five

18 0 0
                                    

"SAYA"

Jelasnya,lalu melanjutkan kegiatan kami yg terhenti tadi.

Sepertinya ia tak ingin melepaskanku hari ini. Aku takut jika yg kami lakukan ini ketauan oleh orang lain

Setelah beberapa menit berlalu,ia melepaskan ciuman itu. Aku berani bersumpah,kissmark yg ia buat pasti ada di sekujur leher dan dada ku. Saat aku melihat ke bawah,good job. Tebakan ku benar. Aku malu sampai sampai wajahku memerah.

Ia membantuku membereskan tempat tidurku dan membantu ku memasangkan baju ku yg bentuknya sudah tidak karuan.

"hmm..tentang kissmark itu,akan menghilang dalam beberapa hari."

Katanya,sambil mengancing kan kancing bajunya yg beberapa terbuka.
Aku hanya mengangguk,tanpa melihat wajahnya.

"saya pulang dulu. Kalau ada apa apa hubungi saya."

Sambil membelakangi ku,dan berjalan ke arah pintu kamarku.

"loh,katanya mr.wonwoo yang akan menjaga saya sampai bu lani balik kesini"

Akhh,bodohnya aku melontarkan kata kata seperti ituuuu. Aku takut ia salah paham dengan apa yang ku maksud. Apalagi setelah apa yg kami perbuat tadi. Dan benar,ia berhenti saat mendengar kata kata ku tadi.

Lalu ia menoleh ke arahku.

"Miran. Kalau saya yang jagain kamu, saya bisa khilaf setiap hari."

Sambil mengeluarkan smirk andalannya. Bagitu ia menjawab dengan kalimat itu,aku langsung saja menutupi wajahku dengan selimut. Jujur aku sangat malu.

Lalu ia berjalan ke arahku lagi. Gila. Gila. Dia benar benar nekat.

Ia mengelus puncak kepalaku

"papamu tadi bilang,telpon teman teman lama mu. Suruh mereka menginap disini. Kalau saya yang nginap disini,mungkin saya tak akan pernah tidur di kamar tamu. Karna saya akan tidur disini terus."

Sambil tertawa renyah. Jujur. Itu bukanlah suatu lelucon. Ia membuat ku ketakutan saja.

"yasudah,saya pulang dulu. Saya sudah panaskan bubur yang tadi di masak bu lani. Jangan lupa telpon teman teman mu. Saya pamit."

"hmm oke mr. Take care"

Lalu ia mencium lembut kening ku. Jujur,aku sangat suka dengan perlakuannya.

********

"Miraaaannnnnn.."
Teriak Hana sambil memeluk sahabatnya itu. Disusul pelukan dari Yena,sahabatnya juga.

"lu kok ga ngabarin kita sih? Giliran sakit aja,baru ngabarin kita." kata si Yena,sambil mengerucutkan bibir nya.

"iya tuh. Kita cemas tau pas lu bilang lu tadi pingsan." tambah Hana.

"yaudah. Intinya kan gue sekarang ga kenapa napa." jawabku ramah sambil memberikan senyuman yang bertanda aku tidak apa apa.

"tapi nih ran,gue minta maaf bangettt. Gue ga bisa nginap dirumah lu sekarang karna keluarga gue dari busan pada datang." kata Yena.

Mendengar itu,aku langsung sedih.

"yah. Jadi gimana dong. Masa gue sama si Hana doang."

"yeu rann,kalo abang gue ga lamaran hari ini pasti sampe kapan kapan pun gue mau nginap disini." kata Yena.

"lah lu beneran gak bisa yen? Gue juga gak bisa anjrit!! Lu tau kan emak gue galaknya gimana." tambah Hana,yang membuatku makin sedih.

Ya,untuk urusan mama nya Hana,aku sama Yena angkat tangan. Mama nya Hana itu protektif banget sama anak anaknya. Bahkah mau main ke rumah aku aja,dia izin nya setengah mati.

Tapi ya mau gimana pun aku ga bisa cegah mereka sih. Yasudah,mungkin aku bakal sendirian malam ini. Untung saja aku bukan anak yang penakut.

"yauda ran lu gausah sedih. Ini gue bawain lu buah,susu sama roti. Dimakan yaa. Biar lu cepetan sembuh terus bisa main main sama kita."

"iya ran. Walaupun lu sekarang home schooling,tapi tetep aja lu harus sembuh. Biar belajarnya semangat"

Aku hanya mengangguk mengiyakan apa kata mereka.

"yauda kita balik dulu ya rannn. Get well soon babe,muachh" sambil memberiku flying kiss. Aku pun membalasnya.

*********

Tak terasa,jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Aku masih terbaring diatas ranjang. Lalu,aku memilih untuk mandi karena aku merasa badanku sudah enakan.

Selesai mandi,aku suntuk. Lalu aku turun untuk menonton televisi.
Aku merasa lapar. Aku berjalan ke arah dapur untuk melihat persediaan makanan. Namun yang ku temukan tak ada apa apa. Buah,roti dan susu tadi sudah habis ku makan. Sedang kan persediaan mie sudah habis sekitar 2 hari yang lalu.

"apa minta tolong mr.wonwoo aja kali ya,minta beliin makanan" tiba tiba saja perkataan itu terlintas dalam benak ku.

Tanpa berpikir panjang,langsung saja aku chat mr.wonwoo.

Park Miran
Mr. Wonwoo
Saya ingin minta tolong.

Tak perlu lama lama,ia langsung membalas chat ku.

Mr. Ice
Ya,silahkan. Kebetulan saya lagi diluar.

Park Miran
Saya minta tolong belikan makanan. Saya mau nasi goreng sama hotteok

Mr. Ice
Oh baiklah. Kamu tunggu sebentar ya

**********

Ding dong

Suara bel berbunyi. Pasti ini mr. Wonwoo. Aku sangat tidak sabar

Tidak sabar untuk makan:)

"masuk mr." pintaku padanya

Ia tersenyum padaku saat melihat diriku yang tidak malu malu lagi dengan nya.

"ini makanan kamu" lalu ia memberikan ku 2 bahkan 4 kantong plastik yang isinya snack dan makanan lainnya.

"mr. Wonwoo,tapi sayakan pesannya cuma 2. Kok ini banyak sekali ya?"

Ia menempelkan jari telunjuk nya padaku.

"udah gak usah rewel. Ini untuk kamu semua. Oh iya,jangan panggil saya mr ya kalau kita lagi berdua seperti ini. Ingat,umur kita ga beda jauh" jelas nya,dan tiba tiba mengecup pipi kanan ku.

"jj-jadi aku harus memanggil mu apa?" tanyaku gugup.

Lalu ia mendekatkan wajahnya ke telinga ku. Dan berbisik

"call me oppa"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 19, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY PRIVAT TEACHERWhere stories live. Discover now