Kantin Selatan

1 0 0
                                    

Tyrell mendengus melihat foto para Personality Problem di dinding kantin selatan. Ratusan foto mereka ditempel dan dicoret dengan tinta merah dan ditulisi 'bocah kampung not allowed'. Dan jika diperhatikan di sisi kanan dinding ada logo Valkyrie. Tentu saya mereka biang keroknya.

Tyrell dan Jax pun merobek foto mereka, tentu banyak pasang mata yang menatap mereka dengan rasa ingin tahu bercampur rasa takut jika menatap mereka terlalu lama.

Jax pun meninju keras dinding tersebut di bagian fotonya. Dinding tembok pun menjadi sedikit cekung Dan tangan Jax berdarah.

"Sabar bro, " Ucap Tyrell. "Untung mereka cewe," Lanjutnya.

Tiba tiba speaker sekolah berbunyi

CEK 1 2 CEK 1
PENGUMUMAN BAGI Jax dan Tyrell dari 11 IPS 3, Malcolm dan Draven dari 11 IPS 4, serta Beverly, Clair, Dorothy, Livia dari 11 IPS 2 segera ke ruang bk sekarang, terimakasih.

"Kuy," Ajak Jax sambil berjalan.

Tyrell hanya mengangguk serta mengikuti langkah Jax.

Ruang BK - 13.40

"Apa kalian tidak menyadari kalau tindakan kalian merugikan sekolah?," Seru Bu Silvi dengan nada yang lumayan tinggi.

"Jujur saya capek menghadapi kalian hampir setiap hari karena kelakuan kalian yang kekanak-kanakan," Lanjut Bu Silvi. "Sekarang kalian maunya apa?."

Semuanya terdiam.

"Hari ini Bu Silvi ingin memberikan hukuman yang berbeda kepada kalian, bukan lagi membersihkan toilet atau hormat kepada tiang bendera selama 2 jam," Seru Bu Silvi sambil menghela nafas "Mulai besok saya hukum kalian wajib satu kelas sampai kalian lulus, kelas yang berisi 8 orang, tepatnya di ruang pembinaan olimpiade, khusus untuk kalian."

"Jax sebangku dengan Beverly, Draven dengan Livia, Tyrell dengan Dorothy, dan terakhir Malcolm dengan Clair"

"Jika masih ada siswa yang melapor bahwa kalian merugikan atau mencemarkan nama baik sekolah, kalian akan di DO dari sekolah ini"

11 IPS 2- 13.55

"f*ck kenapa gue harus sebangku sama si Jax coba," Keluh Beverly.

"Mending Jax atau digantiin si panjul kelas kita?" Goda Clair menahan tawa.

"Eh parah, panjul nengok tau," Bisik Dorothy sambil menunjuk ke arah panjul.

Clair tertawa pelan.

"NJUL NJUL, LO DISUKAIN SAMA BEVERLY TUH," Teriak Livia kepada panjul.

Tak disangka ternyata panjul malu, malu malu kucing gitu. Mana mukanya jadi merah gara gara diledekin Livia.

Beverly cemberut "Najis." gumamnya.

KRIINGG

Bel pulang pun berbunyi, Valkyrie pun merapikan barang bawaan mereka Dan bersiap siap untuk pulang.

Beverly POV

"Gais, gue duluan ya. Udah ditungguin abang gue nih" Seru Dorothy kepada teman temannya.

"Thy nebeng dong hehe, abang lo bawa mobil kan?" Tanya Livia menyengir.

"Iya Nathan bawa mobil kesayangannya, kuy" Ajak Dorothy sambil menarik tangan Livia. Nathan merupakan nama saudara laki-laki Dorothy.

"Ok. Bye guys, see ya tomorrow" Ucap Dorothy Dan Livia berbarengan.

"Bye" Ucap gue dan Clair serempak.

Setelah Dorothy Dan Livia menjauh, gue nanya Clair "Clair, lo naik apa?."

"Gue kan bawa mobil, ver," Jawab Clair. "Lo mau nebeng?" Lanjutnya.

Bad-assyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang