CHAPTER 08

62 6 5
                                    

"Now if I keep my eyes closed
she looks just like you
Now if I keep my eyes closed
she feels just like you
But you've been replaced
I'm face to face with
someone new"

"Now if I keep my eyes closedshe looks just like youNow if I keep my eyes closedshe feels just like youBut you've been replacedI'm face to face withsomeone new"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING ^^

.

.

.


Eunhye melangkahkan kakinya buru-buru menuju sebuah ruang bernuansa putih.  Setelah mendapat telepon dari boss nya, Taehyung, Ia lantas meninggalkan ibu Kim di *Goshiwon nya.

(*rumah kos ala korea)

Rasa khawatir melingkupi perasaannya saat perjalanan menuju rumah sakit tempat dimana Yeonjun dirawat.

"Eunhye, Yeonjun masuk rumah sakit. aku sudah mengurus semua administrasinya, tapi sekarang aku harus berangkat keluar negeri, ada urusan mendadak. Bisakah kau merawatnya sampai aku pulang?"

"Tidak usah khawatir tentang kerja di Caffe, aku sudah menelpon manager bahwa kau masih cuti sampai aku memberi informasi lebih lanjut. Aku sudah transfer sedikit uang utnuk biaya bulak-balik rumah sakit selama kau menjaga Yeonjun. Aku tahu kau pasti akan menolak dijemput suruhanku."

Jelas Eunhye mengiyakan.

Selain karena dia sudah di transfer uang, Ia juga bisa sekalian mengerjakan skripsinya selama menjaga Yeonjun di rumah sakit nanti, tanpa harus pusing memikirkan pekerjaannya juga.

Apalagi Taehyung dan Yeonjun itu hanya tinggal berdua di Penthouse mereka. Bahkan dengan kekayaan dan penthouse besar mereka, tak ada pelayan satupun dirumah itu. Entah mengapa disaat seperti ini Eunhye merasa sangat kesal untuk pertama kalinya pada kedua kakak beradik itu.

Pasalnya dari penjelasan Taehyung, Yeonjun tumbang setelah begadang beberapa hari karena bukunya akan segera terbit.

Bukan hanya Taehyung yang workaholic, ternyata adiknya juga.

Menjengkelkan.

Ambisi. Kerja. Uang. Hal-hal menjengkelkan yang selalu menjadi akar dari segala masalah dan kejahatan. Termasuk kejahatan pada tubuh.

Disaat seperti ini seharusnya Taehyung menunda pekerjaannya, adiknya sedang sakit bahkan dirawat. DIRAWAT, catat! Adik SATU-SATUNYA, Ingat!

Mereka hanya berdua, apakah tidak bisa menunda pekerjaan itu?

Tapi, okelah. Eunhye juga sudah berapa hari ini tidak bertemu Yeonjun. Entah kenapa adik tingkat bawelnya itu tidak menunjukkan kebaweannya seperti sebelumnya Ia tunjukkan.

Bahkan walau sekedar mengirim pesan tentang cuaca hari ini, menanyakan jam berapa-padahal Yeonjun selalu memakai jam tangan- atau hanya bertanya apa Eunhye tahu kalau hari itu adalah hari senin, selasa rabu, dan hari-hari lainnya.

RESTRAINTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang