# Aku

1 0 0
                                    

"gimana ra zidan udah berenti ngambeknya?" sahut riana
"belum ri, gatau lagi deh aku harus gimana ngadepin sifat dia." sahut ku
"emang ga capek? lagian jadi cowok kok ambekan banget" kata riana
"kalo capek kan tinggal istirahat ri hehe. lanjut nanti lagi ya telfonan nya, aku mau siap-siap buka puasa" kata ku

*tin tin tin (calling end)

Perkenalkan, nama ku Kenra Dandelion, dan yang tadi sedang telfonan dengan ku namanya Riana Amecca, teman kerja ku.

Aku sedang bekerja disuatu pabrik electronic, yang berbahan dasarkan kayu. Tenang, aku tetap wangi perempuan pada umumnya kok, nggak bau kayu.

Pacarku, lelaki yang aku cintai namanya Zidane Rey. Kami berpacaran sudah cukup lama. Ya, seperti yang Riana bilang Zidane typical cowok ambekan. Kalau ngambek bisa sampai berminggu-minggu. Lalu ujung-ujung minta udahan.

"Ntah kenapa, perilaku -Nya berbeda akhir-akhir ini. Seperti ingin mengakhiri tapi engan untuk memulai." fikir ku melayang sehingga melewatkan suara Adzan maghrib yang menandakan waktu buka puasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Angel BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang