2

13 2 0
                                    

Seperti biasa sepulang sekolah aku menunggu angkotan umum yang lewat, sambil memainkan handphone. Semua makhluk halus itu slalu saja mengikuti ku ntah apa yang mereka inginkan.
Mereka yang terlihat pucat, dan disebrang sana aku melihat ibu ibu yang sedang menggendong anak nya, banyak sekali yang terlihat disini, mati karna apapun mereka bisa ku lihat.

15 menit kemudian.

Akhirnya angkotan yang ku tunggu datang, aku bergegas untuk segera pulang dan mengganti pakaian yang sudah lepek ini.
Masih diperjalanan aku melihat ibu-ibu dengan bayangan yang terus mengikuti nya. Bayangan itu seperti makhluk halus, ntah apalaaaa.

"ada apa dengan ibu itu? Seperti ada yang mengikuti nya" gerutu ku dalam hati

Brakkkkkkk!

Suara itu spontan membuat seluruh orang yang berada di sekitar nya melihat, ternyata sedang terjadi tabrak lari, ibu itu meninggal di tempat. Tak ada luka satupun dan seperti nya itu luka dalam.

Kali ini terjadi lagi! Aku melihat seseorang dengan bayangan nya dan terlihat itu seperti makhlus halus.
Mengapa aku terus menerus sepertii inii! *teriak ku dengan kesalnya.

Melihat keadaan yang semakin hari semakin memburuk, slalu saja apa yang terlihat membuat risih diriku sendiri. ahh sial!!

"aku lelah seperti ini terus menerus" dengan kesal nya aku mengeluarkan semua isi hati ke mama

"tak ada yang bisa mama bantu, kita sekeluarga seperti ini.
Terutama ayah mu." ucap mama sambil memegang bahu ku

"sudahlahh!!"

Aku bergegas naik ke atas untuk masuk kamar, suasana itu terlihat seram dan horor, tetapi sebenar nya tidak, itu semua hanya perasaan ku.

Trekkkkk

Suara yang berasal dari sebelah kanan kamar, membuatku spontan melihat nya.
Tidak ada apapun, hanya terlihat anak kecil yang bermain kursi dan memindah kan kursi tersebut ke tempat lain.

Yaudah lah, itu semua sudah biasa ku alami *ucapku

Tengg!

Notif dan getaran yang berasal dari handphone membuatku ingin segera membuka nya.

Ali

Lu dimana? Udah pulang?

Udah barusan, knpa?

Gpp si, gue takut lu kenapa napa aja.

Ali itu temen deket, dekettt.. bangettt, cuma dia yang bisa ngertiin keadaan aku, dia juga yang mau ngedengerin semua omonganku.
Tapi perasaan ini yang membuat ku menginginkan nya lebih dari seorang teman:)

Bjirrr! dengan kesalnya aku membangunkan diriku sendiri dari semua kehaluan itu.

Jangan lupa di vote yaa:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I see the eyeless - Aku Melihat Yang Tak Kesat MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang