Catatan Hunnyan

Untungnya

Kalau kata bernadya,
Untungnya, bumi masih berputar
Untungnya, ku tak pilih menyerah.

Pernah ga sih kalian ngerasain kayaknya hari ini berat banget, kok harus aku yang ngerasain ini semua. Kenapa orang lain kelihatan mulus banget hidupnya, apa cuma aku yang gagal. Apa harapan aku terlalu banyak. Apa aku yang ga sadar diri dengan kemampuanku saat ini, mana bisa aku gapai harapan yang selalu aku pupuk bisa tumbuh satu per satu.

Persis setahun yang lalu, ku dijauhkan dari yang tak ditakdirkan untukku

Aku sadar, mungkin bukan setahun yang lalu, setiap perjalanan hidupku akhirnya aku sadar tuhan itu baik sekali padaku yang banyak mau ini. Lama lama aku selalu menunggu dan bertanya, apa yang sedang tuhan persiapkan sampai aku mengalami segala hal yang sangat dinamis dalam hidup ini.

Ternyata terlalu sombong kalau aku bilang hidupku ini yang paling banyak susahnya. Setiap aku berpikir 'akulah yang paling gagal' aku selalu ingat kembali tuhan yang maha baik, yang selalu mempersiapkan rencana hambanya. Manusia biasa yang gatau apa apanya ini pasti nanti tau dan bersyukur karena diberikan hal baik di waktu tepat.

Kalau orang orang pikir aku terlalu agamis, mungkin salah karena aku masih banyak sekali kekurangan. Jauh sekali dengan mamahku dalam hal ibadah, tapi aku selalu ingin seperti mamahku dalam menggapai hal hal baik.

Terkadang, manusia itu sudah tahu jawabannya tapi suka lupa atau ga ambil sinyal dari itu semua. Melewatkan hal hal yang pada akhirnya selalu aku sesalkan. Tapi penyesalan memang datang belakangan. Sebagai manusia, penyesalan itu kadang menjadi pelajaran buatku yang hidup learning by doing.

Kalau bukan dari pengalamanku sendiri, banyak hal yang gabisa aku pahami. Manusia ini, dengan segala kerumitan di pikirannya mana bisa menjalani hidup hanya dengan 'katanya'. Tapi aku sadar serumit-rumitnya manusia, kita harus punya kontrol agar tidak terjerumus gelapnya kehidupan.

Aku cukup senang dengan kehidupan 'biasa' yang aku jalani. Tapi menjadi 'biasa' pun kadang menjadi kekuranganku dalam hidup. Kontradiktif kan? Yah namanya juga hidup.

Biasa dalam pelajaran
Biasa dalam pertemanan
Biasa dalam kepintaran
Biasa dalam keluarga
Biasa di kehidupan

Kenapa percintaan ga aku masukin, bukan karna hal itu 'luar biasa' tapi saking biasanya bahkan kurang peduli rasanya ga usah aku masukin. Hidupku ini sudah cukup rumit, jadi aku gamau masukin itu dalam list terdekatku.

Intinya, benar kata orang kalau hidup itu misteri. Kita gatau apa yang tuhan siapkan, tapi kita harus percaya tuhan sayang kita dan pasti rencana milik-Nya indah sekali. Merasa gagal, sedih, ga masalah. Nikmatin aja, pasti nanti kita jadi lebih kuat. Kalau kita udh ngerasa ga kuat, boleh kok luapin semuanya tapi tetap bertahan yah karena aku yakin bahagia selalu menunggu di sana. Terkadang kita lupa kalau masih ada orang di sisi kita yang ikut bertahan menunggu kebahagiaan yang datang.

Untungnya kubisa rasa hal-hal baik yang datangnya belakangan

Notes: tulisan ini waktu aku lagi mabok ga sengaja minum kopi😔

16 September 2024