Kisah kita

110 3 2
                                    

Aku dan Ardan adalah seorang sahabat.Kita selalu kemana-mana bersama.Kita sangat dekat dekat sekali, seperti ada lem perekat yang merekatkan kita.Hari penuh hari kita jalani dengan penuh ceria dan sangat bahagia.

Aku mengenal keluarganya.Dan keluarganya pun menganggapku seperti anaknya.Begitupun sebaliknya, orangtuaku pun sudah menganggap Ardan sebagai anak mereka.

Tak pernah kubayangkan bahwa diantara persahabatan kita mulai muncul suatu perasaan yang berbeda.Perasaan suka terhadapnya.
Namun aku hanya bisa terus memendam perasaan itu.

Namun hingga pada akhirnya,dia  mulai mengenal Adella kini dia mulai berubah.

   Dorrr...Dan kamu lagi ngapain sih kok ngelamun aja!!

   Ehh vrasia kamu ngapain sih ngagetin gitu

   Kamu lagi mikirin apa sih Dan?? tanyaku pada Ardan.

    Kamu pengen tahu ya!!!

Dia mengelak dan seolah olah dia tidak ingin menjawab pertanyaan ku saat itu.

    Gak seperti biasanya Ardan seperti ini , sekarang dia tak memberi tahu tentang dirinya saat ini,gumamku dalam hati .

Aku pun langsung meninggalkan dia di tempat duduknya dan berfikir mungkin dia sedang ada masalah

   Tunggu dia tenang aja deh!!

Semua tentang rasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang