Senda gurau adalah alasan untuk menutupi lara yang sedang menggebu di dalam dada.
Tawa yang sesekali ada hanyalah sebagai penghias lara.
Mata merah yang sedari tadi ada hanyalah sisa dari tangis yang tadi malam tak mau reda.
Yang sedang berdiri di sini sekarang hanya raga.
Sang jiwa lah yang sedang berkelana mencari cara untuk menghapus lara.
Yang sedang berdiri di sini adalah raga seseorang yang tak pernah paham apa arti dari bahagia.
Seseorang itu selalu bertanya
Apa arti bahagia?
Apa definisi tawa?
Bagaimana tawa tercipta sehingga bahagia itu timbul didalamnya?
Dan masih terlalu banyak tanya didalam pikir nya.Apakah kau tahu?
Raganya ada hanya saja jiwanya berkelana.
Dia tertawa...
Percayalah dia tertawa bukan karena sebuah lelucon, tapi dia menertawakan dirinya sendiri.
Dia selalu ada...
Kapan kau butuh dia selalu siap sedia.
Dia memang tak pernah menunjukkan jati diri yang sebenarnya.
Karena dia tahu itu percuma.
Ya, percuma.
Percuma...
KAMU SEDANG MEMBACA
KALIMATKU
Short Storyhanya kumpulan kalimat yang terkadang mewakili seluruh perasaan ku