~ Prolog ~

17 0 0
                                    

Happy Reading semuanya🐣

    

    












     Zakiya almahyra atau lebih tepatnya alma. Gadis anggun yang baru saja menyelesaikan kuliahnya di bidang studinya. Alma berencana pulang dan menetap dikampung halamannya setelah sekian lama berada di New York. Hari ini alma dan ibunya akan  berbagi rezeki kepada panti asuhan didekat rumahnya. Alma sudah mempersiapkan segalanya akhirnya mereka pun pergi ke panti asuhan tersebut.

     Sesampainya disana, alma disambut oleh anak anak. Alma sangat senang bertemu dengan anak kecil. Setelah berbagi alma duduk di taman belakang panti. Dia tiba tiba teringat sahabat lamanya. Dia sangat merindukan sosok tersebut. Sahabat sekaligus cinta pertamanya. Dia tau bahwa mencintai seseorang yang bukan mahromnya adalah perbuatan dosa. Tapi dia tidak bisa menolak perasaan tersebut.

   "Alif, kamu sekarang dimana? Apa kamu tidak merindukanku. Alma merindukan Alif. Alma sudah memaafkan Alif waktu itu. Alma rindu Alif hiks.. "Ucap alma meneteskan air matanya

   "Hey alma, kamu kenapa sayang? Cerita sama mamah. " Ucap bunda alma

   "Alma merindukan Alif bunda. Alma menyesal dulu membiarkan Alif pergi. " Ucap alma

   "Hey sayang, percaya sama bunda. suatu saat kamu dan Alif bakal bertemu kembali. Kamu hanya perlu tabah dan selalu istiqomah. " Ucap bunda alma

   "Iya bunda. Kita pulang ya bunda aku capek ingin istirahat. " Ucap alma

   "Yasudah ayo kita pulang. Besok kamu akan kesini lagi untuk mengajar ngaji setelah dari sekolah. " Ucap bunda alma.

     Lalu mereka pun meninggalkan panti asuhan tersebut.

      Keesokan harinya. Hari pertama alma mengajar di sekolah Dasar sekaligus mengajar ngaji dipanti asuhan tersebut. Alma mempunyai sahabat yang selalu ada untuk dia. Vanda tharadiba dan shanin rafaela. Seperti sekarang mereka tengah berkumpul dan bercanda ria.

   "Al, apa kamu masih mengingat nya? " Ucap vanda pelan agar tidak menyinggung perasaan alma

   "Tentu saja van. " Ucap alma berusaha tersenyum

   "Maaf." Ucap vanda

   "Tak apa. Dia sahabat kecilku sekaligus cinta pertama ku. Aku merindukannya. Sangat. Entah dia dimana keberadaan nya sekarang. " Ucap alma menunduk

   "Kamu tidak usah bersedih. Aku yakin al pasti kamu dan dia dipertemukan kembali. Kamu hanya perlu bersabar dan istiqomah. " Ucap shanin tersenyum

   "Ya aku tidak bersedih. Aku percaya bahwa Allah SWT. Akan mempertemukanku dengan sahabatku. " Ucap alma tersenyum dan memeluk sahabat sahabat nya.

 
     Setelah selesai mengajar. Alma berangkat untuk mengajar di panti. Namun, alma merasa bingung karna panti hari ini sangat indah dengan hiasan hiasan. Alma pun menghampiri ibu panti asuhan tersebut.

   "Umi, ini ada apa? Sepertinya panti sedang ada acara? Kenapa alma tidak diajak. " Ucap alma cemberut

   "Ya ampun umi lupa memberitahu mu sayang. Hari ini ada acara ulang tahun fani. Umi sengaja memberikan kejutan untuknya. Oh ya, umi juga ingin meminta tolong padamu. " Ucap umi salma pengasuh panti asuhan tersebut

   "Minta tolong apa umi? " Ucap alma

   "Umi minta tolong kamu menghubungi ustadz alif. Fani ingin sekali beliau datang ke ulang tahun nya kelak. Bisa kan kak? " Ucap umi salma membuat alma kaget

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mengagumimu Dalam Setiap Do'aku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang