Setelah 2 minggu libur sekolah akhirnya hari ini Xander kembali sekolah dan menjadi murid SMA.
Jam sudah menunjukkan pukul 6.30 tetapi Xander masih tidur.
"Mom, Adek belum bangun?" tanya Farez
"Belum kak. Ini mommy mau bangunin dulu"
"Gak usah biar kakak aja"
Rani mengangguk,
Saat Farez ingin beranjak, tiba-tiba Xander datang dengan muka bantalnya dan masih menggunakan piama
"Hey. Morning sweetheart"
"Morning mom" ucap Xander sambil memeluk Rani dari belakang.
"mulai deh manja nya" cibir Carlo
"biarin wleee"
Vero dan Rani hanya terkekeh melihat kedua anaknya
"Baby gak sekolah?"
"Adek males dad. Ini aja adek demam" gumam Xander
"Hah? Kamu demam sayang? Kamu ke kamar gih istirahat." ucap rani sambil terus meraba kening dan leher Xander
"Mommy jangan mulai deh. Xander gak papa kok" jawabnya.
"Tapi badan kamu panas banget sayang. Kamu pusing?"
Xander mengangguk
Semua jadi ikutan panik.
Farez langsung berdiri dari tempat duduknya dan memeriksa suhu tubuh Xander, Sesaat setelah itu dia menggendong Xander
"Kakak, turunin" rengeknya
"gak. adek harus istirahat"ucap Farez tegas
Xander akhirnya cuma pasrah
Sampai di kamar
Farez meletakkan Xander pelan-pelan ke Kasur, sementara Bryan sudah sibuk menelpon dokter keluarga mereka
Xander hanya pasrah. Jika dia sakit memang semua keluarganya selalu panik seperti ini.
"Kok bisa sakit gini sih" tanya Varo
Xander hanya menggeleng pelan
Rani datang membawa plester penurun demam dan menempelkannya ke kening Xander
"adek istirahat dulu ya. Mommy bikinin bubur kesukaan kamu"
Xander mengangguk
"Daddy temenin"rengek Xander
"Iya sayang"
Varo naik ke kasur dan mengelus rambut milik anaknya tersebut
"Daddy, adek mau mimi"lirih Xander
"iya sayang sebentar ya, kak bikinin adek susu ya"
"iya"sahut Carlo
Carlo berlalu untuk membuatkan susu untuk Xander.
Varo mulai mengelus kepala Xander
sedangkan Xander merapatkan tubuhnya dan memeluk erat ayahnya
Rani keluar untuk menyiapkan bubur
Sedangkan Farez dan Bryan memilih keluar dari kamar Xander setelah mencium pipi Xander.
beberapa menit kemudian
Carlo kembali kekamar Xander membawa botol susu untuk Xander dan langsung menyerahkannya pada Varo.
sementara Varo langsung menyodorkan ujung dot pada mulut Xander dan diterima dengan baik oleh Xander.
