Pukul 09:00.
Siswa/siswi SMA Garuda masih berkutik memperhatikan penjelasan guru di depan kelas mereka masing-masing terkecuali gadis yang satu ini.
Vera melepas masker sekali pakai yang sering ia pakai setiap harinya di depan kaca wastafel sekolah -di toilet khusus perempuan. keadaan toilet yang sepi membuatnya bebas untuk membuka maskernya -vera tak pernah membuka maskernya jika sedang di luar rumah. Sehingga seluruh teman-teman sekolahnya tak tahu sama sekali Bagaimana bentuk /penampilan wajahnya. cantik / tidak? Jelek / tidak? Tak ada yang tahu sama sekali terkecuali Linda, Mylan dan Rama tentunya.
Vera membasuh wajahnya yang kebas. Lalu menatap wajah pucatnya sekilas di wastafel sebelum ada siswi yang memasuki toilet dengan tiba-tiba. Dengan segera Vera kembali memakai maskernya. Lalu berlalu keluar.
Ternyata, Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Pantas saja tadi sudah banyak siswi yang memasuki toilet.
GUBRAKKK.....
Vera terjatuh. "Wuihhh.... Anak mipa cuyy..." Ezra bersiul menggoda. S h i t! - Vera sudah masuk ke jebakan gerombolan Bima Sakti. (geng besar yang terkenal akan kenakalannya yang sering berulah)
Chandra menjitak kepala Ezra " cewek jatuh malah lu godain "Vera bangkit dari jatuhnya. Tiba-tiba, 3 orang cowok berdiri di hadapannya. Vera mendongak.
" lo gak papa?" Tanya Rendy. Ketua geng Bima Sakti dari angkatan kelas 11.
Vera berlalu begitu saja. Tanpa membalas ucapan Rendy. Suara gelak tawa terdengar dari teman-teman segenknya. Rendy terdiam. Baru kali ini ada cewek yang bersikap berbeda dari yang lain ketika bertemu dengan Rendy sang ketua geng terfamous di Bima Sakti.
Vera berjalan menuju lokernya. Saat dibuka semua buku-buku Vera basah dan hitam. Oli? Ya! Semua buku milik Vera disiram oli. Entah siapa yang melakukannya. Yang pasti Vera benci situasi saat ini. Vera kembali menutup lokernya. Dan pergi ke kelasnya. 11 MIPA 2.
Vera duduk di bangku paling pojok kelas -menyendiri. entah sampai kapan Vera akan terus begitu.
BRAKKK......
Cherry dan kedua temannya menaruh buku tugas di atas meja Vera secara kasar. "Kerjain" Vera melirik ke atas "harus ya? Gue yang ngerjain?"
BYURRR....!!!!
Salah satu teman Cherry menyiram Vera dengan air mineral yang ia pegang. Vera memejamkan matanya. Meredam emosinya. "Jangan banyak tingkah lo! Cepat kerjain!" Titahnya. Vera bangkit dari duduknya. " kalau gue gak mau kenapa? " Cukup Sudah perlakuan kurang ajar cherry, Bella dan Sherly pada dirinya. Jujur, Vera sangat muak dengan perlakuan mereka.
Sherly mencengkram kerah seragam Vera. yang membuat Vera sedikit mendongak. pandangan seisi kelas sekarang terus tertuju pada Vera, Sherly, Cherry, dan Bella.
" gue habisin lo " Vera menepis kasar lengan Sherly. Yang membuat Sherly meringis. Bola mata hitam pekat milik Vera menyapu seisi kelas. Semuanya sedang memperhatikannya.
Sherly hendak memukul Vera. Tapi gerakan tangannya terhenti karena berhasil ditahan Vera. Vera menarik lengan Sherly. yang membuat jarak antara Vera dan Sherly hanya sejengkal. "Ingat pesan gue. Marahnya Orang sabar itu lebih kejam dari singa ". bertepatan dengan ucapan terakhir itu. Bel pulang sekolah pun berbunyi. Vera menarik tasnya. Lantas berlalu keluar begitu saja.
Vera menghela nafasnya. Lalu menggeleng. Ia harus cepat menepis apa yang baru ia lakukan pada Sherly.
Sedangkan di sisi lain, Sherly dihujani banyak pertanyaan oleh teman sekelasnya. ' Maksud dia apa sih? ' " ayo. Cabut. " titah Chery. Ketiganya pun pergi berlalu dari kelas menuju parkiran sekolah.
" gede juga nih Nyari cewek. " ucap Jordan. Sekarang, video mengenai Vera yang melawan Cherry- si tukang bully. itu menyebar dengan cepat di kalangan siswa/siswi SMA Garuda. Termasuk geng besar Bima Sakti."Ya jelaslah. nyali dia gede. Toh dia ngelawan si Cherry. Lo tau sendiri kan si Cherry pernah ngeluarin 5 cewek sekaligus dari sekolah karena trauma dibully dia? " sambung Bintang dan dibalas anggukan oleh Jordan " makin lama makin Penasaran gua. Siapa sih si Vera itu? Orangnya ketutup banget perasaan. " ucap Ryan.
' vera. Xavera chalista angelia '
