"gimana ra zidan udah berenti ngambeknya?" sahut riana
"belum ri, gatau lagi deh aku harus gimana ngadepin sifat dia." sahut ku
"emang ga capek? lagian jadi cowok kok ambekan banget" kata riana
"kalo capek kan tinggal istirahat ri hehe. lanjut nanti lagi ya telfonan nya, aku mau siap-siap buka puasa" kata ku*tin tin tin (calling end)
Perkenalkan, nama ku Kenra Dandelion, dan yang tadi sedang telfonan dengan ku namanya Riana Amecca, teman kerja ku.
Aku sedang bekerja disuatu pabrik electronic, yang berbahan dasarkan kayu. Tenang, aku tetap wangi perempuan pada umumnya kok, nggak bau kayu.
Pacarku, lelaki yang aku cintai namanya Zidane Rey. Kami berpacaran sudah cukup lama. Ya, seperti yang Riana bilang Zidane typical cowok ambekan. Kalau ngambek bisa sampai berminggu-minggu. Lalu ujung-ujung minta udahan.
"Ntah kenapa, perilaku -Nya berbeda akhir-akhir ini. Seperti ingin mengakhiri tapi engan untuk memulai." fikir ku melayang sehingga melewatkan suara Adzan maghrib yang menandakan waktu buka puasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel Boy
RomanceDunia ini lucu, Laki-laki yang aku cintai ternyata ia penghancur dari segala kebahagiaan di hidupku, sedangkan laki-laki yang aku benci ternyata ia malaikat penyembuh luka ku. air dari setiap api ku, obat dari setiap luka ku, My Angel Boy