PART 1

220 4 0
                                    

Jennifer POV

Hari yang cerah matahari yang menyelinap masuk dari celah-celah jendelaku. Aku pun terbangun dan melihat jam yang menunjukkan pukul 06.00 A.M. ” whooaa,masih jam enam pagi,sebaiknya aku tidur lagi’’kataku. Yang hendak menarik selimut lagi dan ingin tertidur berapa menit. Tiba-tiba pintu kamarku terbuka dengan seoarang wanita yang memakai seragam sekolahku. Aku melihatnya samar-samar.

‘’bangun jennifer yang cantik,ayo kita berangkat sekolah sayaang. Nanti kita telat masuk jam pertama’’ kata kakakku alice.

‘’iya,kak aku bangun. Lagian kenapa sih kak? Kan sekolah juga punya kita’’ kataku sambil mengerutkan bibirku.

‘’walaupun itu sekolah kita,kamu jangan sombongkan diri. Kita harus melaksanakan kewajiban dan aturan sekolah sama seperti anak-anak yang lain’’ katanya.

‘’iya2,bijak banget deh kakak’’ kataku. Sambil menyubit gemas pipinya.

Iya menoleh kepadaku dengan senyuman yang manis,dan akupun membalas senyumannya.

Jennifer POV

Gerbang sekolahku pun sampai. Ohiya aku lupa! Nama sekolahku itu GLOBAL SCHOOL. Sekolah yang katanya murid2 yang eksis doang yang masuk sini.

‘’ayo jenny,masuk cepetan!’’ titah alice. Yang membuat lamunanku buyar. Yaa,jenny itu sebutan sayang dia kepadaku.

‘’iya kakak,cantik,sayang,imut,cetar!’’seruku. alice yang mendengarnya pun tertawa geli.

‘’kak,sampai kapan kita menyembunyikan nama belakang kita itu’’ tanyaku pelan . Saat berjalan dikoridor sekolah yang panjang nya minta ampun.

‘’sampai waktunya tiba’’ katanya. Aku pun hanya membalasnya dengan anggukan san senyuman.

Tiba2 ada seorang malaikat yang turun ke bumi datang menghampiriku, bukan bukan sebenarnya lebih tepatnya menghampiri kakakku alice.

‘’hai alice’’sapa farrel dengan senyuman.

‘’hai fa’’ sapa balik kakakku alice. Sebutan ‘fa’ itu sebutan sayang,hanya untuk farrel seorang dari kakakku.

‘’hai jennifer,tumben kamu bareng alice’’ sapa farrel. Yang membuatku kaget. DIA MENYAPA KU TEMAN! DIA MENYAPAKU!!!.

Entah bagaimana aku membalasnya. Aku terlalu gugup,hatiku berdetak kencang.

‘’hai rel’’ sapaku balik. Dia menghamburkan senyuman manisnya kepadaku.

‘’oh iya lice,kamu mau gak bantuin aku buat ngerjain skripsi tugas dari pa andre nihh’’rengeknya. Oh iya pa andre adalah guru fisika yg paling nyeselin! Kalo ngasih tugas bejibun banyaknya.

Aku yang melihat pemandangan sakit itu hanya menundukkan kepala.

‘’kak,aku duluan ya kak. Mau masuk kelas’’ kataku. Kakakku alice menahan tanganku.

‘’tungguin dong jenny,oh iya fa gimana kalo kamu dibantuin sama jennifer. Dia pinter fisika loh! Maaf ya,aku gak bisa bantu mau ada kerja kelompok juga sama temen aku’’samber kakakku. Aku melihat sedikit kekecewaan di wajah farrel,tapi aku juga sangat mau kalo kerja kelompok bareng farrel. Tapi sepertinya dia tidak mau. Yatuhan tolong aku.

Tiba2 saja oliver sahabatku menghampiri kita bertiga.

‘’hai jenny’’ sapa manis oliver dengan senyumnya.

‘’hai kakak alice yang cantik,hai bro’’ sapa oliver ke alice dan farrel. Alice dan farrel pun membalas dengan senyuman.

‘’hei! jenny hanya sebutan sayang buat jennifer dari aku tau!’’bentak alice

‘’hai ver’’balasku dengan tawa. Untung saja oliver datang. Aku harus meminta bantuannya.

‘’iya kak,maaf aku juga kan sayang sama jenny’’ balas oliver dengan lidah melet dan mengacak2 rambutku. TUNGGU,apa? Tadi oliver bilang apa? ‘aku juga kan sayang sama jenny’ . aku sempat kaget oliver mengucapkan itu didepan kakakku dan farrel.

‘’ih ver,jangan ngacakin rambut dongg!’’ucapku agak keras. Alice dan oliver hanya tertawa geli.

Aku melihat farrel yang memberi tatapan tidak suka dengan kehadiran oliver.

‘’oh iya kak, maaf aku kayaknya gak bisa deh bantuin farrel. Aku ada kerja kelompok sama oliver kak’’kataku. Sambil memandang alice

‘’oh yaudah. Kalian pacaran sana!’’ucap kak alice. Aku sama oliver pun hanya tertawa mendengar upacan kak alice

‘’kita berdua enggak pacaran kak’’ jawabku serompak dengan oliver

‘’tuhkan kalian berdua ngomong aja bareng,jodoh kali yaaa’’ goda kak alice. Alice hanya menatap bingung kefarrel yang sedari tadi hanya diam,sunyi.

‘’kamu kenapa fa?’’ tanya kakakku. Sambil menyikut lengannya

‘’oh,enggak kok. Lagi mikirin aja gimana nanti tugas dari pa andre’’ balasnya dengan senyum yg dibuat2. aku bingung mengapa farrel jadi diam seperti ini? Apa dia cemburu? Ah tidak mungkin. Mana mungkin farel bisa menyukaiku seperti ini.

Gimana guys,ceritanya? Seru gak. Eh gue bela-belain lagi mau UAS tapi sempet2nya aja bikin cerita di tengah malem. Padahal cerita gue gak nyambung,kaya apaan tau! Yakan? Eh kalian yang suka cerita gue,makasih ya love so muchh!!!

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang