Karena begadang pintu taehyung masih tertutup dan jendela kamar pun masih rapat dengan gordeng berwarna putih yang mencolok, tidak ada yang berani masuk untuk membangunkan taehyung atau langsung membukakan pintu kamarnya oleh oranglain tanpa mengetuk atau permisi terlebih dahulu, selepas dari tidurnya seperti kebo , kecuali sahabat tertua nya yaitu seokjin sanggup berdebat dengan taehyung si pewaris pemilik fasilitas rumah tersebut.
dengan nada yang teriak-teriak untuk membangunkan taehyung sambil membukakan gordeng dan jendela kamarnya, alhasil cahaya dipagi hari yang menusuk dingin membuat taehyung tergoda untuk bangun dari tidurnya karena suara seokjin yang cempreng mampu membuat keadaan seisi kamarnya berisik seperti gendang yang berbunyi dan orang-orang yang terlalu banyak bicara dikeramaian pasar kaget.
" Taehyung bangun woy, bangun-bangun? Cepet bangun, ini udah siang juga, woy kebo.. bangun cepet ah.. bangun woy, yaelah " suara seokjin yang membangunkan Taehyung berkali kali dikamarnya dengan menarik selimut yang tergulung meliliti tubuh taehyung yang lemas dan lesu " kenapa sih nih anak satu, yang lain udah pada bangun sarapan dan pergi ngampus dia doang nih yang masih kebluk " nggumbelnya seokjin saat melihat air liurnya taehyung mengalir dipipinya dan terjatuh ke bantal yang ia tiduri itu
" Hmmm.. " Suara Taehyung yang masih mengantuk sebari mengelap air liurnya itu dengan tangannya
" Bangun cepet mandi, dan sarapan dulu sana baru pergi " ajak seokjin yang menarik-narik tangan Taehyung
" Hyung, gue masih pengen tidur, masih pagi banget nih... " bicaranya taehyung kepada seokjin masih dalam mata tertutup
seokijn melepaskan tangan taehyung " Cepet-cepet pak sejin udah nungguin lo tuh diperpustakaan " seokjin berjalan ke luar pintu kamarnya taehyung dalam keadaan rapih sudah siaap-siaap untuk pergi ke kampus memakai aroma bau wewangian parfume grean tea yang ia kenakan terhirup oleh nafasnya taehyung
" Males banget " gerutunya Taehyung memasang muka sayu yang masih mengantuk memanjakan tubuhnya lagi berbaring terlentang tanpa selimut yang menggulunginya seperti risoles, karena sudah ditarik-tarik dan terlepas dari badannya itu ia pun beranjak dari kasurnya
" Ayok ah semangat, gue tungguin lu dibawah, namjoon, yoongi, dan Jhope udah duluan pergi ke kampus "
" Oke, tungguin gue ya Hyung.. "
Suara HP Taehyung pun berdering dibawah bantal yang ia tiduri, Taehyung langsung mengangkat nya tanpa melihat nama dari kontak tersebut dengan cepat
" Hallo? " Tanya Taehyung
" Lu kenapa nolak gue sih Taehyung? Gue ngasih pesan ngga dibales, nelfon juga ngga pernah diangkat, baru kali ini lo angkat telfon dari gue semenjak 2 bulan yang lalu, gue itu suka sama lo? gue pingin jadi pacar lo pokoknya gue mau jadi pacar lo? " Terdengar suara cewek tomboy yang membentak-bentak taehyung lewat telfonnya itu
taehyung dengan ekspresi kaget mendengar si cewek tomboy itu masih berusaha ingin menjadi pacarnya sekalipun menjadi pacar ke dua, ke tiga atau kesekian asalkan statusnya adalah sebagai pacarnya taehyung " Astaga, lo ini masih pagi juga, udah ngajak ribut.. gue lagi sibuk jadi sorry kalau gue ngga ngrespon pesan dan telfon dari lo " jawab Taehyung yang mulai risih memasang senyum kecut
" Bodo amat, pokoknya gue suka sama lo, dan pengen jadi pacar lo.. ngga ada alasan " suara cewek tomboy itu semakin menjadi-jadi dan memaksa taehyung untuk mengikuti keinginannya
" Nayeon, please ini gue baru bangun tidur loh, lu ngga nanyain kabar gue gimana selama 2 bulan kita marahan, cuma karena soal perasaan kek sekarang yang lu omongin lagi "
KAMU SEDANG MEMBACA
MARIPOSA ( Benci Menjadi Cinta )
Novela JuvenilSeorang cowo ganteng keren tajir bernama Taehyung yang merasa trauma dengan kisah cinta nya sendiri dimasa lalu bersama tzuyu setelah 5 tahun pacaran, hubungan mereka ternyata berakhir dengan alasan untuk mengejar cita-cita mereka masing-masing, aka...