Bulan pertama di tahun kedua menjadi babak baru di kehidupan Kala. Ayahnya seorang direktur di sebuah perusahaan BUMN tengah menjalani masa promosi jabatan di kantor pusat. Sang Bunda dipilih menjadi salah satu nominasi wanita paling berpengaruh di kotaku. Potret keluarga sempurna di mataku yang berasal dari keluarga sederhana. Bukannya membandingkan atau tidak bersyukur, aku sangat bersyukur dengan keadaanku saat ini. Keluargaku tak pernah berhutang dan hidup mandiri dari segala hasil yang Tuhan berikan pada kami.
Seorang Kala bahkan mau berteman denganku. Sama sekali bukan karena hartanya, aku berteman karena sifat nya yang ramah dan baik hati. Sosok perempuan ceria yang siap menebarkan aura positif untuk sekitarnya. Sekiranya sungguh beruntung laki-laki yang akan memilikinya kelak. Mungkin bisa dibilang, sosok Kala seperti Nagita Slavina yang terkenal ramah meski dikelilingi kemewahan.
Akan kuperkenalkan juga sahabatku yang lain, Almira. Perempuan berdarah campuran. Neneknya orang Belanda menikah dengan laki-laki Jawa asli kelahiran Solo. Sedikit bule tapi bertutur kata halus layaknya Putri Solo. Ada lagi Cindy, berbeda 180 derajat dengan Almira. Cindy tipe cewek periang, hampir mirip dengan Kala tapi dia lebih cuek apalagi urusan cowok.
Oh ya, aku juga punya satu sahabat lagi yang sudah lama kukenal. Aku mengenalnya sejak di bangku SMP Bernadito, aku memanggilnya Dito atau saat sedang kesal karena tingkahnya yang menjengkelkan aku bisa memanggilnya Bernard dengan lantang dan seketika itu pula wajahnya akan memerah karena menjadi bahan ejekan teman laki-laki lainnya. Ibuku mengenal baik Bunda Dito, kami dulunya bertetangga. Sebelum akhirnya Ayah memutuskan membeli rumah sederhana di kompleks sebelah rumah lama kami. Bisa dibilang aku dan Dito masih bertetangga dengan jarak yang sedikit menjauh.
Aku? aku Rara. Tak ada yang menarik di hidupku untuk diceritakan. Karena ya, seperti kebanyakn orang. Aku adalah murid SMA biasa dengan kepandaian rata-rata dan sedikit beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang baik yang tulus ada di dekatku. Selain potret keluarga sederhana yang mengedepankan kebersamaan, aku adalah gadis SMA yang mungkin tidak bisa kalian iri kan. Berbeda dengan Kala, dia memiliki banyak cerita menarik di hidupnya untuk di ceritakan. Jika di sebuah drama, Kala adalah pemeran utama yang sempurna untuk diidam-idamkan oleh penontonnya.
Sejak kelas satu SMA, Kala sudah menyukai seorang anak laki-laki dari kelas sebelah. Namanya Abi, anggota tim basket sekolahku. Jaman SMA, anak basket menjadi idola kaum wanita tak heran jika sekelas Kala juga ikut jatuh hati pada salah satu anggota tim basket yang bisa dibilang cukup tinggi diantara teman lainnya. Meski bukan sebagai kapten, posisinya sebagai center mampu menimbulkan teriakan histeris dari kaum hawa saat aksinya menghalau lawan dengan gaya defense andalan, menaikan kedua tangannya.
Dibanding Kala, aku sudah lebih dulu mengenal Abi. Em, tidak bisa dibilang kenal juga sih tapi Abi, aku dan Dito dulunya satu sekolah tapi kami tak pernah bercakap layaknya teman. Hanya tahu satu sama lain saja. Di awal rasa sukanya pada Abi, Kala sering memintaku untuk menceritakan bagaimana Abi saat SMP. Rasa penasaran yang tak bisa menutupi wajah imutnya terkadang membuatku tertawa. Aku tak bisa memberikan banyak informasi padanya, secara memang aku tak mengenal dekat bagaimana Abi. Mata Kala berbinar ketika aku berhasil memberikan sedikit informasi baru soal Abi. Mungkin kalau kukerjai, Kala juga tak akan tahu. Tapi aku tak sejahat itu. Aku, Almira dan Cindy sepakat untuk membantu Kala mengejar cintanya. Karena kami tahu kalau kisah cinta Kala jarang ada yang berjalan mulus.
Pekan olahraga di sekolahku akan segera dibuka. Disinilah cerita Kala dimulai.....
*Selamat membaca cerita pertamaku, semoga kalian menyukainya* ^_^"
YOU ARE READING
METAMORFOLOVE
RomanceCinta adalah rahasia. Cinta tak bisa dipaksakan, bukan karena kekurangan tapi karena hati yang telah memilih sang tuan. Cerita cinta remaja yang penuh dengan ego dan keraguan. Namun ketulusan akan semakin terlihat seiring bertambahnya kedewasaan