Bandung,Januari 2022
"Woy siAlan balikin buku tulis nya,aelah gue buru-buru nih,tinggal dikit lagi itu. Nanggung keburu bel masuk bunyi!!"
Seruan seorang gadis muda ber-nametag lengkap Calysta Aurellia Dinata itu begitu nyaring membuat semua pasang mata di koridor lantai dua menoleh dan melihatnya yang kini nampak sedang mengejar seorang murid laki-laki.
Sedangkan si murid laki-laki yang tengah di kejar Calysta membawa sebuah buku tulis di tanganya dan berlari dari kejaran Calysta sembari melontarkan kata-kata balasan dari umpatan yang di lontarkan Calysta untuk dirinya.
"Lagian suruh siapa lo ngerjain di sekolah,heh empang,kalau PR tuh kerjain di rumah bukan di sekolah. Dasar cewek" balas sang murid laki-laki sembari berlari ke arah kelasnya berada,berniat menghindar dari kejaran Calysta.
"Empang-empang,udah berkali-kali gue kasih tahu,nama gue tuh Calysta,bukan 'kali dalam artian empang kaya yang lo maksud. Dasar siAlan dari goa curut" umpat Calysta pada si murid yang di panggil 'sialan' itu.
Memasuki ruang kelas yang mulai ramai karna bel masuk sebentar lagi bunyi. Tak juga bisa menghambat ke gesit-an Alan yang menghindar dari Calysta.
"Elah,itu tuh nama panggilan kesayangan gue buat lo. Lagian lo nama aja panjang-panjang banget. Makan'nya gue singkat jadi empang biar gampang" sahut si murid laki-laki yang ternyata bernama lengkap Alan Geano Wijaya.
Calysta yang mulai lelah menghiraukan ucapan Alan barusan. Lari sambil teriak-teriak tuh cape gan!apalagi si Alan lumayan gesit lari nya.
Mereka masih saja terus berkejar-kejaran dalam kelas bak Tom & Jerry dalam film kartun hingga bel masuk bunyi dan menghentikan 'aksi' mereka itu.
Calysta yang mendengar bel masuk berbunyi mulai tersadar bahwa dia sudah membuang-buang waktu untuk meladeni kejahilan Alan. Calysta bergegas mengambil paksa buku tulis miliknya di tangan Alan yang sedikit lengah,dan langsung mulai mencatat jawaban tugas milik Lia-teman sebangku nya-yang tadi sempat dia pinjam sebelum Alan menjahilinya.
Alan yang melihat Calysta nampak sangat terburu-buru mencatat pun berlalu keluar kelas. Di tengah jalan,dirinya berpas-pasan dengan Bu Lynda,selaku guru mapel nya dan Calysta saat ini sekaligus guru yang memberi soal tugas yang tengah dikerjakan Calysta tadi.
"Alan,mau kemana kamu?!"
Buly-begitu murid memanggilnya-yang mengira Alan berniat bolos pun menegur nya saat dirinya tanpa sengaja berpas-pasan dengan anak itu yang nampak berjalan berlawanan arah dari kelasnya.
"Eh umi,baru aja Alan mau jemput. Udah nongol aja disini."Alan menghiraukan pertanyaan yang di anjukan padanya tadi.
"Umi-umi! ibu ini bukan umi kamu Alan. Sudah berapa kali ibu bilang jangan panggil ibu umi. Lagian kamu mau kemana? bel masuk udah bunyi,ayo cepet masuk kelas. Awas kamu kalau sampai bolos lagi!"
Setelah mengatakan itu,Bu Lynda langsung memegang tangan kanan Alan dan menariknya masuk menuju kelasnya berada.
Calysta yang baru saja selesai mencatat di kejutkan oleh kedatangan Bu Lynda dan Alan nampak menyusul berjalan di belakang Bu Lynda.
Panji-sang ketua kelas yang melihat kedatangan guru mapel nya langsung bersiap menertibkan teman-temanya yang nampak juga sedang pindah pada posisi duduk di kursi masing-masing.
"Selamat pagi semua"salam Bu Lynda saat memasuki ruang kelas.
"Pagi bu" seru para murid di kelas itu,kecuali Alan tentunya,yang masih berdiri di depan kelas,di samping sang guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calysta
Teen FictionCalysta,gadis berusia 17 tahun harus di buat bingung dengan jalan hidupnya. Di tuntut untuk menerima sebuah perjodohan yang sudah orang tuanya siapkan. Bertambah rumit saat dua orang pria dengan status sosial yang setara mulai memperebutkan hati Cal...