10

255 24 3
                                    

{Home}

'Haissh-! Dimana dia? kenapa dia belum pulang??' Khawatir Allen sambil memegang ponselnya

'Sudah dapat kabar?' Tanya Yujin mendekati Allen

'Belum dan sudah 12 panggilan dia tak menjawab' Jawab Allen menelfon lagi

Jam sudah menunjukan tepat 7 malam dan Minchta belum pulang sama sekali. Semuanya kecuali yang belum pulang khwatir dengan Minchta yang belum ada kabar sama sekali. Allen menengok kamar Minchta lagi untuk memastikan sesuatu.

'Aku pulang....' Minchta membuka pintu

'Ka-kalian juga ikut?' Tanya mereka semua berdiri

'Dimana Allen? ALLEN-!!!!!' Minchta menarik lengan Jaemin

Allen berlari menuju ruang depan. Dia melihat Minchta bersama DREAM.

'Kalian berdua pergilah ke belakang dan yang lain biar disini saja' Ucap Minchta mendorong Jaemin

'Ayo Jaemin' Allen menarik pelan tangan Jaemin

{Allen and Jaemin POV}

Jaemin dan Allen berada di ruangan belakang. Kamar Allen dan Qiza yang tertata rapi dan harum. Jaemin duduk didekat sebelah pintu kamar dan Allen duduk di depannya.

'Jadi apa maumu?' Tanya Allen dengan dingin

'Allen, aku minta maaf selama 7 tahun terakhir'

'Aku benar-benar bersalah dan hukumlah aku sangat pantas menerimanya' Sambung Jaemin berlutut didepan Allen

'Jaemin, ku mohon jangan' Jawab Allen menahan air matanya

'Aku tak ingin mengingat cinta pertamaku pada dirimu dan aku mohon menjaulah' Allen menumpahkan air dari matanya

'Allen berhenti menangis' Jaemin berdiri dan mengusap air mata Allen

Allen ingin menahan tangan Jaemin tapi tanganya lebih kuat darinya dan dia terpaksa membiarkan tangan Jaemin menyentuh pipinya. Dia menatap Jaemin yang melihatnya.

'Aku tau kau masih menyukaiku tapi kau berusaha membenciku atas perilaku bodohku terhadap Minchta, sungguh aku benar-benar minta maaf' Ujar Jaemin mengelus rambut Allen

'Aku masih membencimu bodoh, tak peduli-' Jaemin memeluk Allen

'I'm really sorry Allen and I really love you, Forgive me please' Jaemin memeluk erat Allen

'Even I hate you, I still love you Jaemin and you're mine' Allen menangis pelan di dada Jaemin

'Kamu akan menjadi milikku dan siapapun yang menyentuhmu atau mengganggumu aku akan membunuh mereka' Jaemin memegang tengkuk Allen yang berhenti menangis

'You got me feeling like Pyscho and I love it, Allen'

Jaemin mencium Allen yang terdiam. Dia terkejut melihat Jaemin yang berperilaku seperti tersebut. Allen membalas ciuman tersebut. Akhirnya mereka berciuman singkat disana dan kembali ke ruang depan.

{End Allen and Jaemin POV}

Qiza dan Jeno keluar dari ruangan untuk pergi ke kamar mandi, Rara dan Jisung pergi keluar bersama.Renjun dan Zahira sedang pergi ke cafe. Yujin dan Wonyoung bermain game di kamar dan tinggal tersisa Haechan, Chenle dan Minchta.

Minchta bermain game bersama Haechan dan Chenle. Mereka terlalu asik sampai seseorang mengetuk pintu mereka. Minchta berdiri dan membukakan pintu.

'Akhirnya kalian pulang, Mia kau sudah menemukannya?' Mia menyondorkan buku tersebut

'Dimana Allen? aku ingin kamu berbicara bersama' Woojin menarik tangan Minchta

'Kau mau membawa kemana Minchta?' Chenle menahan tangan Woojin

'Dia adikku dan aku berhak terhadapnya'
Woojin menarik Minchta menuju kamar Minchta

'Sudah Le, mereka membicarakan keluarga mereka' Mia menahan Chenle

'Huft baiklah' Chenle duduk kasar didekat Haechan

'HAECHAN! KAMU KENAPA NYENTUH-NYENTUH KOMPUTERKU HAH?!' Haechan tertawa pelan dan berlari kabur disaat Mia mengejarnya

Off-On Mafia [] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang