prolog

41 6 5
                                    


Kutulis bait demi bait puisi sebelum mata ini tertutup.

untukmu yg selalu kuharapkan...

Tidak harus menjadi milikku,namun kan bahagia denganku.

Melangkah bersama,dengan rangkulan ridhonya.

Kadang,terlintas dalam benak dan hati kecilku.

Bahwa mungkin kau hanyalah sekedar angin untukku.

Tidak untuk menjadi pelangi yang nyata.

Pelangi yang setia memberikan warnanya.

Untukmu imam surgaku...

Kehadiranmu menyempurnakan hidupku.

Mencintaimu adalah anugerah terbesar dari Allah untukku.

Hingga aku tak bernyawa,cinta dan kasih sayangku akan tetap nyata.

Dan jika aku disurga,aku harap kau selalu ada.

Aku akan menunggumu dalam kesabaranku,walaupun harus menunggu lama.

Kuserahkan segala cintaku untuk menggapai cinta dan ridhonya bersamamu.

Allah yang telah mempertemukan kita dan Allah pula lah yang memisahkan kita.

Terimakasih telah mencintaiku dengan segala kekuranganku.

Semoga kelak kita dapat bersama-sama membangun cinta,membangun surga dan menggapai ridhonya.

~~Aira khanza~~

FawraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang