kalau sendoknya gue pakai,emang dasar pelit tu orang.

"Qil pr kimia udah selesai?habis ni jam kimia soalnya." Tanya keke kepada qilla yang sibuk memakan bekal sambil ngerjain pr.

"kejap lagi ke,2 soal lagi" jawab qilla.

kalau pelajaran mtk,kami semua larinya ke keke untuk nyontek. Kalau pelajaran ipa seperti biologi,kimia,dan fisika. Kami semua larinya ke qilla buat nyonten,sedangkan kalau pelajaran yang berkaitan dengan nalar seperti sejarah gitu,mereka semua ya larinya ke gue. Karena gue lebih suka nalar daripada ngitung. Dan jika ada yang nanyain ajeng dan dara?kalau disuruh ngehalu baru larinya ke mereka. Soalnya kalau ditanya soal pelajaran otak mereka ujung-ujungnya balek ke halu.

"Dar temenin gue ke kantin ya,mau beli pop ice" ajak ajeng kepada dara yang dibalas anggukan oleh dara.

"gue nitip woeyyy,gue pen pop ice mangga." Ucap cece sembari memberi uangnya ke ajeng.

"Yang lain gimana?gak ada yang mau nitip lagi?" Tanya ajeng kearah gue dan qilla.

"gue gak soalnya gue pen buat pr kimia"ucap gue.

"gue juga gak jeng" ucap qilla.

"okelah" ucap ajeng yang beranjak dari kursinya diikuti dara.

Dan setelah mereka berdua ke kantin gue mau cerita sesuatu ke keke yang sedang asik main hp,daripada gue cerita nya ke qilla,yang ada di "hm" atau tidak "sabar lah rin aku mau buat tugas dulu" jadi lebih baik gue cerita ke keke,dan ya cuman keke yang normal untuk diajak curhat. Kalau dara dan ajeng?percaya deh kalau cerita sama mereka yang ada makin besar masalah gue,misalnya gue curhat ni kan,nah si dara udah serius. Datang si ajeng malah bercanda-canda,nah terus bercandanya si ajeng kebawa ke dara. Dan akhirnya mereka berdua beradu mulut dong,dan?curhatan gue dilupakan. Untuk itu lebih baik gue curhat nya ke keke.

"Ke" panggil gue ke keke.

"Paan?" jawab keke sambil menaikan alis nya yang tetap fokus main hp.

"Ihhh elo mah,gue mau curhat" balas gue dengan ngambek.

"Ohh mau curhat toh,masalah apa?jangan bilang masalah devan?" tanya keke kepada gue.

Nah kan,belum gue bilang keke udah tau duluan. "Iyaa nih gue masih mikirin apa alasan dia sampai sekarang gak nembak gue" ucap gue kepada keke.

"Jangan bilang setiap elo nanya dia selalu bilang,ada waktunya gue kasih tau lo apa alasan gue gak nembak lo saat ini" ucap keke yang membuat gue terdiam.

"Rin please deh dengerin gue,gue tau gue gak pernah yang namanya ngerasain cinta dan lo tau kan apa alasannya?karena gue gak mau sakit hati karena cinta,lebih baik gue nerusin cita-cita gue daripada ngurusin cinta yang bikin sakit hati" ucap keke yang membuat gue tetap terdiam.

"Dan Rin,gue kan udah pernah bilang ke elo,kalau elo cuman diam aja,dan dia pun cuman kasih alasan kalau,tiba waktunya dia akan bilang semuanya. Bukannya setiap orang yang mempunyai hubungan tidak ada yang boleh disembunyikan satu sama lain,agar hubungan tetap langgeng bukan?eh lupa kalian kan gak memiliki hubungan apa-apa. Ucap keke panjang lebar.

"Jadi gue harus apa ke?" ucap gue kepada keke.

"Lo harus ikuti saran gue Rin,lo harus...." ucapan keke kepotong karena tiba-tiba saja....
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote
Makasih udah baca...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

we are jojohitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang